Berita Berita Properti

8 Kelebihan & Kekurangan Rumah Inden yang Perlu Diperhatikan. Apa Harganya Lebih Murah?

4 menit

Rumah inden merupakan jenis perumahan yang cukup banyak diminati saat ini. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membelinya. Simak apa saja kelebihan dan kekurangannya berikut ini!

Rumah inden adalah rumah yang dibeli secara pre-order atau pemesanannya dilakukan di awal oleh konsumen kepada developer.

Saat konsumen hendak membeli, rumah tersebut masih lahan atau belum selesai pembangunanya.

Meksi demikian, konsumen tidak perlu khawatir karena perumahan tersebut sudah mempunyai izin yang lengkap untuk memasarkan sekaligus membangun.

Menurut Developer Dept. Head PT Gaya Properti Sarana, Ruswandi, perkembangan rumah jenis ini dari tahun ke tahun cukup pesat.

Hal tersebut dikarenakan beberapa pengembang memiliki keterbatasan modal untuk membuat perumahan.

“Dengan adanya rumah inden, developer bisa memasarkannya terlebih dahulu sekaligus tes pasar seberapa banyak yang tertarik dengan perumahan yang ditawarkan,” papar Ruswandi kepada Tim 99.co Indonesia, Rabu (10/3/2021).

Jika kamu tertarik dengan rumah inden, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu apa saja kelebihan dan kekurangan dari rumah jenis ini.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasan selengkapnya di bawah ini!

Kelebihan Rumah Inden

1. Bisa Request Material & Denah

denah rumah

sumber: Home-designing.com

Keuntungan pertama dari rumah ini adalah konsumen dapat memilih material dan denah yang diinginkan.

Pasalnya rumah tersebut masih dalam tahap pembangunan sehingga dapat diubah atau ditambahkan desainnya sesuai keinginan.

Dengan catatan, calon pembeli melakukan pembayaran secara langsung jika ingin memilih material yang diinginkan.

“Saat ini, request material hanya untuk metode pembayaran cash saja dan belum bisa dilakukan untuk pembayaran dengan metode KPR standar,” ungkap Ruswandi.

Tentu saja keuntungan ini tidak dapat dirasakan jika konsumen membeli rumah yang sudah jadi alias ready stock.

2. Pembangunan Dapat Dipantau

pembangunan

Sumber: dok. PT Gaya Properti Sarana

Konsumen bisa datang langsung ke lokasi untuk melihat progresnya sehingga proses pembangunan rumah dapat dipantau.

“Konsumen bisa turut mengawasi pembangunannya dari awal hingga rumah jadi,” ungkap Ruswandi.

Hal ini tentunya memberikan keuntungan bagi konsumen agar lebih yakin dan dapat menghitung berapa lama rumah akan selesai dibangun dan siap untuk dihuni.

3. Kondisi Rumah Baru

rumah inden

Sumber: dok. PT Gaya Properti Sarana

Berbeda dengan rumah ready stock yang sudah jadi dan mungkin kosong dalam waktu yang lama, rumah inden tidak demikian.

Memilih rumah inden itu berarti kondisi bangunan rumahnya masih baru dan tidak kosong dalam waktu yang lama.

“Konsumen bisa menempati rumah dalam kondisi terbaru karena tidak pernah kosong dalam jangka waktu yang lama,” tambah Ruswandi.

4. Aman & Terpercaya

Meski rumah belum dibangun, konsumen tidak perlu khawatir dengan proses pembangunannya.

Pasalnya, pencairan rumah inden dari developer kepada developer dilakukan per progres pembangunan dan diawasi oleh pihak bank.

“Jadi jangan khawatir jika tidak akan dibangun, karena pihak bank juga akan mengawasi progres pembangunannya,” papar Ruswandi.



4. Harga yang Lebih Murah

harga rumah

Sumber: dok. PT Gaya Properti Sarana

Jika dibandingkan rumah ready stock, harga rumah jenis ini cenderung lebih murah.

Pasalnya, developer dapat memproyeksikan pengeluaran tidak seperti rumah yang sudah jadi.

“Harga yang ditawarkan rumah inden lebih murah karena developer bisa memproyeksikan pengeluaran pembangunan ke depannya,” jelasnya.

Ruswandi juga menambahkan hal itu berbeda dengan developer rumah ready stock karena harus mengeluarkan modal terlebih dahulu.

“Dibandingkan dengan rumah ready stock, developer harus mengeluarkan modal besar terlebih dahulu,” ungkap pria yang sudah menekuni bidang properti sejak tahun 2014 ini.

Kekurangan Rumah Inden

1. Tidak Bisa Langsung Dihuni

lahan

Sumber: dok. PT Gaya Properti Sarana

Karena masih dalam tahap proses pembangunan, hal itu membuat rumah ini tidak dapat langsung ditinggali.

Konsumen harus menunggu rumah sampai jadi untuk bisa menempatinya.

Hal ini merupakan salah satu kekurangan yang perlu diperhatikan dari rumah inden.

2. Biaya Tambahan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya kalau rumah inden tidak dapat langsung dihuni karena masih dalam proses pembangunan.

Hal ini mengakibatkan para konsumen harus menunggu hingga pembangunannya selesai.

Jika konsumen mengontrak rumah, artinya mereka harus menyiapkan biaya tambahan untuk memperpanjang sewa sampai rumah selesai dibangun.

Di sisi lain, konsumen juga harus mulai membayar cicilan rumah.

Tentu hal ini memerlukan perhatian sebelum hendak memutuskan membeli rumah inden.

3. Fasilitas Perumahan Dibangun di Akhir

perumahan kpr

Sumber: dok. PT Gaya Properti Sarana

Beberapa developer perumahan inden biasanya belum membangun fasilitasnya secara lengkap.

Hal itu karena mereka lebih mengedepankan pembangunan rumah konsumen terlebih dahulu.

“Dengan alasan agar konsumen bisa segera menghuni rumahnya, fasilitas, kerapian akses jalan, biasanya di akhir,” terang Ruswandi.

Selain itu, pembangunan fasilitas di akhir juga dilakukan untuk menghindari jalan rusak lagi akibat masih adanya pembangunan rumah yang mana truk-truk besar masih sering bolak-balik.

4. Pilihan Bank yang Terbatas

bank tempat pinjaman modal usaha

Kekurangan selanjutnya adalah pilihan bank KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang terbatas.

Pasalnya, hanya bank yang sudah bekerja sama yang dapat dipilih untuk KPR rumah inden.

“Rumah inden biasanya hanya bisa pengajuan dengan bank-bank tertentu saja yang sudah bekerja sama,” pungkasnya.

***

Itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan rumah inden.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!

Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sahabat 99 tertarik dengan perumahan inden?

Temukan hanya di situs properti 99.co/id.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts