Jika sedang berada di Cirebon, tidak ada salahnya kamu berkunjung ke Kampung Adat Keputihan. Kawasan ini merupakan bukti perjuangan masyarakat melawan laju teknologi. Bahkan rumah-rumahnya saja masih belum menggunakan tembok, lo.
Lokasi tepat kampung ini adalah di Sumber, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Jumlah penduduknya hanya 29 Kepala Keluarga (KK) dan setidaknya ada 17 rumah yang berdiri di sana.
Menariknya, seluruh bangunan di sana tampak jauh dari kata mewah, lo.
Mereka bahkan tidak menggunakan semen untuk membangun tembok rumah.
Yuk, simak kisah selengkapnya mengenai Kampung Adat Keputihan berikut ini!
Kisah Kampung Adat Keputihan Melawan Laju Zaman
Suasana kampung adat satu ini sangat asri dengan pepohonan rimbun mengelilinginya.
Kamu bisa melihat banyak ruang terbuka hijau seperti pedesaan di zaman dahulu.
Menariknya, rumah-rumah di sana tidak memiliki tembok semen dan atap genteng.
Bangunannya masih berupa gubuk dengan dinding anyaman bambu serta atap daun tebu, Sahabat 99.
Ini karena masyarakat setempat meyakini bahwa dinding tembok akan membawa nasib buruk bagi penghuninya.
Bahkan menurut kisah yang beredar, pernah ada seorang warga yang jauh sakit setelah ngotot membangun dinding tembok.
Lalu warga setempat memutuskan untuk membongkar dinding tersebut dan menggantinya dengan anyaman bambu.
Ajaibnya, tidak lama warga tersebut langsung sembuh dari sakitnya.
Selain itu, tradisi ini juga bertahan sebagai upaya menjaga kerukunan antar warga.
Jika seluruh warga hidup sederhana dengan rumah yang mirip, tidak ada yang akan memicu timbulnya rasa iri.
“Kalau rumahnya sama, apa yang mau diirikan?” kata Suwena salah satu warganya dilansir dari jawapos.com.
Sayangnya tradisi ini kini mulai terbentur dengan ketersediaan bahan baku akibat arus pembangunan yang pesat di sekitarnya.
Pada akhirnya, mereka harus melakukan kompromi seperti mengganti bahan dinding dengan material GRC.
Hanya saja untuk bahan semen dan batu bata masyarakat belum berani menggunakannya karena bertentangan dengan ajaran leluhur.
Ada Sumur Suci yang Terkenal Mistis
Di Kampung Adat Keputihan sumber airnya berasal dari Sumur Keputihan.
Sumur satu ini terkenal suci dan memiliki kekuatan mistis, lo.
Menurut cerita yang beredar, dulunya sumur tersebut hanya sumber air biasa.
Kemudian suatu hari seorang warga mendapati anaknya sakit dan sulit untuk sembuh.
Lalu suatu hari ini bermimpi bahwa dengan memandikannya di sumur maka sang anak akan sembuh.
Begitu terbangun, ia mengikuti mimpinya dan benar saja anaknya seketika sembuh setelah mandi di sumur.
Kisah ini kemudian beredar dari mulut ke mulut sehingga akhirnya sumur Keputihan dianggap sebagai sumur suci.
***
Semoga informasinya bermanfaat, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di portal Berita 99.co Indonesia.
Ingin tahu tinggal di apartemen Southgate Residence?
Kunjungi 99.co/id dan segera dapatkan hunian impianmu!