Kebakaran hutan Australia tak hanya berdampak buruk bagi manusia tapi juga bagi sejumlah hewan setempat. Sejumlah hewan bahkan terancam kepunahan!
Bencana kebakaran terhebat sepanjang sejarah Australia (Australian Bushfire) ini telah terjadi sejak September 2019 lalu.
Kebakaran ini telah menghanguskan sekitar 11,2 juta hektar lahan atau setara dengan luas setengah wilayah Inggris.
Korbannya bukan hanya manusia dan bangunan, tetapi juga hewan-hewan setempat baik itu hewan liar ataupun hewan ternak.
Josh Frydenberg, seorang negarawan Australia menyebut kebakaran hutan Australia ini sebagai bencana ekologis yang sangat mengancam.
Kebakaran Hutan Australia Sebabkan Sekitar 1 Miliar Hewan Mati
Melansir dari Vox, dugaan awal para ahli menyebut sekitar 480 juta hewan mati akibat kebakaran hutan Australia.
Namun, klaim tersebut langsung dibantah Chris Dickman, seorang pakar biodiversitas dari Universitas Sydney.
Menurus Chris, angka 480 juta baru mencakup mamalia, burung, dan reptil di wilayah New South Wales saja.
Bila ditambah dengan hewan lain seperti kelelawar, katak, invertebrata dan lain-lain, jumlahnya bisa berlipat ganda hingga mencapai 1 miliar!
Baca Juga:
Mengenal Lebih Jauh Asuransi Kebakaran Rumah
Habitat Musnah, Koala dan Walabi Terancam Punah
Bukan tanpa alasan kebakaran hutan Australia ini begitu mematikan terutama bagi para hewan.
Sebagian hewan seperti kangguru, emus, dan burung memang bisa lari dan menyelamatkan diri ketika kebakaran terjadi.
Namun, hewan lain yang sangat bergantung pada hutan seperti koala dan walabi tak bisa pergi begitu saja.
Akibatnya, sekitar 8.000 atau 30 persen dari seluruh populasi koala di New South Wales mati akibat kebakaran ini.
Tak hanya itu, sekitar 30 persen habitat utama koala di hutan Eucalpyt telah musnah.
Kondisi tak jauh berbeda dialami oleh spesies walabi batu.
Dari sejumlah walabi batu yang selamat, hampir seluruhnya telantar dan kelaparan karena tak bisa menemukan sumber makanan.
Pemerintah Australia sampai harus mendistribusikan stok makanan untuk walabi dan hewan lainnya yang kelaparan di tengah hutan.
Menteri Lingkungan Federal Sussan Ley pun berencana menaikkan status koala dan walabi sebagai “hewan terancam punah”.
US$34,58 Juta untuk Program Pemulihan Satwa Liar
Demi mengatasi bencana ekologis parah ini, Pemerintah Australia akan menggelontorkan US$34,58 juta untuk program pemulihan.
Dana tersebut akan dipakai buat memulihkan hewan-hewan liar dan hewan ikonik seperti koala dan walabi batu.
Sebagaimana dilansir Republika, Frydenberg menyatakan akan menjadikan koala sebagai fokus pendanaan pemerintah nasional.
The Australian division of the Worldwide Fund for Nature (WWF) pun telah menyetorkan daftar 13 hewan terancam punah kepada pemerintah.
Tiga di antaranya yaitu katak corrobore selatan, burung pemakan madu, dan burung beo tanah barat.
Baca Juga:
Semoga artikel ini lebih menyadarkan kita semua ya, Sahabat 99!
Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.
Jangan lupa, kunjungi Blog 99.co Indonesia untuk mendapatkan informasi menarik seputar properti.
Sedang mencari rumah? Segera akses 99.co/id dari sekarang!