Berita

Dua Korban Kecelakaan GrabWheels Tewas, Supir Mabuk Penyebabnya!

2 menit

Tak ada yang menyangka, dini hari itu enam orang pengguna skuter listrik akan mengalami kecelakaan GrabWheels karena ditabrak pengemudi mabuk.

Kecelakaan GrabWheels itu terjadi di Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (10/11) lalu tepatnya beberapa saat lepas tengah malam.

Enam orang remaja bermaksud mencoba alat transportasi baru yang diluncurkan perusahaan transportasi online Grab bernama GrabWheel.

Mereka pun menyewa skuter listrik GrabWheels dari FX Sudirman dan bermaksud berkeliling di sekitar lokasi tersebut.

Namun nahas, alih-alih bersenang-senang, keenamnya malah mengalami nasib tragis akibat ditabrak sebuah mobil Toyota Camry dari arah belakang.

Keenamnya langsung terpental seketika, empat orang mengalami luka parah sedangkan dua lainnya kritis lalu kemudian meninggal dunia.

Kronologi Kecelakaan GrabWheels

Fajar, salah satu korban selamat menceritakan kronologi kecalakaan GrabWheels yang dialaminya kepada Kompas.com.

“Kami berenam menyewa tiga GrabWheels sekitar pukul 01.00 WIB,” terang Fajar, Selasa (13/11).

Berenam, Fajar, Wicaksono, Bagus, Wulan, Wanda, Wisnu, dan Ammar mengendarai GrabWheels berboncengan.

Baca Juga:

Selain Tawon Ndas, Ini 7 Serangga Mematikan Paling Berbahaya di Dunia!

Lalu, karena skuter listrik milik Ammar dan Wisnu kehabisan daya di flyover Senayan, mereka pun menukar skuternya dengan milik Bagus dan berboncengan dengan Wanda.

Ketika melanjutkan perjalanan itulah tiba-tiba dari arah belakang muncul Toyota Camry dan menabrak keenam remaja tersebut dengan kencang.

Enam Orang Jadi Korban Tabrak Lari

Akibat tabrakan yang kencang, keenamnya pun langsung terlempar cukup jauh.

“Teman saya Bagus mental 10-15 meter, saya langsung banting skuter pas lihat teman saya terlempar jauh…”

“…Abis itu saya samperin si Bagus masih sadar cuma kulit lengan kiri tidak ada sama engkel tidak bisa bergerak,” tutur Fajar.



kecelakaan grabwheels

Ammar dan Wisnu terlempar sangat jauh dan mengakibatkan keduanya tak sadarkan diri.

Sayangnya, akibat dampak kecelakaan yang sangat parah keduanya pun langsung dinyatakan meninggal dunia setibanya di rumah sakit.

Penabrak Tak Ditahan, Diduga Anak Orang Penting

Menurut keterangan polisi, pengemudi Toyota Camry sudah dinyatakan bersalah karena berkendara dalam keadaan mabuk dan mengakibatkan kecelakaan GrabWheels.

Namun, ternyata ia pelaku, DH dan temannya, L, tidak ditahan kepolisian.

“Tidak (ditahan),” ujar Kepala Subdirektorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Fahri Siregar, kepada Tirto, Kamis (14/11).

Rudy Yohanes, ayah Ammar yang meninggal dunia, menduga DH adalah anak dari pejabat sehingga ia tak ditahan pihak kepolisian.

Dugaan tersebut muncul setelah menerima kunjungan keluarga DH yang diwakili ibunya ke rumah duka dan Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo.

Menurut Rudy, ketika itu ibu DH datang dengan didampingi ajudan serta orang-orang yang seperti asisten pribadi.

Ibu DH diakui Rudy beritikad baik untuk memohon maaf dan ingin bertanggung jawab atas kasus kecelakaan GrabWheels yang diakibatkan anaknya tersebut.

Baca Juga:

5 Fakta Mengerikan di Balik Kasus Bom Bunuh Diri di Medan

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Jangan lupa bookmark blog 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.

Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.




Elmi Rahmatika

Lulusan Sastra Inggris Universitas Pendidikan Indonesia yang suka menulis seputar gaya hidup dan sastra remeh-temeh. Sejak 2019 bergelut di dunia properti dan penulisan konten SEO di 99 Group. Di waktu senggang senang baca apa saja dan jalan-jalan.
Follow Me:

Related Posts