Cicak tidak hanya binatang yang menggelikan, tapi bermanfaat juga, lho! Seperti yang dilakukan Sugandhi dan warga lainnya di kampung cicak, Cirebon.
Sahabat 99 geli jika melihat cicak?
Tetapi, untuk beberapa masyarakat di daerah Kapetakan, Cirebon sepertinya sudah terlalu bersahabat dengan binatang ini.
Ya, kampung ini tersohor sebagai pusatnya para pemburu cicak.
Ribuan bangkai cicak pasti berserakan di depan rumah milik Sugandhi.
Kampung Cicak di Cirebon Membuat Obat Alternatif
Warga dalam kawasan Kapetakan ini sudah lama melakoni profesi unik tersebut.
Tak hanya cicak, mereka menjagal hewan-hewan tak biasa lainnya seperti, katak atau ular.
Namun, cicak paling populer dilakoni hingga sekarang.
Warga di kampung cicak ini didapatkan dari para pemburu tradisional yang menyetor ke rumah Sugandhi malam hari.
Cara Berburu Cicak yang Sangat Sederhana
Para pemburu cicak tersebar di kawasan Cirebon-Indramayu.
Terutama daerah Bangodua, Sindang Jatibarang, Karangampel, Gebang, dan Losari.
Warga di kampung cicak ini melakukan pemburuan dengan cara yang sederhana.
Hanya berbekal senter dan tongkat yang diberi lem.
Mereka menyebutnya sebagai pulut.
Sembari mengendap-endap ke tembok-tembok rumah warga, para pemburu harus sigap memantau cicak sehingga membuat mereka tertempel di tongkat tersebut.
Baca Juga:
10 Cara Mengusir Cicak yang Ampuh. Dijamin Enggak Akan Balik Lagi!
Obat Alternatif dari Cicak
Tujuan dari pemburuan cicak ini adalah membuatnya sebagai obat alternatif.
Cicak yang sudah disetorkan harus dalam kondisi basah atau belum lama mati.
Biasanya dihargai Rp40 ribu per kilogram.
Selanjutnya, cicak akan dibersihkan menggunakan deterjen bubuk dan air untuk menghilangkan pulut.
Kotoran cicak pun jangan lupa dibuang, setelah itu jasad cicak dipanggang selama dua jam…
Kemudian lanjut dijemur dengan sinar matahari sampai kering dan berwarna coklat kehitaman.
Menurut mereka, cicak diyakini bisa mengobati gatal-gatal hingga alergi.
Cicak juga bisa dijadikan sebagai bahan baku kosmetik.
Jangan salah! Bisnis mereka sudah sampai internasional, lho!
Warga di kampung cicak ini sering mendapatkan pesanan dari Tiongkok hingga Amerika Serikat.
Ibu-ibu di kampung cicak ini biasanya turut andil dalam pengemasan cicak kering.
Setiap orangnya mampu mengemas antara 30 hingga 40 bungkus ukuran 2 ons.
Per kilogramnya, cicak kering dipatok Rp250 ribu.
Wow!
Mahal juga ya harganya.
Baca Juga:
5 Mitos Kejatuhan Cicak Menurut Berbagai Kepercayaan. Percaya?
Semoga berhasil membuatnya di rumah ya!
Temukan informasi yang kamu butuhkan seputar properti dalam Blog 99.co Indonesia
Ingin mendapatkan properti idaman tanpa kesulitan mencarinya? Temukan lewat situs 99.co/id