Sahabat 99, apakah kamu sudah pernah mendengar kisah Abu Thalhah? Ia merupakan sahabat Rasulullah saw. yang terkenal dengan kisah jasad utuhnya. Bagaimana bisa? Cari tahu di sini!
Para sahabat Nabi Muhammad saw. merupakan sosok yang dimuliakan umat Islam.
Cara hidup mereka sering dijadikan pedoman hidup, memandu semua orang muslim agar lebih bertakwa kepada Allah Swt.
Salah satu kisah sahabat Rasul yang terkenal kisahnya adalah Abu Thalhah.
Selama hidupnya, ia selalu setia melayani dan mendampingi Nabi Muhammad saw.
Selain setia, ia juga dikenal sebagai sosok yang gigih dan tidak takut berjihad atas nama Allah Swt.
Kisah hidupnya menginspirasi banyak umat Islam.
Berikut cerita selengkapnya.
Kisah Abu Thalhah dan Kesetiannya kepada Nabi Muhammad
Perjalanan hidup Abu Thalhah diceritakan dalam buku Kisah Agung Sahabat-Sahabat Mulia Nabi.
Buku tersebut merupakan karya Dr. Abdurrahman Ra’fat Al Basya, seorang cendekiawan dan penulis buku religi terkenal.
Pada bukunya, Abu diceritakan sebagai orang yang mulia.
Ia berpuasa setiap hari, kecuali pada hari-hari haram.
Abu juga merupakan salah satu sahabat Rasul yang berperang bersama dengan Abu Bakar dan Umar bin Khattab.
Perjuangan mereka berlangsung di masa pemerintahan Usman bin Affan.
Pada masa itu, orang-orang kafir melarang dakwah dan ajaran Islam untuk disebarkan secara luas.
Dengan bantuan sahabat Nabi Muhammad saw. lainnya, Abu yang saat itu sudah beranjak tua tetap bertekad untuk berjihad.
Mereka menaiki kapal laut dan menyebrangi lautan lepas demi sampai ke daerah musuh.
Namun, karena kondisi fisik Abu yang sudah tidak maksimal, ia tutup usia sebelum sampai ke medan perang.
Jasadnya Utuh selama 7 Hari tanpa Dikubur
Meninggalnya Abu Thalhah di perjalanan membuat para pasukan Rasulullah kebingungan.
Pasalnya, dataran masih jauh, kecil kemungkinannya bagi mereka untuk segera menguburkan jasad Abu.
Jasadnya baru bisa dikuburkan 7 hari setelah ia meninggal.
Selama jangka waktu tersebut, jasad Abu hanya ditutupi kain dan dijaga di sebuah kamar di dalam kapal.
Anehnya, tubuh Abu sama sekali tidak berubah saat itu, mengerut pun tidak.
Jasadnya tidak mengeluarkan bebauan tidak sedap yang seharusnya tercium pada mayat berusia seminggu.
Menurut buku Dr. Abdurrahman, jasad Abu Thalhah digambarkan seperti sedang tertidur tenang.
Dr. Abdurrahman juga menjelaskan penyebab awetnya jasad Abu, yaitu karena rajin puasa.
Itikad baiknya selama hidup membuat Abu dimuliakan oleh Allah Swt. sehingga saat sudah mati pun masih dijaga.
Subhanallah, sungguh besar kuasa Allah Swt.
***
Semoga cerita di atas bisa menginspirasi ya, Sahabat 99…
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Bagi kamu yang sedang mencari rumah impian seperti Citragran Cibubur, langsung kunjungi 99.co/id, ya!