Dengan uang Rp300 ribu saja, sebuah kelompok pengajian ini menjanjikan anggotanya untuk bisa melihat Tuhan. Berikut berita selengkapnya.
Ada-ada saja tingkah manusia untuk mendapatkan uang.
Setelah penjualan tiket surga oleh sebuah sekte menyimpang viral dikalangan masyarakat luas, kini muncul kembali kasus penipuan dengan embel-embel agamis.
Kali ini, sebuah kelompok pengajian terbukti menguras uang sebesar Rp300 sampai Rp700 ribu dari setiap anggotanya untuk digunakan sebagai tiket melihat Tuhan.
Isu penipuan kelompok pengajian tersebut berhasil muncul ke permukaan berkat laporan beberapa warga ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Berikut adalah berita selengkapnya.
Diduga Memeras Uang Anggota, Kelompok Pengajian di Mamuju Diduga Terseret Kasus Penipuan
Kasus penipuan yang berlandaskan agama kembali terjadi di Indonesia.
Sebuah kelompok pengajian besar di desa Mamuju, Sulawesi Barat diduga melakukan penipuan pada para anggotanya.
Para anggota pengajian yang namanya masih dirahasiakan tersebut diwajibkan membayar dana Rp300 sampai Rp700 ribu untuk melihat Tuhan.
Para pimpinan pengajian menjelaskan bahwa anggota yang membayar lunas akan dapat berhadapan dengan Tuhan secara langsung melalui seonggok cahaya.
Tidak hanya itu, janji yang diberikan para petinggi pengajian kabarnya mulai disebarkan berbulan-bulan lalu melalui pengajian rutin dan dicurigai sudah memakan banyak korban.
Berita ini dapat dikonfirmasi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mamuju, Namru Asdar.
Baca Juga:
Tak Berkah Hingga Dosa, Ini 5 Hiasan Rumah Terlarang Menurut Islam
Dilansir dari kompas.com, Namru membenarkan kasus penipuan yang meresahkan warga tersebut pada Selasa, 19 November.
“Yang melaporkan warga, tapi Majelis Ulama Indonesia belum meminta keterangan dari semua pihak baik pengikutnya maupun koordinatornya,” ungkap Namru pada wartawan Kompas.
Namru juga menambahkan kekhawatirannya muncul saat mendengar anggota pengajian tersebut sudah mencapai 100 orang, dan menyebar hampir di seluruh Kabupaten Mamuju.
Ketika ditanya tentang keterlibatan pihak berwajib, Namru hanya berkomentar pendek.
“Pihak kami sudah menyampaikan laporan dan keluhan atas keberadaan kelompok pengajian yang dimaksud langsung ke Polda Sulawesi Barat,” tambahnya.
Sayangnya Belum Ada Keterangan Lanjut
Setelah berlangsung berhari-hari, belum ada kejelasan tentang penanggulangan kasus penipuan ini.
Namun kabarnya, pihak Polda Sulawesi Barat sudah membuat laporan untuk Kementrian Agama agar langsung bisa dicek secara langsung.
Pihak kepolisian juga meminta Kementrian Agama untuk melakukan pembinaan serius untuk para anggota kelompok pengajian bodong tersebut.
Tidak hanya itu, pihak Majelis Ulama Indonesia sampai sekarang belum berhasil meminta keterangan dari para anggota dan pimpinan kelompok pengajian.
Dari keterangan yang didapatkan, pemerintah belum mendapatkan bukti jelas atas isu aliran sesat ini.
Namru juga menyatakan bahwa para anggota terlihat normal, mereka masih menjalankan shalat, hanya saja tidak menyebutkan nama Allah dalam doa-doanya.
Baca Juga:
Ditawarkan Apartemen Berdanau Lewat Brosur, 200 Orang Kena Penipuan Properti. Pelajari Modusnya!
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di 99.co/id.