Tahukah kamu, di pasaran ada berbagai jenis genteng yang beredar, lo. Salah satunya adalah tipe atap spandek yang merupakan campuran dari seng serta aluminium. Yuk, kenali material satu ini lebih dekat, Sahabat 99.
Atap merupakan komponen penting dari sebuah bangunan.
Bahan bangunan satu ini berfungsi sebagai pelindung bagian atas bangunan dari terpaan sinat matahari, hujan, serta angin.
Oleh sebab itu, kamu harus cermat dalam memilih material atap untuk hunian.
Kenali dahulu karakteristik setiap material sebelum memilih agar tidak kecewa di kemudian hari.
Nah dalam artikel kali ini, 99.co Indonesia akan membahas mengenai serba-serbi atap spandek.
Apa Itu Atap Spandek?
Pertama, mari pahami dahulu apa itu atap spandek.
Secara komposisi, bahan bangunan satu ini mengandung 43% seng dan 55% aluminium.
Sementara sisa rasio bahannya berisi campuran silikon yang memberi sifat fleksibel pada atap.
Campuran bahan-bahan tersebut membuat bobot atap cenderung ringan namun tetap kokoh untuk melindungi hunianmu.
Hanya saja permukaannya dapat memantulkan cahaya sehingga terlihat silau di siang hari.
Selain itu warna fisiknya pun tampak mengkilap karena mengandung unsur metal.
Untuk ketebalan, rata-rata setiap potongan genteng memiliki tebal 0,3 hingga 0,5 mm.
Kelebihan & Kekurangan Genteng Spandek
Sumber: rumahcor.com
1. Kelebihan Material
Genteng berbahan spandek memiliki bentuk persegi dengan sedikit gelombang di permukaannya.
Setiap potongan genteng mampu menutupi hingga jarak 700 mm, Sahabat 99.
Tidak hanya itu, atap ini memiliki beragam kelebihan menarik, misalnya saja:
- Usia pakainya panjang, bisa mencapai 10 hingga 20 tahun
- Tidak mudah pecah meski terjatuh karena penyusunnya seng dan aluminium
- Bobot atap ringan sehingga pengaplikasian akan lebih mudah di lapangan
- Fleksibel untuk kamu bentuk pada desain atap yang sedikit rumit
- Bisa kamu lapisi dengan cat jika menginginkan warna lain untuk atap
- Proses bongkar-pasang anti ribet dan cepat
- Anti rayap dan anti keropos karena komposisi bahannya berkualitas
- Risiko atap rumah roboh lebih kecil karena bentuknya sejajar
2. Kekurangan Material
Memiliki segudang kelebihan, tetap saja atap ini memiliki kelemahannya sendiri.
Poin inilah yang juga harus kamu pertimbangkan sebelum membelinya.
Kekurangan genteng spandek adalah sebagai berikut:
- Daya serapnya tinggi terhadap matahari sehingga kamu berisiko kepanasan di dalam rumah
- Permukaan atap akan mengeluarkan bunyi berisik jika tertimpa air hujan
- Bukan peredam yang baik sehingga mudah menimbulkan suara berisik saat terkena benda asing
- Tidak ramah di kantong alias harga atap spandek cenderung mahal
- Warna genteng lekas pudar sehingga harus rutin kamu cat ulang
Jenis-Jenis Atap Spandek di Pasaran
Sumber: renovasi.co.id
Bahan dasar genteng spandek adalah seng dan aluminium.
Namun beberapa produsen juga kerap memasukkan campuran bahan lain di akhir.
Oleh sebab itu, atap ini kemudian memiliki pilihan yang bervariasi dan bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut beberapa jenis genteng spandek yang ada di pasaran:
- Spandek pasir, campuran pasir di akhir produksi membuat atap ini lebih anti bising
- Genteng spandek zincalume, ada campuran silikon di akhir produksi yang membuat atap lebih tahan karat
- Spandek kliplok, di dalamnya terdapat sistem pengikat dan teknologi profil kunci yang memberi proteksi lebih baik dari kebocoran
Selain pilihan di atas, kamu juga bisa membedakannya berdasarkan tampilan genteng, yakni:
- Spandek lengkung, permukaannya memiliki fleksibilitas lebih tinggi
- Genteng spandek laminasi, ada tambahan lapisan foil yang membuatnya tampak lebih mengkilap
- Spandek warna, permukaannya dipercantik dengan berbagai zat warna khusus
- Genteng spandek transparan, terbuat dari campuran plastik atau kaca sehingga terlihat tembus pandang
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Simak informasi menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Jangan lupa, kunjungi 99.co/id dan temukan hunian impianmu sekarang!
Ada beragam pilihan properti menarik, seperti hunian di kawasan Dago Village Bandung.
