Berita Ragam

Kerap Jatuhi Hukuman Mati Warga dan Bawahannya, Kim Jong Un Menangis Meminta Maaf kepada Rakyat. Tertekan?

2 menit

Kim Jong un, pemimpin tertinggi Korea Utara, menitikan air mata dalam salah satu pidato yang terjadi pada 2020 lalu. Momen tersebut dinilai sangat langka mengingat Kim Jong un terkenal sebagai sosok yang ‘galak’.

Seperti dikutip The Guardian, peristiwa tersebut terjadi dalam peringatan 75 tahun Partai Buruh Korea yang dihelat pada tanggal 10 Oktober 2020.

Kala itu, Kim terlihat membuka kacamata seraya menyeka air mata.

Hal ini salah satunya disebabkan lantaran kerja sama dengan Cina dalam bidang perdagangan mengalami penurunan yang drastis, terlebih di situasi pandemi.

Selain itu Korea Utara juga tengah mendapati sanksi internasional dan sejumlah cobaan terkait bencana alam.

“Rakyat kita memberikan kepercayaan setinggi langit dan sedalam lautan, tetapi saya telah gagal memenuhi keinginan rakyat,” ucapnya.

“Untuk itu, saya meminta maaf,” tambah Kim Jong-un.

Menurut Kim, harta yang paling berharga adalah ketulusan serta kepercayaan dari rakyat.

Hal itu, kata Kim, tidak bisa ditukar dengan ketenaran atau jutaan ton emas.

Permohonan Kim Jong-un banyak dinilai oleh sejumlah pengamat sebagai sesuatu yang langka.

Kim Jong Un Merasa Tertekan?

sosok kim jong un

sumber: voi.id

Apa yang dilakukan Kim Jong Un pun membuat sejumlah orang bertanya-tanya.

Sebagian berpendapat bahwa orang nomor satu di Korea Utara tersebut merasa tertekan dengan situasi dan kondisi saat ini.



Pasalnya, menangis dan meminta maaf di muka umum sangat jarang atau bahkan belum pernah dilakukan Kim selama ini.

“Di balik pidatonya, dia [Kim Jong-un] menggunakan istilah ‘tantangan berat’, ‘cobaan berat yang tak terhingga’, dan ‘bencana yang tidak terduga’,” tutur Hong Min, Direktur Divisi Korea Utara dari Institut Korea untuk Unifikasi Nasional.

“Ini menunjukkan bahwa dia sedang dalam situasi berat untuk memerintah, dan dia merasa tertekan atas keresahan rakyatnya yang mungkin sedih lantaran kesulitan ini,” papar Hong Min.

Pidato Kim Jong-un Berfokus pada Rakyat

kim jong un berpidato

sumber: basodara.com

Sementara itu, menurut peneliti independen dan mantan analis Korut untuk Amerika Serikat, Rachel Minyoung Lee, apa yang dilakukan Kim dalam pidatonya menunjukkan citra yang lebih tradisional.

Kim dinilai tengah berupaya membangun citra sebagai pemimpin yang kompeten, kharismatik dan mempunyai sisi humanis.

“[Gaya pidato] Kim yang sederhana dan jujur ditambah tangisan, sangat tidak biasa,” ujar Rachel Minyoung Lee sebagaimana dikutip Republika.

“Pidatonya sangat hanya jelas ditujukan dan tentang rakyat Korut,” lanjutnya.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jika kamu sedang mencari rumah di kawasan Bogor, bisa jadi Cendana Residence adalah pilihan yang tepat.

Cek lebih lengkapnya di www.99.co/id.




Hendi Abdurahman

Mengawali karier sebagai penulis lepas seputar tema olah raga di sejumlah media online. Sejak 2021 menjadi penulis konten di 99 Group dengan cakupan tema meliputi properti, marketing, dan gaya hidup. Senang menjelajah kota di akhir pekan.

Related Posts