Sebuah hotel apung pertama di dunia menjadi terlantar di zona demiliterisasi Korea. Kini, hotel bintang lima asal Australia itu terlantar dan disebut-sebut sebagai kapal hantu!
Di pelabuhan kecil sebelah timur pesisir Korea Utara, tampak berdiri sebuah kapal besar yang terlantar.
Kapal tersebut adalah Barrier Reef Floating Resort yang berjarak hanya 17 kilometer dari zona demiliterisasi di perbatasan Korea Selatan.
Sebenarnya apa Barrier Reef Floating Resort itu?
Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini yang dilansir dari vice.com.
Kisah Kapal Hantu di Korea Utara
Hotel Apung Pertama di Dunia
Barrier Reef Floating Resort bukanlah kapal biasa, kapal ini adalah hotel apung pertama di dunia.
Kapal ini terdiri dari gedung tujuh lantai dengan 200 kamar, klub malam, helipad dan lapangan tenis.
Hotel ini dibangun khusus untuk menawarkan pemandangan cantik di kawasan Great Barrier Reef, sekitar 64 kilometer di lepas pantai timur laut Australia.
Hotel Mewah Berubah Jadi Kapal Hantu
Bangkai Barrier Reef Floating Resort seberat 12.000 ton kini terbengkalai di Korea Utara, 7.000 kilometer jauhnya dari Australia.
Meski nasibnya cukup naas, objek wisata ini sempat menjadi simbol hubungan diplomatik Korea Utara dengan Selatan.
Namun, tahun lalu Kim Jong-un memerintahkan agar hotel apung dihancurkan karena sudah tak terurus dan kumuh.
Barrier Reef Floating Resort sendiri resmi dibuka pada 1988, tapi akibat cuaca buruk dan angin topan, jumlah pengunjung terus merosot hingga akhirnya dijual ke Vietnam pada akhir 1989.
Setelah dipindahkan ke Saigon River di Ho Chi Minh City, nama Barrier Reef Floating Resort berubah jadi Saigon Floating Hotel.
Hotel mewah ini sempat menjadi objek wisata dan penginapan favorit di sana, tetapi akhirnya dijual lagi ke pihak lain gara-gara masalah keuangan.
Saat pergantian dekade, hotel apung direlokasi ke Pelabuhan Gunung Kumgang yang berjarak 209 kilometer dari timur Pyongyang.
Proses pemindahannya terjadi selama rekonsiliasi antara Korea Utara dan Selatan.
Hotel Apung yang Mengesankan
Meski kini tak terawat, resor megah ini pernah memberikan kesan bagi beberapa orang.
Salah satunya, Peter Tarca, anak dari sosok yang mendesain bangunan megah Barrier Reef Floating Resort tersebut.
“Sungguh menakjubkan melihat hotel mengapung di atas karang dengan hamparan air biru di belakangnya,” ujar Peter Tarca yang dikutip dari vice.com, Rabu (4/11/2020).
“Dari kejauhan kelihatannya seperti kapal biasa. Bergerak lebih dekat, dan kalian akan menyadari bangunannya berbeda dari kapal biasa,” jelas Peter.
Masa Depan Hotel Apung di Korea
Kepada VICE News, juru bicara Hyundai Asan Kim Ha-young mengatakan pembahasan tentang masa depan pariwisata Gunung Kumgang.
Menurutnya, pembahasan itu kini sudah tak ada kelanjutannya sejak pandemi COVID-19 melanda dunia.
“Tak banyak yang terjadi di antara kedua belah pihak sejak itu,” tuturnya.
Kapal hotelnya sendiri sudah ditutup total ketika dia mengunjungi Gunung Kumgang awal 2019 lalu dan disebut-sebut sebagai kapal berhantu.
***
Bagaimana, tertarik berwisata ke kapal ini?
Jangan lupa baca artikel penting dan terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari perumahan masa kini yang nyaman di Cluster Edison Gading Serpong?
Temukan hanya di situs properti 99.co/id, ya!