Eksterior Rumah Anda

10 Kelebihan dan Kekurangan Dinding Roster di Rumah Minimalis. Ternyata…

3 menit

Roster adalah salah satu jenis dinding yang digunakan oleh orang Indonesia. Selain menjadi ventilasi, coraknya yang unik dapat dijadikan dekorasi di berbagai area di rumah minimalis. Sebelum membuat dinding roster, ada baiknya kita mencari tahu apa kelebihan dan kekurangan dinding yang satu ini.

Penggunaan dinding roster di Indonesia sudah semakin populer.

Dinding ini dapat membuat rumah semakin sejuk, sehingga cocok digunakan di daerah tropis seperti Indonesia.

Namun perlu diketahui, dinding ini juga memiliki beberapa kekurangan yang wajib diperhatikan.

Yuk, cari tahu apa saja kelebihan dan kekurangan dinding roster!

Kelebihan Dinding Roster

1. Ventilasi Udara

Kelebihan dinding roster pertama adalah berfungsi sebagai ventilasi udara.

Bentuknya yang berongga membantu memudahkan udara masuk ke dalam ruangan.

Pastinya, ruangan tidak lagi menjadi pengap dengan keberadaan dinding roster.

2. Sinar Matahari Mudah Masuk

dinding roster

sumber: primaroster.com

Adanya dinding roster di rumah dapat memudahkan masuknya sinar matahari ke dalam rumah.

Dengan begini, rumah menjadi tidak pengap dan lembap.

Rumah yang lembap biasanya sering menjadi potensi sarang penyakit.

Dinding seperti ini dapat mengatasi tumbuhnya sarang penyakit di hunianmu.

3. Coraknya Indah

Kelebihan dinding roster berikutnya adalah memiliki bentuk dan motif yang bagus.

Rongga dan desain yang dimiliki roster ada banyak, jadi kamu bisa memilih rongga seperti apa yang kamu inginkan di hunianmu.

Jika diaplikasikan dengan benar, dinding ini juga bisa dijadikan unsur dekoratif rumahmu.

4. Memudahkan Udara Masuk

dinding roster

sumber: tukang.co

Penggunaan dinding ini dapat membantu mempermudah udara masuk dan keluar di rumahmu.

Dengan kata lain, sirkulasi udara di rumah menjadi lancar.

Hal ini menyebabkan, rumah menjadi lebih sejuk.

5. Mudah Dipasang

Dinding yang seperti ini mudah untuk dipasang dan aplikasi pemasangannya tidak beda jauh dengan dinding biasa.

Kemudahan inilah yang membuat dinding ini banyak diaplikasikan ke dalam berbagai jenis bangunan.

Dinding yang satu ini cocok digunakan di bangunan seperti gedung, kantor, rumah, ataupun tempat ibadah.



Kekurangan Dinding Roster

1. Kehilangan Privasi

dinding roster

sumber: asiacon.co.id

Kamu harus memperhatikan jenis ruangan yang ingin kamu pasangkan dinding roster.

Bentuk roster yang berlubang membuatnya dapat diintip dari dua sisi.

Hal tersebut membuat privasi ruangan menjadi terbuka, sehingga orang-orang bisa melihat apa yang sedang kamu kerjakan di ruangan.

2. Perlu Memperhatikan Matahari

Pemasangan dinding perlu memperhatikan datangnya arah sinar matahari.

Pasalnya, dinding ini akan berhadapan langsung dengan sinar matahari.

Jika tidak memperhatikan saat pembuatannya, ruangan bukannya menjadi sejuk, tetapi justru semakin panas akibat terpapar banyaknya sinar matahari.

3. Tidak Bisa Dijadikan Dinding Utama

dinding roster

sumber: juraganroster.com

Roster tidak dibuat dari material yang kuat.

Oleh karena itu, dinding seperti ini tidak bisa dijadikan dinding utama karena kurang kuat untuk menahan beban atap.

4. Harus Dipasang Ahli

Roster tidak memiliki sistem penguncian saat disusun.

Oleh karena ini, dinding ini sebaiknya dipasang oleh seseorang yang ahli.

Orang-orang yang tidak mempunyai keahlian di bidang pertukangan akan kesulitan memasangnya.

5. Berpotensi Membawa Debu dan Kotoran

Jangan memasang dinding di dekat jalan raya atau jalan utama.

Pasalnya, rongga yang berada pada roster dapat mempermudah debu dan kotoran masuk ke rumah.

***

Semoga informasi di atas memberikan manfaat, ya!

Pantau terus artikel seputar rumah lainnya hanya di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi sekarang juga 99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian yang kamu dambakan, karena kami selalu #AdaBuatKamu.

Salah satunya seperti Grand Asritama Cihanjuang yang berlokasi di Parongpong, Bandung Barat.




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts