Berita Berita Properti

Proyek Menara Kujang Sepasang Tuai Kritik, Ini Kebijakan Ridwan Kamil Lainnya yang Kontroversial di Jawa Barat!

2 menit

Kebijakan Ridwan Kamil sepanjang masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat tentu tidak lepas dari pro dan kontra. Misalnya saja terkait beberapa proyek pembangunan berikut ini yang cukup kontroversial.

Selama menjabat sebagai Gubernur, Ridwan Kamil aktif menginisiasi berbagai proyek pembangunan.

Keputusan-keputusan yang ia ambil pun tentu menjadi sorotan publik dan kerap menuai pro kontra.

Bahkan beberapa kebijakannya dinilai kurang tepat berdasarkan aspek urgensinya.

Kebijakan apa saja kah itu?

Yuk, simak daftar kebijakan Ridwan Kamil yang cukup kontroversial berikut ini!

4 Kebijakan Ridwan Kamil yang Kontroversial

1. Pembangunan Menara Kujang Sepasang

ilustrasi menara kujang sepasang sumedang

Sumber: radar.jabarekspres.com

Pertama ada kebijakan mengenai pembangunan menara Kujang Sepasang.

Proyek yang tercertus di masa pandemi ini menuai kritik dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Heri Ukasah.

Ia menilai bahwa ada program yang lebih prioritas dari itu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat selama pandemi Covid-19.

“Bukan tidak perlu, tapi ada program yang lebih prioritas. Apakah dengan pembangunan Menara Kujang Sepasang bisa berdampak terhadap ekonomi masyarakat,” kata Heri dilansir dari inisumedang.com.

Oleh sebab itu menurut Heri sebaiknya pemerintah membatalkan atau menunda proyek ini.

Pasalnya rancangan anggaran proyek cukup besar, yakni mencapai Rp100 miliar.

2. Pojok Dilan di GOR Saparua

kebijakan pembangunan ridwan kamil

Sumber: twitter.com/infobdg

Di tahun 2019 lalu pemerintah sempat menghebohkan publik karena meresmikan Pojok Dilan di area GOR Saparua, Bandung.

Menurut Ridwan Kamil, area tersebut akan menjadi salah satu ruang literasi dan film untuk masyarakat.

Penamaannya sendiri terinspirasi dari novel karya Pidi Baiq yang tengah booming, yakni Dilan.

Namun hal ini menuai kritik karena dinilai tidak berdasar serta tidak memiliki unsur edukasi untuk masyarakat.



Oleh sebab itu nama resmi area tersebut kemudian berubah menjadi Pojok Literasi.

3. Rancangan Masjid Al Safar

kontroversi desain masjid ridwan kamil

Sumber: idntimes.com

Kemudian ada juga kontroversi seputar rancangan bangunan Masjid Al Safar buatan Ridwan Kamil.

Desain masjid tersebut konon menghadirkan simbol iluminati karena berbentuk segi tiga.

Namun pria dengan panggilan Kang Emil ini telah menegaskan bahwa pendapat tersebut salah.

Desain yang ia buat sejatinya terinspirasi dari bentuk alam sekitar yang tidak beraturan.

4. Pembangunan Kolam Renang di Pakuan

rumah dinas gubernur jawa barat

Sumber: jabar.tribunnews.com

Di awal masa jabatannya, Kang Emil memutuskan untuk merevitalisasi rumah dinas Gubernur di Pakuan.

Namun keputusannya ini menuai kritik karena adanya rencana penambahan fasilitas kolam renang di sana.

Apalagi konon fasilitas tambahan tersebut akan menelan anggaran hingga Rp1,5 miliar.

Terkait isu ini, Kang Emil menyatakan bahwa rencana tersebut bukan dalam rangka menghamburkan uang negara.

Namun karena kaki kirinya cedera sehingga membutuhkan terapi berenang.

***

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sahabat 99.

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!

Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.
Follow Me:

Related Posts