Pernikahan seorang pengasuh bayi asal Wonogiri sempat membuat heboh netizen. Pasalnya, calon suaminya merupakan seorang bule kaya asal Selandia Baru. Yuk, simak kisah lengkap pasangan yang bertemu di Bali ini!
Seperti halnya usia, jodoh merupakan rezeki yang tidak terduga.
Bisa saja kamu bertemu dengan belahan jiwa ketika tengah bersantai di pantai.
Seperti pengalaman seorang pengasuh bayi asal Wonogiri dengan bule kaya asal Selandia Baru berikut ini.
Kisah Cinta Pengasuh Bayi dan Bule Selandia Baru
Sri Rahayu atau yang kerap disapa Rini merupakan seorang gadis desa asal Wonogiri.
Sehari-harinya, ia bekerja sebagai pengasuh anak di Jakarta karena statusnya yang hanya lulusan SMP.
Namun siapa sangka, nasibnya berubah begitu bertemu dengan Ezra Liam Honan.
Ezra merupakan lelaki warga negara Selandia Baru yang bekerja sebagai manajer perusahaan ritel di Australia.
Mereka bertemu ketika sedang sama-sama liburan di pulau Dewata.
Setelah pertemuan pertama, Rini dan Ezra lalu bertukar nomor ponsel serta akun media sosial.
Keduanya pun rutin berkomunikasi jarak jauh dalam bahasa Inggris.
“Anak yang saya asuh biasa menggunakan bahasa Inggris, maka saya bisa berbahasa Inggris,” jelas Rini dilansir dari kompas.com.
Setahun berkomunikasi di dunia maya, mereka kemudian bertemu kembali di Bali pada Agustus 2017.
Pada saat itulah Ezra menyampaikan keinginannya untuk menikahi Rini, Sahabat 99.
Perjalanan Keduanya Penuh Cobaan
Sayangnya, perjalanan asmara kedua sejoli ini penuh halangan.
Pada awalnya orang tua Rini tidak merestui hubungan mereka karena khawatir jika sang anak diboyong ke luar negeri.
Namun Rini berhasil meyakinkan kedua orang tuanya untuk memberi restu.
“Orang tua saya takut dan tidak mau saya pergi jauh dari rumah. Tetapi, setelah dijelaskan bahwa saya dan Ezra akan datang menengok ke Wonogiri, akhirnya kedua orang tua saya merestui,” jelasnya.
Apalagi di saat itu Ezra sudah menjadi mualaf dan mencoba mempelajari ajaran agama Islam agar bisa menjadi imam yang baik.
Selain restu orang tua, pernikahan mereka juga sempat terhambat masalah administrasi.
Karena merupakan pasangan beda kewarganegaraan, pengurusan administrasi saja memakan waktu dua bulan.
Untungnya pada Januari 2018 pasangan ini akhirnya bisa melangsungkan ijab qabul.
Acara ijab qabul ini berlangsung di KUA dengan saksi sebanyak 20 orang.
Saat itu, Ezra mengucapkan janji pernikahan sesuai ajaran Islam dengan tuntunan penghulu.
“Saking groginya, Ezra akhirnya dituntun saat ijab kabul,” kata Rini.
Kemudian mereka melangsungkan resepsi kecil-kecilan dalam adat Jawa sebagai bentuk perayaan.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti menarik di sana, misalnya saja kawasan Transpark Juanda.