Macam-macam kaulinan barudak Sunda baheula sangatlah banyak meski permainan tradisional ini mulai jarang ditemui. Lantas, apa saja contohnya? Yuk, simak ulasannya di sini!
Ragam budaya Sunda yang terkenal kaya tidak hanya sebatas pakaian adat, rumah adat, atau keunikan bahasanya.
Lebih jauh dari itu, terdapat permainan tradisional yang biasa disebut dengan kaulinan barudak Sunda.
Pengertian Kaulinan Barudak Sunda
Melansir disdikkbb.org, kaulinan barudak Sunda adalah berbagai ragam kegiatan permainan tradisional masyarakat Sunda, seperti rerebonan, ucing sumput, sapintrong, gatrik, dan lain sebagainya.
Dari segi bahasa, kaulinan memiliki arti permainan yang berasal dari kata ulin (main).
Sementara itu, barudak mengandung makna anak-anak sehingga kaulinan barudak Sunda bisa diartikan sebagai permainan anak-anak khas masyarakat Sunda.
Keunikan kaulinan barudak Sunda dapat terlihat, misalnya, dari pemanfaatan fasilitas lingkungan di sekitar pekarangan rumah.
Dengan demikian, ada unsur nilai ekonomis dalam pelaksanaan hiburan yang cenderung murah atau bahkan tidak memerlukan biaya.
Tidak hanya itu, unsur keunikan lainnya adalah terdapat nilai kolektif sampai dengan nilai-nilai kreativitas yang diusung.
Tak mengherankan apabila dalam sederet kaulinan ini membuat anak-anak sering kali tampak senang dan melantunkan nyanyian berbahasa Sunda atau yang disebut kawih Sunda.
10 KaulinanBarudak Sunda jeung Cara Maenna
1. Ucing Sumput
Permainan tradisional khas Sunda ini mulai langka alias jarang ditemui karena perkembangan zaman.
Namun, tidak ada salahnya kamu mengetahui cara mainnya, Property People.
Biasanya, kaulinan ini dilakukan oleh lebih dari 3 orang dan satu orang bertugas sebagai ucing.
Seseorang yang menjadi ucing ini mesti menemukan teman-teman lainnya yang bersembunyi.
Permainan bakal selesai setelah si ucing mampu menemukan semua temannya.
2. Gatrik
Umumnya permainan gatrik dilakukan oleh anak laki-laki di sekitar halaman rumah atau area yang cukup luas.
Kaulinan gatrik menggunakan dua buah bambu berbeda ukuran, pendek dan panjang, dengan sejumlah gerakan.
Bambu pendek dipukul dan dilontarkan dengan bambu panjang.
Nantinya, apabila bambu pendek yang dilontarkan tadi berhasil ditangkap oleh tim lawan, maka tim pelempar dinyatakan kalah.
Secara umum, permainan tradisional ini dilakukan oleh lebih dari 3 anak.
3. Sapintrong
Kaulinan barudak Sunda yang cukup terkenal adalah sapintrong.
Umumnya permainan ini dimainkan oleh anak-anak perempuan menggunakan alat bantu karet gelang yang disambung dan dirangkai menjadi panjang menyerupai tali.
Sebanyak dua orang memainkan tali karet dengan cara diputar-putar sedangkan anak-anak lainnya loncat menghindari tali karet tersebut.
Kaulinan ini biasanya dimainkan secara bergiliran dan akan berakhir sampai putaran atau hitungan yang telah ditentukan.
4. Anjang-anjangan
Cara bermain anjang-anjangan atau aanyangan tergolong mudah dan menyenangkan sehingga banyak disukai oleh anak-anak.
Biasanya, permainannya berkelompok dengan peran tiap anak yang berbeda-beda.
Satu orang anak berperan sebagai penjual makanan sedangkan teman-teman lainnya berperan sebagai pembeli.
Selain itu, anjang-anjangan juga acapkali ditambahkan dengan peran lain seperti seorang guru, murid, dan lain-lain.
5. Congklak
Congklak sering kali dimainkan oleh perempuan meski tidak menutup kemungkinan dimainkan pula oleh laki-laki.
Dimainkan oleh dua orang, congklak menggunakan papan kayu dengan bentuk sedemikian rupa sebagai medianya.
Tiap lubang dari papan diisi biji sawo atau kulit kerang dan permaianan bakal selesai ketika semua biji yang ada di lubang papan habis diambil lawan.
6. Maen Kaleci (Kelereng)
Ngadu kaleci alias bermain kelereng tidak hanya dilakukan oleh barudak Sunda kendati permainan ini identik dengan permainan Jawa Barat.
Jenis permainan tradisional ini dilakukan berdua atau lebih dengan cara kelereng yang diarahkan ke bagian kelerang lawan.
Apabila kena atau menyentuh kelereng lawan, kamu berhak untuk mengambilnya.
7. Sorodot Gaplok
Sorodot gaplok merupakan salah satu kaulinan barudak Sunda yang dimainkan menggunakan batu kali pipih yang dilontarkan menggunakan telapak kaki bagian atas ke arah batu lawan.
Permainan bakal selesai ketika tiap batu yang telah disusun berhasil dirubuhkan.
8. Egrang
Egrang adalah permainan yang dilakukan oleh anak-anak menggunakan dua tongkat bambu yang mempunyai pijakan sebagai tumpuan kaki.
Permainan ini memerlukan keseimbangan dan konsentrasi supaya tetap bisa berjalan ke depan, belakang, atau ke samping.
9. Sondah
Sondah umumnya dilakukan oleh anak perempuan dengan pemberian tanda kotak-kotak pada sebidang tanah.
Nantinya, potongan genteng atau batu dilempar ke dalam kotak tersebut lantas dipungut dengan melakukan gerakan khusus.
10. Oray-orayan
Dilakukan secara beramai-ramai, oray-orayan acapkali dimainkan di halaman rumah.
Dua orang berperan sebagai penjaga dengan menautkan tangan ke atas sementara teman-teman lainnya berjalan secara berbaris di bawah tangan si penjaga.
Sambil bernyanyi, nantinya tangan si penjaga akan menangkap seorang ketika lagu berhenti.
***
Itulah sederet kaulinan barudak Sunda baheula yang bisa dimainkan oleh anak-anak, Property People.
Semoga bermanfaat, ya.
Yuk, follow Google News Berita 99.co Indonesia untuk memperoleh informasi paling baru.
Kamu juga bisa mendapatkan ulasan menarik lainnya lewat laman Berita.99.co.
Sedang mencari tempat tinggal di kawasan Bogor? Bisa jadi Golden Hills adalah jawabannya.
Kunjungi www.99.co/id dan Rumah123.com untuk menemukan berbagai pilihan hunian ideal.
Dapatkan promo dan diskon menggiurkan, karena kami selalu #AdaBuatKamu.