Siapa sangka, pihak medis yang kita percaya dapat merugikan kesehatan juga? Berikut adalah 7 malpraktek terburuk sepanjang masa!
Pada umumnya, orang sakit yang berobat ke dokter berharap disembuhkan.
Beda ceritanya dengan kasus malpraktek di bawah ini.
Pihak medis yang dipercaya menyembuhkan penyakit dan segala permasalahan tubuh, akhirnya malah memperburuk kesehatan kita.
Mulai dari alat operasi yang tertinggal di dalam tubuh, salah potong kelamin, sampai penambahan bagian tubuh manusia…
…Berikut adalah kesalahan medis terburuk sepanjang masa!
Malpraktek Paling Mengerikan Sedunia. Pria Sampai Mendapatkan Payudara?
1. Terbakar Saat Dioperasi
malpraktek
Bila kamu berpikir pengalaman dokter berpengaruh saat sedang menjalankan operasi, kamu salah.
Enrique Ruiz, meninggal dunia di meja operasi setelah terbakar oleh api yang menjalar dari ledakan tabung oksigen.
Jay Yelon, dokter ahli bedah rumah sakit Lincoln Hospital pada saat itu sedang melaksanakan prosedur trakeostomi saat pisau bedah elektriknya memercikkan api…
…dan hampir membakar sekujur tubuh pasien.
Kasus malpraktek ini sempat diusut pihak berwajib sebelum tenggelam dan tidak jelas lagi kabarnya.
2. Alat Operasi Tertinggal di Dalam Tubuh
malpraktek
Mendengar cerita peralatan operasi yang tertinggal di dalam tubuh kita rasanya seperti sebuah adegan dalam film horor, ya?
Tidak begitu nyatanya untuk Daryoush Mazarei.
Beres menjalankan operasi ringan, Daryoush Marazei tidak berhenti merasakan sesak pada dada, kepala, dan saluran pernapasannya.
Setelah berbulan-bulan mengutarakan kecemasannya pada rumah sakit umum Pittsburgh Medical Centre, Daryoush akhirnya dibolehkan untuk menjalani CTScan.
Dalam lembaran yang ia dapat, betapa kagetnya pria tersebut ketika melihat pisau retractor yang tertinggal di dalam tubuhnya.
Baca Juga:
3. Bunuh Diri Karena Dilecehkan
Kasus malpraktek tidak terbatas dalam dunia bedah-membedah saja.
Kasus praktek medis mengerikan lainnya datang dari sisi kesehatan mental dalam dunia medis.
Seorang pasien bernama Paul Lozano mengaku tumbuh besar di lingkungan yang sangat kasar.
Beberapa kali ia disakiti secara seksual oleh ibunya sehingga Paul tumbuh menjadi pribadi yang tertutup dan takut akan dunia.
Margaret Bean-Bayog, rela meluangkan waktunya untuk mengobati Paul.
Sayangnya, Margaret menggunakan kesempatan ini untuk memanfaatkan Paul sebagai boneka pelampias khayalan seksualnya.
Paul dipaksa melakukan hal senonoh oleh Margaret berulang kali, memperburuk kondisi mentalnya dan akhirnya bunuh diri.
4. Terbangun Saat Operasi Mata
Kasus kesalahan medis berikutnya dialami oleh Carol Weihrer.
Carol, yang pada saat itu sedang menjalani operasi mata, tidak sengaja terbangun di tengah-tengah proses pencabutan bola mata.
Ini terjadi karena obat bius yang diinstruksikan oleh dokter bedah tidak mencukupi dosis yang dianjurkan.
Alhasil, walaupun tubuh Carol masih belum bisa digerakkan, ia dapat mendengar semua pembicaraan para dokter di ruang operasi.
“Putar dan cabut saja langsung!” perintah satu dokter.
“Potong lebih dalam dan cabut lebih keras!” balas yang lainnya.
Pengalaman ini membuat Carol trauma sampai-sampai ia tidak bisa tidur dengan posisi terlentang selama berbulan-bulan!
5. Payudara pada Seorang Pria
Khawatir akan proporsi tubuhnya yang semakin sini berubah drastis…
…Alexander Baez, mantan Mr. Mexico pergi ke salah satu rumah sakit di Florida untuk menjalani operasi plastik untuk merubah tampilannya.
Alxander, yang juga seorang binaraga mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan impan otot dada.
Sayang beribu sayang, bukannya otot dada yang ia dapatkan, Alexander mendapatkan sepasang payudara lengkap dengan silikon berukuran B-cup di dalamnya.
Tidak terima, Alexander melaporkan dokter bedah Reinaldo Silvestre pada pihak yang berwajib untuk mempertanggung jawabkan tindakannya di depan hukum.
Usut punya usut, Silvestre ternyata tidak memiliki izin praktek sah dan semua dokumen yang ia miliki sebagai seorang dokter hanyalah lembaran kertas sertifikat palsu.
6. Salah Potong Kelamin
Nasib naas menimpa seorang bocah laki-laki dengan inisial MI di Pekalongan, Jawa Tengah.
Anak berumur 9 tahun tersebut terpotong ujung kelaminnya saat sedang khitanan.
Menurut laporan orang tua MI, alat laser yang dipakai berjarak terlalu dekat dengan organ vital anaknya sehingga ujung kelaminnya terpotong.
Tidak terima, mereka melaporkan kasus ini pada kepolisian.
Setelah diselidiki, ditemukan bukti-bukti bahwa dokter yang menangani MI sama sekali tidak memiliki izin praktek operasi.
7. Bayi Meninggal Karena Cairan Suntik
Sungguh malang nasib anak dari Ibrahim Blegur dan Eri Kusrini.
Ibrahim dan Eri harus rela mengucapkan selamat tinggal pada buah hati mereka, Falya Raafan Blegur, karena kesalahan medis yang dilakukan oleh Rumah Sakit Awal Bros, Bekasi.
Kondisi Falya, yang pada saat itu merupakan pasien ICU, sempat membaik setelah mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit.
Ia bahkan sempat bermain dengan kakaknya, sama sekali tidak menunjukan tanda-tanda kematian.
Kekhawatiran orang tua Falya mulai muncul setelah badan anak mereka berubah menjadi biru, kulitnya dipenuhi oleh bintik merah, dan busa yang keluar dari mulutnya.
Mereka pun sadar bahwa kondisi anaknya mulai memburuk semenjak disuntikkannya cairan tidak berwarna pada labu infus Falya.
Falya meninggal 7 hari setelah dirawat.
Baca Juga:
Cerita Horor 5 Rumah Sakit Angker di Indonesia. Berani Baca?
Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!
Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.
Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id.
