Rumah Anda

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Desain Rumah Tropis di Indonesia. Mulai dari Hunian Sehat hingga Harga Properti Rendah!

3 menit

Berada di kawasan dengan konteks geografis iklim dua musim membuat arsitektur nusantara identik dengan penerapan desain rumah tropis. Bukan hanya tercermin dalam arsitektur vernakular, nilai-nilai rumah tropis juga tergambarkan dalam berbagai bangunan modern agar bisa beradaptasi dengan lingkungan.

Desain rumah tropis adalah jenis arsitektur yang menjadi jawaban dan bentuk adaptasi bangunan terhadap kondisi iklim di suatu daerah tropis.

Kondisi iklim tersebut membuat lingkungannya memiliki karakter khusus yang disebabkan oleh panas matahari yang tinggi, kelembapan dan curah hujan yang cukup tinggi, pergerakan angin, dan kondisi lainnya.

Dengan keadaan tersebut, masyarakat Indonesia harus beradaptasi agar bisa memberikan kenyamanan dan perlindungan maksimal melalui penerapan arsitektur tropis pada hunian.

Seperti halnya desain rumah pada umumnya, gaya tropis juga mempunyai kelebihan dan kekurangan.

dea rakasiwi

Kepada 99.co Indonesia, Co-Founder San+ Architect, Dea Rakasiwi memaparkan secara komprehensif mengenai kelebihan dan kekurangan desain rumah tropis, terlebih pada penerapannya di Indonesia.

Kelebihan Desain Rumah Tropis

1. Menciptakan Rumah Sehat

Menurut pria yang akrab disapa Raka ini, kondisi lingkungan di Indonesia cenderung memiliki karakteristik sinar matahari yang berlimpah.

Bila tidak disiasati dengan tepat, hunian akan menyerap udara dan cahaya yang berlebih dan kondisi tersebut kerap membuat masyarakat jadi tidak nyaman.

Dengan demikian, penerapan desain rumah tropis bisa menjadi solusi yang tepat untuk menyiasati permasalahan tersebut, yakni dengan menerapkan unsur rumah tropis, seperti

  • bentuk atap miring;
  • cross ventilasi alami;
  • landscape tanaman;
  • rumah menghadap utara atau selatan; dan
  • bukaan yang banyak.

“Mengingat adanya bukaan yang banyak membuat sirkulasi udara dan cahaya bisa terserap secara maksimal,” ucap Dea Rakasiwi saat diwawancara, Rabu (16/4/2021).

Kemudian, tambah Raka, adanya tanaman di dalam bangunan juga bisa membuat hunian terkesan lebih segar, natural, dan pastinya mampu menyerap karbondioksida dengan baik.

2. Melekat dengan Alam

rumah tropis karangwuni

Raka menuturkan, rumah tropis cenderung bisa mengolah landscape tanaman dengan menggunakan beragam jenis vegetasi sehingga bisa membuat hunian jadi lebih melekat dengan alam.

“Bukan cuma itu, rumah tropis juga terkesan lebih bias antara area luar dan area dalam karena adanya banyak vegetasi,” ujar pria yang lahir di Lamongan tersebut.

3. Dapat Beradaptasi dengan Konteks Geografis Indonesia

Kebanyakan orang mungkin mengira bahwa rumah tropis merupakan desain natural yang menyatu dengan alam dan membawa elemen-elemen tropis ke dalamnya.

Lebih dari itu, desain tropis dapat memanfaatkan sisi fungsional, yaitu beradaptasi terhadap iklim tropis, seperti kondisi di Indonesia.



Indonesia sendiri memiliki kondisi cuaca yang panas serta kelembapan dan curah hujan yang tinggi.

“Rumah tropis akan memperhatikan hal-hal seperti tata ruang, sirkulasi udara, pencahayaan dan material yang digunakan untuk mendukung hal ini,” tambah Raka.

Dengan begitu, Raka sendiri menyarankan bahwa desain rumah di Indonesia bisa menerapkan kaidah-kaidah rumah tropis.

4. Harga Material Lebih Murah

Kelebihan menerapkan desain tropis selanjutnya adalah harga materialnya dinilai lebih murah jika dibandingkan dengan material desain sub-tropis, seperti Victorian.

“Rumah subtropis bisa menghabiskan banyak biaya karena banyaknya penggunaan teknologi mekanis. Sementara desain rumah tropis tidak memerlukan itu,” tutur Raka.

Kemudian, material desain rumah tropis pun lebih mudah ditemukan di Indonesia.

5. Mengurangi Penggunaan Energi di Rumah

rumah agig

Seperti yang sudah Raka bilang sebelumnya, rumah tropis mampu menghadirkan sinar matahari dan udara yang maksimal pada hunian.

Dengan begitu, penerapannya bisa mengurangi penggunaan energi di rumah.

“Rumah tropis bisa menghemat energi listrik karena tidak perlu setiap waktu menyalakan lampu dan AC,” tukas Dea.

6. Mengakomodasi Mitigasi Bencana

Mengingat Indonesia berada di wilayah ring of fire, ujar Raka, maka desain rumah tropis dapat mengakomodasi mitigasi bencana dengan cara menghadirkan level lantai yang lebih tinggi.

“Kemudian, desain tropis juga erat dengan penggunaan struktur antigempa berupa material struktur beton, baja, dan kayu,” katanya.

Tak hanya itu, Raka mengatakan bahwa penggunaan atap miring bisa meminimalkan dampak cuaca ekstrem di rumah.

Kekurangan Desain Rumah Tropis

1. Memiliki Nilai Properti yang Murah

Dari segi bujet, ujar Raka, bangunan tropis dinilai lebih murah dan membuat nilai propertinya jauh lebih rendah.

“Jika dibandingkan dengan desain subtropis, desain tropis memang memiliki nilai properti yang lebih rendah,” tambahnya.

2. Kondisi Rumah Cepat Berdebu

resort pakem

Mengingat banyaknya vegetasi dalam hunian membuat rumah tropis akan cepat berdebu.

“Terlebih jika maintenance-nya tidak bagus, pasti keadaan rumah jadi kotor. Dengan begitu, perawatan rumah tropis harus dilakukan dengan maksimal,” tutup Raka.

***

Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.

Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Lowokwaru?

Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id!

***sumber foto: dokumentasi pribadi Dea Rakasiwi




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.

Related Posts