Tercatat ada beberapa kasus pembunuhan berantai tersadis di Indonesia dengan jumlah korban yang tak main-main, bahkan ada yang mencapai puluhan.
Mendengar kasus pembunuhan berantai, mungkin kita mengira kasus-kasus mengerikan seperti ini hanya ada di film atau luar negeri saja.
Kenyataannya, di Indonesia juga ada beberapa kasus pembunuhan berantai.
Kebanyakan dari pelaku pembunuhan berantai tersebut ditangkap pada awal tahun 2000an dan sudah dieksekusi mati.
Berikut ini nama-nama pembunuh berantai tersadis di Indonesia…
Kasus Pembunuhan Berantai Tersadis di Indonesia
1. Rian Bogor
Di awal tahun 2021, publik sempat dihebohkan dengan kasus pembunuhan dua wanita berinisial DS (18) dan EL (23).
Kepolisian Kota Bogor berhasil membongkar kasus tersebut dan meringkus tersangka bernama Muhammad Rian (21) atau dikenal sebagai Rian Bogor.
Rian diketahui memilih korbannya secara acak dengan modus berkenalan melalui media sosial.
Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro menyebut perilaku Rian layaknya seorang psikopat dalam film serial killer.
2. Dukun Ahmad Suradji
Salah satu kasus pembunuhan berantai tersadis di Indonesia ialah aksi pembunuhan yang dilakukan oleh Ahmad Suradji.
Aksi pembunuhannya terjadi antara tahun 1984-1944 dan tercatat merenggut nyawa 42 wanita di Desa Sei Semayang, Sumatera Utara.
Atas perbuatannya, Ahmad Suradji divonis mati pada 27 April 1997 dan kemudian dieksekusi mati pada tahun 2008.
3. Rio Martil
Rio Alex Bullo atau dijuluki Rio Martil adalah terpidana mati atas kasus pembunuhan berantai yang terjadi pada tahun 1997-2001.
Selama kurun waktu tersebut, ia tercatat membunuh setidaknya empat orang pemilik rental mobil.
Sesuai julukannya, Rio melancarkan aksi pembunuhannya dengan memukul kepala korban menggunakan martil.
Saat mendekam di LP Nusa Kambangan, ia bahkan membunuh teman satu penjaranya yang bernama Irwan Zulkarnaen. Hingga akhirnya dieksekusi mati pada tahun 2008.
4. Dukun Asep
Tubagus Yusuf Maulana atau dikenal sebagai Dukun Asep adalah terpidana mati atas pembunuhan berencana delapan orang dengan modus penggandaan uang.
Alih-alih bisa menggandakan uang, Asep justru membunuh para korbannya dengan ritual yang sadis dan mengerikan.
Asep menyuruh para korbannya untuk menggali lubang dan memberi mereka minuman beracun.
Pengadilan Negeri Rangkasbitung memvonis mati Asep pada 10 Maret 2008 dan dieksekusi mati pada tahun yang sama.
5. Baekuni
Baekuni atau Babeh adalah seorang gelandangan yang tercatat membunuh tujuh pengamen jalanan berusia 9-12 tahun.
Tak sekadar membunuh, ia juga tega memutilasi korbannya.
Di balik aksi pembunuhannya, Baekuni yang hidup menggelandang di Lapangan Banteng diketahui memiliki pengalaman disodomi paksa oleh seorang preman.
Pengalaman pahit tersebut kemudian membuatnya mengidap pedofilia dan nekrofilia situasional.
6. Ryan Jombang
Salah satu kasus pembunuhan berantai tersadis yang sempat menggemparkan publik adalah kasus Ryan Jombang.
Ryan tercatat membunuh 11 orang yang mayatnya ia kubur di belakang rumah orangtuanya.
***
Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Dramaga, Bogor?
Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!