Berita Berita Properti

5 Karakter Utama Kayu Mindi, Material Ideal untuk Furniture Rumah. Bisa Jadi Alternatif Jati!

2 menit

Kayu solid merupakan material popular untuk furniture rumah. Terutamanya kayu mindi, alternatif dari kayu jati Belanda yang memiliki bobot ringan. Yuk, kenali karakteristik kayu satu ini!

Memiliki nama ilmiah Melia azedarach, pohon kayu solid ini bisa kamu temukan dengan mudah di wilayah tropis.

Apabila pohon terbelah, kamu bisa melihat permukaan kayu yang berwarna terang dengan serat kayu kuning kecokelatan.

Sekilas, visualnya ini mirip dengan pesona kayu jati, Sahabat 99.

Hanya saja karakter kayunya cenderung berbeda atau berada di bawah kelas jati dan ulin.

Untuk lebih jelasnya, berikut informasi lengkap mengenai karakter kayu mindi!

5 Karakter Utama Kayu Mindi

1. Kayu Mindi Berasal dari Daerah Tropis

karakter kayu solid mindi

Kayu solid ini merupakan komoditas ekspor terbesar di Indonesia.

Namun menariknya, ternyata pohon mindi bukan tanaman asli tanah air, lo.

Habitat asli pohon mindi adalah wilayah Amerika Utara, Sahabat 99.

Akan tetapi, karakternya memang cocok untuk daerah tropis sehingga bisa dibudidayakan di Indonesia.

Kamu bisa menanamnya di alam terbuka maupun hutan belantara.

Nantinya lingkungan tanam akan memengaruhi warna kayu yang kamu dapatkan.

Semakin jauh di dalam hutan lingkungan tumbuhnya, maka akan semakin gelap warna kayu yang muncul.

2. Tekstur Permukaannya Halus

Visual bilah kayu mindi sekilas mirip dengan kayu jati.

Namun tekstur permukaannya lebih mirip hayu oak yang cenderung halus.

Ini karena bulir kayunya tersusun rekat sehingga tidak menyisakan gumpalan yang kasar pada kayu.

Oleh sebab itu, kayu solid satu ini sangat berguna untuk pembuatan veneer kayu atau pelapis kayu olahan.

Selain itu, proses pengolahannya pun lebih mudah karena tidak perlu pengamplasan yang lama.

3. Bobotnya Ringan Tetapi Kokoh

perabot dari kayu mindi

Sumber: tikamoon.online

Berbeda dengan kayu solid kebanyakan, bobot kayu ini jauh lebih ringan sehingga pengolahannya mudah.



Meski begitu ketahanan kayu masih masuk dalam golongan II-III, yakni setara dengan kayu mahoni, sungkai, dan meranti merah.

Selain itu kayu ini termasuk resisten terhadap jamur dan serangga, Sahabat 99.

Kamu tidak perlu khawatir furnitur lapuk akibat rayap maupun termakan usia.

Namun agar lebih yakin lagi, tidak ada salahnya kembali melapisi furniture dengan finishing anti rayap.

4. Ideal untuk Bahan Pembuatan Furnitur

Kehalusan tekstur dan coraknya yang menawan membuat kayu ini popular sebagai bahan furnitur kayu.

Apalagi bobotnya ringan sehingga tidak membutuhkan banyak orang untuk mengolah kayu.

Kreasi furnitur kayu mindi sendiri cukup banyak karena dimensinya stabil serta tidak mudah memutar.

Oleh sebab itu pengrajin bisa dengan mudah memotong kayu menjadi bentuk yang diinginkan.

Biasanya pengrajin akan mengolah kayu menjadi kursi, meja, lemari, dan lainnya.

Tidak hanya itu, terkadang kayu ini juga terpilih untuk menjadi pelapis lantai, Sahabat 99.

5. Tidak Cocok untuk Bahan Konstruksi

kayu mindi untuk furniture

Sumber: courtina.id

Sayangnya, material dari pohon mindi tidak cocok untuk bahan konstruksi kerangka bangunan.

Kamu hanya bisa menggunakannya untuk pelapis desain lantai, pintu, atau kusen jendela.

Ini karena fisik kayu berisiko mengalami pemuaian atau keretakan apabila berada di lingkungan yang kering atau panas.

Akibatnya, akan berbahaya jika kamu menggunakannya pada kerangka bangunan.

Tentu kamu tidak ingin bangunan roboh akibat keretakan yang timbul di kayu bukan.

Jika masih bersikeras menggunakan kayu solid sebagai rangka rumah, pilih yang ketahanannya masuk golongan I.

Misalnya saja kayu ulin atau jati yang harganya sedikit lebih mahal.

***

Semoga informasinya bermangaat ya, Sahabat 99.

Pantau terus informasi penting seputar properti lewat Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan properti idamanmu.

Ada beragam pilihan menarik, seperti kawasan Evenciio Margonda.




Hanifah

Hanifah adalah seorang penulis di 99 Group sejak tahun 2020. Lulusan Jurnalistik UNPAD ini fokus menulis tentang properti, gaya hidup, marketing, hingga teknologi. Di waktu senggang, ia senang menghabiskan waktu untuk kegiatan crafting dan membaca.

Related Posts