Berita Berita Properti

6 Kekurangan Kaca Tempered yang Perlu Kamu Waspadai. Catat, ya!

2 menit

Kerap menjadi bahan partisi dan skylight, kira-kira apa saja sih kekurangan kaca tempered? Yuk, pahami lebih lanjut karakter material satu ini dalam artikel berikut, Sahabat 99.

Tempered Glass sebenarnya merupakan lembaran kaca biasa.

Hanya saja kekuatannya mencapai 4-5 kali lipat lebih tinggi.

Selain itu ketika pecah bentuk kaca akan berubah menjadi serpihan kecil yang aman.

Bukan menjadi bongkahan besar yang tajam dan berbahaya untuk penghuni.

Oleh sebab itu penggunaannya cocok untuk membangun atap kaca serta skylight.

Namun meski memiliki beragam keunggulan, tentunya jenis kaca satu ini juga punya kekurangan.

Berikut beberapa kekurangan kaca tempered yang harus kamu pahami sebelum membelinya!

6 Kekurangan Kaca Tempered yang Perlu Kamu Waspadai

1. Kaca Tempered Tidak Bisa Dipotong

kekurangan kaca tempered

Masalah pertama, kamu tidak bisa memotong tempered glass karena berisiko menimbulkan keretakan.

Ukuran dan bentuknya sudah pakem sesuai dengan yang kamu beli di pasaran.

Pemotongan hanya bisa kamu lakukan di pabrik kaca langsung dengan alat khusus.

Jadi saat kaca terlalu panjang, solusinya adalah merombak kerangka penahannya agar lebih sesuai.

Alternatif solusi lainnya adalah memesan ukuran custom langsung dari pabrik.

Tujuannya agar ukuran kaca sudah pasti sesuai dengan desain penggunaannya.

2. Lembaran Kaca Tidak Bisa Dibor

Selain tidak bisa kamu potong, permukaan kaca juga tidak bisa dibor.

Jika kamu nekat mengebornya sendiri, getaran serta tekanan yang timbul bisa menyebabkan kaca pecah.

Ini tentu merugikan karena kamu harus keluar uang untuk membeli lembaran kaca baru lagi.

Apabila memang memerlukan kaca dengan lubang, sebaiknya pesan khusus saja.

Perhitungkan dengan baik kebutuhan ukuran dan desainnya, lalu sampaikan pada penjual.

3. Permukaan Kaca Tempered Berbayang

atap tempered glass di rumah

Jangan terkejut jika melihat bayang-bayang berwarna hitam di kaca setelah memasangnya.

Ini bukan kesalahan produksi, tetapi memang salah satu karakter tempered glass.

Bayang-bayang hitam ini biasanya muncul saat permukaan kaca terkena sinar matahari.

Keberadaannya memang tidak mengganggu aplikasi serta fungsi kaca, namun sedikit tidak enak di mata.



Menariknya, bayang-bayang ini bisa berubah menjadi seperti pelangi jika kamu lihat dari sudut 45 derajat.

4. Keretakan Kecil Saja Bisa Berbahaya

Salah satu keunggulan tempered glass adalah kekuatannya yang 4-5 kali lebih besar dari lembaran kaca biasa.

Namun perlu kamu ingat, bukan berarti kaca satu ini anti pecah, Sahabat 99.

Tempered glass setebal 5 milimeter hanya mampu menahan benturan maksimal 1.500 kg per cm2.

Apabila kekuatan benturan lebih dari itu, maka risiko kaca retak akan tetap ada.

Lalu setelah timbul keretakan kecil, kaca bisa pecah atau hancur total dalam waktu singkat.

5. Bentuknya Kurang Persisi

kekurangan tempered glass

Kelemahan berikutnya adalah dari segi bentuk, yakni bentuk kaca kurang presisi.

Kaca satu ini tidak benar-benar presisi, tetapi sedikit melengkung seperti busur.

Lengkungan ini timbul akibat proses pembuatannya yang menimbulkan gejala wraping.

Namun tidak perlu khawatir, lengkungan kaca masih ada dalam batas toleransi.

Kondisi ini tidak akan mengganggu aplikasi kaca di atap rumah nantinya, Sahabat 99.

6. Harganya Lebih Mahal

Terakhir, tentu saja dari segi harga kamu perlu menyiapkan dana lebih.

Pasalnya harga kaca jenis tempered ini memang lebih mahal dari lembaran kaca biasa.

Untuk kaca dengan ketebalan 5mm saja harga per meternya mencapai Rp200 ribuan.

Semakin tebal kaca, maka akan semakin mahal pula harganya di pasaran.

Ini karena tempered glass memiliki kekuatan yang lebih unggul dalam menahan benturan.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.

Simak artikel menarik lainnya seputar properti di Berita 99.co Indonesia.

Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.

Ada beragam pilihan rumah siap huni dengan harga bersahabat seperti kawasan Martinez Summarecon Serpong.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.

Related Posts