Tinggal di apartemen maupun rumah tapak tentunya Anda akan memiliki tetangga alias orang lain yang tinggal di dekat rumah atau apartemen Anda. Mau tidak mau, tetangga adalah sosok yang cukup akrab dalam kehidupan sehari-hari karena Anda berada dalam lingkungan yang sama dan tinggal berdekatan.
Sayangnya, tidak semua tetangga memiliki sifat menyenangkan dan seru untuk diajak berteman. Bisa jadi Anda menemukan tetangga yang berisik dan menyebalkan di apartemen tempat Anda tinggal.
Lantas, apa yang harus Anda lakukan ketika memiliki tetangga apartemen yang berisik sehingga mengganggu kenyamanan Anda?
Tips Menghadapi Tetangga Apartemen yang Berisik
Memiliki tetangga apartemen yang berisik tentu sangat mengganggu keseharian Anda. Entah tetangga Anda gemar menyetel musik dengan volume maksimal atau mengenakan alas kaki yang berisik hingga langkahnya terdengar hingga unit apartemen Anda, hal ini pastilah membuat Anda kurang nyaman tinggal di apartemen.
Simak beberapa tips untuk menghadapi tetangga apartemen yang berisik di bawah ini:
1. Sebelum menempati apartemen, tanyakan tentang penghuni apartemen yang lain
Sebenarnya, Anda bisa mengantisipasi memiliki tetangga yang berisik sebelum menempati apartemen tersebut. Jika ketenangan memang menjadi prioritas Anda, katakana langsung kepada pengelola apartemen. Minta pengelola apartemen menjelaskan secara jelas dan singkat mengenai para penghuni apartemen. Apakah banyak anak muda atau mahasiswa yang tinggal di sana? Apakah ada yang memelihara binatang seperti kucing atau anjing, jika apartemen Anda mengizinkan hewan peliharaan? Apakah ada keluarga muda yang memiliki bayi baru lahir dan/atau balita? Jika unit apartemen yang akan Anda tempati berdekatan dengan penghuni yang berpotensi menimbulkan keributan, mungkin ada baiknya Anda berpikir ulang untuk tinggal di sana.
2. Jadilah tetangga yang baik dan tidak menimbulkan keributan
Sebelum Anda menegur tetangga apartemen yang berisik, introspeksi terlebih dulu. Apakah Anda juga telah menjaga kenyamanan di lingkungan apartemen dan tidak menimbulkan keributan? Hindari memakai sepatu bersol tebal di dalam apartemen karena akan mengeluarkan suara keras. Usahakan tidak menerima tamu atau menyetel musik pada waktu istirahat di malam hari agar tidak mengganggu tetangga apartemen. Jangan sampai ketika Anda menegur tetangga apartemen yang berisik si tetangga justru balik menegur tingkah laku Anda.
3. Bicara langsung kepada tetangga Anda
Bisa jadi, tetangga Anda tidak sadar perilakunya mengganggu tetangga-tetangga lain di apartemen. Sebaiknya Anda bicara baik-baik dengan tetangga Anda mengenai keribuya tan yang kerap dibuatnya. Jelaskan secara singkat mengapa Anda merasa terganggu dan diskusikan beberapa solusi yang bisa membuat Anda maupun si tetangga merasa nyaman.
4. Beli ear plug yang bagus
Jika Anda enggan menegur tetangga apartemen secara langsung, Anda bisa berinvestasi dengan membeli ear plug atau sumbat telinga yang berkualitas baik sehingga dapat meredam keributan yang disebabkan tetangga Anda.
5. Laporkan kepada pengelola apartemen
Apabila teguran Anda tidak digubris oleh tetangga, atau tetangga Anda bahkan balik memarahi Anda, coba laporkan masalah tersebut kepada pengelola apartemen sehingga dapat segera ditangani oleh pihak ketiga. Biasanya, aturan mengenai menjaga kenyamanan lingkungan apartemen dicantumkan dalam tata tertib hunian sehingga pelanggaran atas hal itu bisa berisiko terkena sanksi.
Meski demikian, beberapa apartemen memiliki aturan spesifik mengenai gangguan keributan. Misalnya, apartemen A melarang penghuni mengadakan aktivitas yang membuat keributan di atas pukul 10 malam, sementara pada apartemen B larangan tersebut berlaku di atas pukul 12 malam. Jadi, sebelum Anda melapor kepada pengelola apartemen, cek dulu apakah tetangga Anda benar-benar melanggar tata tertib hunian.
Demikianlah beberapa kiat yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi tetangga apartemen yang berisik. Semoga berhasil!