Berita Berita Properti

KPK Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Toilet Sekolah Rp98 M di Bekasi

2 menit

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi pembangunan toilet sekolah di Kabupaten Bekasi yang telan anggaran hingga puluhan milyar rupiah.

Pembangunan toilet di sejumlah sekolah di Kabupaten Bekasi tersebut menelan biaya hingga Rp198 juta per unit dengan total biaya Rp98 miliar.

Terkait hal ini, Alexander Marwata selaku Wakil Ketua KPK menyebutkan bahwa pihaknya telah memanggil beberapa pihak untuk dimintai keterangan selama penyelidikan berlangsung.

“Sejauh ini masih penyelidikan. Kita mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan, diklasifikasi, jadi belum yang pro justicia ya,” ungkap Alex, Selasa (26/10), dilansir dari tribunnews.com.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya telah mendapat laporan dari masyarakat terkait kasus dugaan korupsi toilet sekolah tersebut.

Menanggapi laporan tersebut, pihaknya juga telah menerbitkan surat penyelidikan untuk melakukan verifikasi serta klarifikasi yang diduga mengetahui dugaan korupsi pembangunan toilet sekolah.

“Jadi, belum ada upaya paksa yang kami lakukan,” kata Alex.

Hingga detik ini, KPK belum menetapkan satu pun tersangka dalam kasus dugaan korupsi itu.

Proses Penyelidikan Kasus Korupsi Toilet Sekolah

korupsi toilet sekolah

sumber: tribunnews.com

Dalam proses penyelidikan yang dilakukan, penentuan tersangka baru akan dilakukan setelah selesai gelar perkara yang melibatkan tim penyelidik, penyidik, hingga penuntutan.



“Baru nanti dipresentasikan ke pimpinan untuk memaparkan temuan-temuan apa yang bisa menjadi dasar untuk menetapkan seorang sebagai tersangka,” jelas Alex.

Menurut situs lpse.bekasikab.go.id, sumber dana untuk pembangunan toilet berbagai sekolah ABPD Kabupaten Bekasi 2020.

Situs tersebut juga menyebutkan bahwa pagu anggaran yang disediakan mencapai Rp198,5 hanya untuk sarana penunjang toilet.

Toilet yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi mencapai 488 unit yang tersebar di beberapa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

Apabila dijumlahkan, total biaya pembangunan 488 toilet tersebut memakan biaya hingga Rp98 miliar.

Salah satu pembangunan toilet dengan biaya fantastis tersebut berada di SD Negeri Mangunjaya 04 Tambun Selatan.

Dilihat dari wujudnya, toilet seharga ratusan juta rupiah tersebut tampak tidak memiliki keistimewaan.

Bangunan toiletnya didirikan terpisah dari bangunan sekolah dan ukurannya tidak terlalu besar, kira-kira sekitar 3×3 meter.

Fasilitas yang disediakan pun tak mewah, hanya dua unit kloset jongkok, keran wudu, wastafel cuci tangan, dan urinoir untuk buang air kecil.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari rumah dijual di Pondok Gede?

Kunjungi www.99.co/id dan temukan hunian impianmu dari sekarang!




Alya Zulfikar

Berkarier di dunia kepenulisan sejak 2018 sebagai penulis lepas. Kini menjadi penulis di 99 Group dengan fokus seputar gaya hidup, properti, hingga teknologi. Gemar menulis puisi, memanah, dan mendaki gunung.
Follow Me:

Related Posts