Ada sebuah kampung bernama Dusun Sibimo di Batang yang konon terkutuk. Hanya diperbolehkan tujuh rumah saja di daerah kampungnya. Konon jika melanggar, kamu bisa meninggal!
Dilansir dari detik.com, siapapun yang membangun rumah baru di Dusun Sibimo akan terkena kejadian buruk.
Kampung yang satu ini sendiri berada di Desa Brokoh, Batang dan merupakan kampung yang terisolir karena dikelilingi hutan.
Hanya ada 22 jiwa yang tinggal di kampung ini, semuanya menempati tujuh rumah berbeda-beda.
Penghuni dusun tinggal di enam rumah, sedangkan rumah ke tujuh dibiarkan kosong karena ditinggal penghuninya.
Hal unik dari dusun ini adalah kemistisannya dan mitos yang mengharuskan hanya ada tujuh rumah di kampung, tidak boleh lebih!
Mitos Dusun Sibimo yang Mengharuskan Tujuh Rumah di Kampungnya
sumber: detik.com
Menurut Kepala Desa Brokoh, jika ada lebih dari tujuh rumah di dusun ini maka akan muncul sebuah permasalahan.
Konon, pernah ada warga yang sengaja membangun rumah di dusun ini, padahal sudah ada tujuh rumah di kawasan tersebut.
“Pernah sampai ada 12 rumah, tetapi penghuninya meninggal bunuh diri. Ada yang gantung diri dan ada yang minum racun dan meninggal di hutan, akhirnya rumah (kayu) dipindah dari dukuh ini,” ujar Mukmin, Kepala Desa Brokoh, seperti dikutip dari Detik, Kamis (14/10/2021).
Selain Kepala Desa, sesepuh desa bernama Mbah Tarji juga mengiyakan mitos ini.
“Kampung Bimo (sebutan Dusun Sibimo) boleh ditempati, tapi tidak boleh kebanyakan rumah. Lebih dari tujuh, kacau. Pasti ada saja kejadiannya,” ucap Mbah Tarji.
Di tahun 1980, pernah terjadi orang yang membangun rumah di kampung ini, sehingga kampung memiliki lebih dari tujuh rumah.
Hal mengerikan pun terjadi, pelanggar tersebut pun semuanya mati dengan mengenaskan.
Kutukan yang Berasal dari Leluhur Kampung
sumber: wowkeren.com
Menurut Modriah, warga yang tinggal di Desa Brokoh, larangan tersebut ternyata sudah ada sejak zaman leluhurnya.
“Kata bapak saya di sini harus tujuh rumah, tidak boleh lebih. Itu pesan dari penjaga kampung di sini turun temurun,” ujar Modriah.
Konon munculnya kutukan ini adalah untuk kebaikan para penghuni desa.
“Saya percaya sesepuh (penjaga Dusun Sibimo) yang menjaga warga. Kalau ada yang berniat jahat masuk sini pasti dihadang oleh penjaga dusun yang biasa disebut warga sebagai Bimo Sekti,” tambahnya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Tangerang?
Bisa jadi Sutera Victoria adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!
