Kata-kata senja selalu berhasil menghipnotis setiap jiwa dengan maknanya yang sangat dalam. Butuh inspirasi kata-kata senja singkat untuk dijadikan caption di media sosial? Simak di sini, yuk!
Senja adalah keadaan setengah gelap di Bumi sesudah matahari terbenam, di mana langit menampakkan semburat warna jingga hingga ungu.
Keindahan warna langit senja ini selalu membuat setiap mata yang memandangnya terkesima.
Momen yang teramat indah ini tentu sangat sayang jika dilewatkan begitu saja.
Kehadiran senja sering menginspirasi orang untuk merangkai kata-kata indah penuh makna.
Ingin merangkai kata kata senja sendiri? Berikut ini kata-kata senja singkat yang bisa kamu jadikan inspirasi!
Kata-Kata Senja Singkat
- Kedatangan senja yang menenggelamkan matahari mengajarkan kita bahwa tak ada yang abadi di dunia ini.
- Senja bagaikan masa kecil, ia dipandang heran bukan karena indah saja, tapi juga karena datang sebentar.
- Senja tak pernah salah. Hanya kenanganlah yang kadang membuatnya basah. Dan pada senja, akhirnya kita mengaku kalah.
- Karena senja tak pernah memintamu menunggu.
- Senja mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan tak selalu berjalan dengan cemerlang dan bersinar.
- Senja mengajarkan kepada kita bahwa sesuatu yang terlihat teramat indah, sebagian besar hanya bersifat sementara.
- Malam membuatku ingin menulis rindu, namun bukan untuk kau baca. Bahwa rindu sesungguhnya telah kau tinggal di tepian saja.
- Matahari yang terbenam akan mengajarkan kepada kita untuk bisa menghargai apa yang diberikan Tuhan untuk kita.
- Senja memang teramat indah, namun cahaya mentari tetap tak tergantikan, walaupun dengan ribuan lilin yang bersinar terang sekali pun.
- Di dalam dekapan sang senja, aku mengharap sebuah asa, yang dapat membuat semesta fana ini menjadi semesta penuh warna.
Kata-Kata Senja Cinta
- Senja itu setia. Ia tak perlu berjanji untuk kembali. Ia hanya butuh waktu untuk menepati. Sebab ia tahu, meninggalkan bukan berarti mengakhiri segala harapan. Tapi, meninggalkan hanya untuk menguji sebuah kesabaran.
- Senja mengajarkan bahwa menanti itu bukanlah perkara mudah, sama halnya dengan berjuang. Apalagi jika arus berjuang menunggu seseorang dalam ketidakpastian.
- Aku dan kamu memang ditakdirkan untuk terpisah oleh jarak, namun juga ditakdirkan untuk menikmati senja yang sama tanpa jarak.
- Ketika kamu merindukan seseorang, tataplah matahari sore dan kirimkan rindumu untuknya lewat senja.
- Kenapa sang senja terdengar lebih romantis dari sang fajar? Sebab perpisahan akan lebih mudah dikenang daripada pertemuan.
Kata-Kata Senja Sedih
- Cobalah menjadi malam, agar kau tahu rasanya rindu; dan sesekalilah menjadi senja, agar kau tahu artinya menanti.
- Bukankah kita hanya sebatas senja dan daratan? Saling melihat tapi tak saling terikat, saling menatap namun tak saling menetap.
- Aku mencintaimu sederas hujan. Kamu mencintaiku sesingkat senja. Seperti hujan, aku jatuh cinta berkali-kali. Seperti senja, kamu jatuh cinta kemudian pergi.
- Ternyata ia bukan senja, jingganya tak hangatkan luka. Ia hanyalah angin yang sekadar singgah, lalu pergi.
- Tak terhitung berapa banyak senja yang telah ku lalui, namun belum pernah ku lewati senja yang membawamu kembali.
Kata-Kata Penulis tentang Senja
- “Aku ingin kamu saja yang menemaniku membuka pagi hingga melepas senja, menenangkan malam dan membagi cerita.” – Boy Candra
- “Melukiskanmu saat senja. Memanggil namamu ke ujung dunia. Tiada yang lebih pilu. Tiada yang menjawabku. Selain hatiku dan ombak berderu.” – Dewi Lestari
- “Senja terlalu buru-buru berlalu, padahal aku baru hendak mewarnai langit untukmu dengan warna-warna rinduku yang selalu biru.” – Firman Nofeki
- “Kenapa aku suka senja? Karena negeri ini kebanyakan pagi, kekurangan senja, kebanyakan gairah, kurang perenungan.” – Sujiwo Tejo
- “Maka siluetkan tubuhmu berlatar senja, karena tak sanggup kulihat airmatamu, kekasih.” – Sujiwo Tedjo
- “Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja. Saat gelap kita berbagi. Saat gelap kita abadi.” – Moammar Emka
- “Setiap anak berhak cari dan dapat orang yang saling mencinta. Bukan karena mereka mengejar umur senja orangtua.” – Adhitya Mulya
- “Beberapa penyair sibuk bersembunyi di balik senja, hujan, gemintang, ufuk, gunung, pantai, jingga, lembayung, kopi, renjana, juga berbagai kata romantis lainnya, untuk kemudian lupa pada fakta bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja. Hingga akhirnya kata-kata hanyalah hiasan semata.” – Fiersa Besari
- “Kupetik pipinya yang ranum,kuminum dukanya yang belum: Kekasihku, senja dan sendu telah diawetkan dalam kristal matamu.” – Joko Pinurbo
- “Semerbak rindu kuasai udara panas ini. Senja pun ikut berdebar menanti beritamu tentang perang dan cinta.” – Jerinx
- “Tuhan, bersama tenggelamnya matahari senja ini, redakanlah kekecewaan dan kemarahan di hati ini. Sabarkanlah aku. Aamiin.” – Mario Teguh
- ” Setiap hari ada senja, tapi tidak setiap senja adalah senja keemasan, dan setiap senja keemasan itu tidaklah selalu sama.” – Seno Gumira Ajidarma
- “Di tengah angin senja yang mendesak, aku merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya.”- Seno Gumira Ajidarma
***
Semoga bermanfaat, Sahabat 99.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id dan rumah123.com untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang.
Dapatkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan properti, karena kami selalu #AdaBuatKamu.
Kunjungi dari sekarang dan temukan hunian favoritmu, salah satunya Griya Reja Residence!