Memasuki semester dua 2017, geliat bisnis properti Indonesia tampak mulai menunjukkan ritme positif. Beberapa indikator seperti kebijakan tax amnesty, relaksasi loan to value (LTV), serta paket kebijakan ekonomi yang dibuat Presiden Joko Widodo, mulai terlihat hasilnya.
Buktinya, tingkat inflasi di 2017 ini cukup stabil di angka 5,1%. Dan, nilai tukar rupiah masih aman bercokol di angka Rp13.200 per dollar Amerika Serikat.
Dengan dua indikasi ini, banyak pengamat optimistis bahwa tren kelesuan properti selama beberapa waktu belakangan akan segera berakhir. Terlebih, angka backlog hunian saat ini masih cukup besar. Tercatat, tahun 2015 saja, angka backlog Indonesia masih sebesar 11,38 juta unit.
“Permintaan terhadap properti masih selalu tinggi. Dengan momentum kestabilan ekonomi seperti sekarang, ini bisa jadi timing yang tepat untuk properti kembali bangkit,” kata Andy K Nataneal kepada 99.co melalui sambungan telepon.
Wilayah-wilayah pertama menerima efek dari kestabilan ekonomi ini adalah Jabodetabek. Pasalnya, di wilayah-wilayah inilah populasi penduduk Indonesia terpusat, begitu juga dengan arus ekonominya.
“Secara jangka panjang, mungkin koridor timur Jakarta (Bekasi, Cibitung, Ciakrang, dan Karawang) yang paling potensial. Sebab, sekarang pembangunan infrastruktur ke arah sana sudah semakin masif,” lanjutnya.
“Salah satu wilayah yang paling potensial di Bekasi adalah Cibitung. Wilayah ini berpotensi untuk segmen menengah dan menengah bawah,” sambut Ali Tranghanda, CEO, Indonesia Property Watch.
Dari pernyataan Ali tersebut, satu proyek yang tampaknya bakal mendapat keuntungan besar atas pembangunan infrastruktur ini adalah Vasanta Innopark, besutan PT Sirius Surya Sentosa. Secara harga, proyek mixed-use development seluas 100 hektar ini, terbilang cukup terjangkau. Harga satu unit apartemennya dipatok mulai dari Rp290 juta.
Terlepas dari itu, lokasi superblok ini juga cukup strategis. Wilayahnya bersentuhan langsung dengan tol Jakarta-Cikampek dan juga beberapa rencana pengembangan infrastruktur baru nantinya. Selain itu, ada juga jalur LRT dan high speed train Jakarta –Bandung yang rencananya bakal melewati kawasan ini.
Ini menarik, karena pada saat properti akan bangkit, ternyata investor langsung dimanjakan dengan hadirnya sebuah proyek dengan potensi begitu besar. Beruntung Vassanta menjadi salah satu proyek tersebut.
