Berita Berita Properti

Kementerian PUPR Bangun Rumah Susun untuk Tenaga Kesehatan Senilai Rp17,9 Miliar

2 menit

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) menyiapkan rumah susun untuk tenaga paramedis atau tenaga kesehatan sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap pelayan kesehatan masyarakat tersebut.

Pembangunan rumah susun khusus tersebut diperuntukkan bagi tenaga paramedis di Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menyaimpakan alasan pembangunan rumah susun bagi tenaga medis.

Menurutnya, rumah susun bagi tenaga medis diperlukan mengingat mereka menjadi garda terdepan menjaga masyarakat agar tetap sehat dan terhindar dari COVID-19.

“Kami ingin tenaga medis bisa tinggal dengan nyaman sehingga kesehatan mereka juga terjaga dengan baik,” katanya melansir Okezone.

Pembangunan rusun khusus tersebut menjadi wewenang Satuan Kerja (Satker) Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I.

Anggaran Mencapai Rp17,9 Miliar

pupr bangun rumah susun

investor.id

Anggaran untuk pembangunan rusun mencapai Rp 17,9 miliar.

Kontraktor pelaksananya adalah PT Tata Guna Pratama dan konsultan PT Bermuda Konsultan.



Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Alwi Mahdali menyatakan rusun tersebut bagi tenaga paramedis yang bertugas di Rumah Sakit dr Zainal Umar Sidiki Gorontalo Utara.

“Pembangunan rusun dari 29 April 2021 dan target selesai pada Desember 2021 dalam kurun waktu 240 hari kerja,” katanya.

Direktorat Jenderal Perumahan pun telah melaksanakan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan rusun tersebut.

Rumah Susun Tiga Lantai

Pembangunan rusun untuk paramedis rencananya dibangun di atas lahan seluas 1,3 hektare.

Kontruksi bangunan bawah adalah borfile berdiameter 80 cm dan kedalaman sampai 9 meter.

Menurut Alwi Mahdali, rusun setinggi tiga lantai terdiri dari 40 unit hunian tipe 36.

Adapun fasilitas berstandar gedung negara serta bantuan PSU pendukung di halaman landscape rumah susun.

Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin menyatakan bahwa kebutuhan hunian sementara bagi tenaga medis di Rumah Sakit dr. Zainal Umar Sidiki masih belum maksimal.

Melansir Kompas, jumlah tenaga medis berjumlah 287 orang dan sekitar 50 persen masih tinggal di luar Gorontalo Utara.

Alhasil, hal ini menjadi kendala terhadap pelayanan medis untuk masyarakat.

Di sisi lain, pada 2021 ini juga Kabupaten Gorontalo Utara mendapatkan alokasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 250 unit.

Setiap Kepala Keluarga mendapatkan alokasi anggaran Rp20 juta yang terbagi pada alokasi pembelian bahan bangunan senilai Rp17,5 juta dan pembayaran upah tukang Rp2,5 juta.

***

Semoga bermanfaat, Sahabat 99.

Cek informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lewatkan penawaran menarik dari sekarang juga hanya di www.99.co/id!




Ilham Budhiman

Lulusan Sastra Daerah Unpad yang pernah berkarier sebagai wartawan sejak 2017 dengan fokus liputan properti, infrastruktur, hukum, logistik, dan transportasi. Saat ini, fokus sebagai penulis artikel SEO di 99 Group.

Related Posts