Imbas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih menyelimuti wilayah di Riau. Hingga saat ini sudah banyak sekolah yang diliburkan karena kepekatan asap serta jarak pandang yang semakin minim.
Jarak pandang saat ini di Kota Pekanbaru masih di bawah 800 meter sampai 1 kilometer karena asap.
Melalui data BMKG Riau, Rabu (11/9) ada 4 wilayah yang dikepung asap pekat.
Sinar matahari pun tak mampu menembus tebalnya kabut asap.
Keempat wilayah tersebut yaitu Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Inhu, Kota Dumai, dan Kabupaten Indragiri Hilir.
BMKG Beberkan 1.211 Titik Panas Penyebab Karhutla
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan ada sebanyak 1.211 titik panas di wilayah Sumatera yang bisa menjadi penyebab awal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Melansir dari data BMKG Stasiun Pekanbaru, puku 06.00 WIB satelit Terra Aqua mendeteksi bahwa ada 3 provinsi yang titik panasnya paling banyak.
Yaitu, Provinsi Jambi 496 titik, Sumatera Selatan 305 titik, dan Provinsi Riau ada 258 titik panas.
Begitu pula dengan Provinsi Bangka Belitung terdeteksi 77 titik panas, Sumatera Barat dan Kepulauan Riau masing masing 11 titik, Sumatera Utara 10 titik, dan Bengkulu 1 titik.
Khusus Riau, ada 258 titik di 4 wilayah yang sudah disebutkan di atas.
Ada Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 143 titik, Kabupaten Pelalawan ada 47 titik dengan jarak pandang hanya 1 km.
Kemudian, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) ada 25 titik dengan jarak pandang 3 km, Rokan Hilir ada 23 titik, Bengkalis 9 titik, Kuantan Singingi 3 titik, Rokan Hulu 2 titik, dan Kota Dumai 1 titik dengan jarak pandang 5 km.
Baca Juga:
Api Hutan Amazon Akhirnya Padam? Seperti Ini Kronologi Uniknya
Sejumlah Masyarakat Ikuti Salat Minta Hujan
Melansir dari Antara, salat Istiqa dilakukan secara berjamaah oleh ribuan orang mulai dari pegawai pemerintahan, Polri, TNI, dan tokoh masyarakat serta ulaa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Mayoritas jamaah salat Istiqa sambil mengenakan masker karena asap pekat dan bau yang begitu menyengat.
Mereka sangat meninginkan dengan salat sunah dua rakaat untuk meminta hujan tersebut dilakukan guna meredakan kabut asap akibat karhutla yang semakin hari makin pekat.
Karhutla Membuat Sekolah di Pekanbaru dan Jambi Diliburkan
Karhutla berimabas pada seluruh sekolah di Kota Pekanbaru.
Semua sekolah diliburkan karena kondisi udara yang sudah tidak sehat.
Sekolah akan dilangsungkan kembali jika kualitas udara sudah membaik.
Tak hanya di Pekanbaru, Gubernur Jambi, Fachrori Umar, meliburkan seluruh sekolah mulai dairi PAUD, TK, SD,SMP, SMA, SMK dan SLB negeri maupun swasta di empat kabupaten/kota di Provinsi Jambi/
Yakni, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Warga Mulai Dampak Karhutla
Melansir dari Tirto.id, sejumlah warga Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mulai terganggu kesehatannya akibat karhutla.
Warga banyak mengalami iritasi kulit dan mata akibat terpapar kabut dan asap dari karhutla.
Menurut, dr Maya dari Puskesma Langsat, beberapa pasiennya mengeluhkan gejala seperti gatal-gatal pada kulit yang akhirnya menimbulkan iritasi serius.
Baca Juga:
Tanpa Merusak Hutan, Pria Ini Bisa Masukkan Pohon Besar ke dalam Rumah
Semoga musibah di Provinsi Jambi, Riau, Pekanbaru dan sekitarnya segera selesai, ya.
Mari kita bantu dengan doa, Sahabat 99!
Temukan informasi yang kamu butuhkan seputar properti dalam Blog 99.co Indonesia
Ingin mendapatkan properti idaman tanpa kesulitan mencarinya? Temukan lewat situs 99.co/id .