Rumah Tips & Trik

Mematikan! Bersihkan Kamar Anak Asal-asalan, Bisa Akibatkan SIDS!

3 menit

Bahaya! Membersihkan kamar anak Anda secara tidak menyeluruh dapat meningkatkan resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Perhatikan langkah-langkah di bawah ini!

Setiap ibu pasti menginginkan anaknya untuk selalu aman, sehat, dan bahagia.

Tiga faktor di atas bukan hanya di dukung oleh makanan yang mereka konsumsi atau kegiatan sehari-hari anak Anda, tetapi juga dengan menjaga kebersihan disekitarnya.

Anak berumur dibawah 5 tahun masih rentan terkena berbagai macam penyakit, terutama penyakit rumahan yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor.

Apalagi untuk bayi yang baru lahir.

Studi membuktikan bahwa kebanyakan bayi yang meninggal dunia disebabkan oleh SIDS atau Sudden Infant Death Syndrome.

Fenomena menakutkan ini membahas tentang kematian bayi secara mendadak yang biasanya terjadi di lingkungan rumah, terutama di dalam kamar anak.

Sebab yang sering banyak muncul adalah kamar anak yang kotor dan tidak terawat.

Untuk menghindari resiko di atas, simak langkah-langkah di bawah ini!

Cara Membersihkan Kamar Anak Ampuh. Bebas dari Bakteri Jahat

kamar anak

1. Buat Zona Kebersihan

Sebagai orang dewasa, tanpa bisa dipungkiri terkadang kita akan merasa malas untuk bergerak jauh.

Agar Anda tidak merasa malas, jangan simpan alat kebersihan terlalu jauh dari kamar anak.

Dengan begitu, Anda bisa menjaga kamar anak untuk selalu bersih dan menghemat banyak waktu tanpa harus repot bolak-balik.

Selalu siapkan gel anti bakteri yang ramah untuk kulit bayi di dekat lemari ganti baju atau saat sedang ganti popok.

Bakteri paling berbahaya ada pada kotoran bayi dan anak anda, jika tidak dibilas atau dilap dengan benar dan sampai bersih secara menyeluruh, anak anda dapat terjangkit penyakit pencernaan.

Anda juga perlu membersihkan tangan Anda sebelum dan sesudah mengganti popok, jadi akan sangat ideal jika anda juga menyiapkan hand sanitizer.

2. Selalu Bersihkan Lantai

Seperti yang anda sudah tahu, anak Anda menghabiskan banyak waktunya dengan bermain, dan 70% di antaranya adalah bermain di lantai.

Itu lah mengapa Anda harus membersihkan lantai kamar anak Anda secara rutin.

Lantai yang kotor dapat menjadi sarang bakteri berbahaya.

Kotoran-kotoran yang menumpuk ini juga dapat menyebabkan jamur untuk tumbuh dan membuat garis-garis lantai lenjadi lembab sehingga lantai akan menjadi licin.

Bakteri berbahaya yang tumbuh pada lantai kotor di antaranya adalah bakteri E.Coli yang dapat memicu penyakit pencernaan dan diare.

Bakteri lainnya adalah bakteri Staphylococcus yang dapat membuat anak anda mual-mual seakan keracunan makanan.

Maka dari itu, bersihkanlah lantai secara rutin.

Agar lebih aman, Anda dapat menggunakan pembersih ramah lingkungan tapi tetap ampuh, seperti campuran dari baking soda, air lemon, dan sabun cair organik.

Baca Juga:

5 Ragam Pembersih Rumah Berbahan ALami | Bisa Dibuat Sendiri!

3. Vakum Seluruh Ruangan

kamar anak



Apabila lantai kamar anak Anda dilapisi dengan karpet, bersihkanlah menggunakan vakum yang berstandar HEPA atau High Efficiency Particulate Air.

Vakum HEPA adalah vakum yang dapat menyerap partikel-partikel debu kecil yang biasanya tidak tertangkap oleh vakum biasa.

Perhatikan juga sudut-sudut ruangan kamar si kecil.

Jangan biarkan sarang laba-laba atau serangga lainnya untuk menyebar ke banyak sudut ruangan.

Sifatnya yang mudah tertiup angin dapat tidak sengaja terhirup oleh anak Anda dan menyebabkan gangguan pernapasan.

Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan mainan anak Anda, terutama mainan favorit mereka.

Mainan yang bersih tentunya akan mengurangi resiko terjangkitnya penyakit mematikan.

4. Cuci Seprai Kasur, Bantal, dan Guling Anak Anda secara Rutin

Seorang anak atau bayi membutuhkan waktu istirahat lebih dari 12 jam setiap harinya.

Artinya, anak Anda menghabiskan setengah hari mereka beristirahat di kasur.

Seprai kasur, bantal, dan guling yang tidak diganti dapat menjadi sarang banyak kuman.

Keringat, pipis, air liur, dan sisa kotoran yang menempel pada seprai atau bantal mereka adalah tempat tumbuhnya bakteri Citrobacter.

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernafasan dan infeksi saluran kemih pada anak Anda.

Rendam seprai kasur, bantal, dan guling si kecil dalam air panas selama satu jam sebelum di cuci menggunakan deterjen.

Bersihkan sebanyak seminggu sekali, atau disaat seprai sudah terlihat kotor.

5. Bersihkan Area yang Paling Sering Digunakan / Berkuman

kamar anak

Bersihkan secara lebih mendetail!

Perhatikan titik-titik yang paling sering ditempati dan disentuh buah hati Anda, atau Anda sendiri sebagai orang tua.

Contoh titik-titik kotor ini di antaranya adalah gagang pintu, pegangan pagar boks bayi, meja ganti popok / pakaian, dan sudut-sudut ruangan yang lembab.

Benda-benda di atas lebih sering Anda dan anak Anda gunakan, meningkatkan resiko terjangkit bakteri yang lebih tinggi dibandingkan dengan tempat lainnya.

Siapkan disinfektan atau cairan pembasmi kuman dan lap titik-titik di atas setiap hari agar kamar anak Anda bebas dari kuman jahat.

Satu lagi yang paling penting, pastikan alat-alat kebersihan di atas jauh dari jangkauan anak Anda untuk menghindari bahaya keracunan.

Baca Juga:

Warna Kamar yang Bagus Untuk Anak Menurut Pakar Psikologi

Ayo jaga kamar anak anda untuk selalu bersih dengan cara-cara di atas!

Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts