Berita

Jual Beli Data Pribadi: Inilah Info Penting yang Dicuri dari Anda. Waspadalah!

2 menit

Waspada sindikat jual beli data pribadi yang sedang marak di kalangan masyarakat luas! Baca artikel selengkapnya di sini!

Di era modernisasi ini, kita harus hati-hati dalam menyimpan data pribadi.

Pasalnya kini sudah ada tindak kriminalitas yang berjalan di dalam ring jual beli data pribadi.

Masalah ini sebenarnya bukanlah problema baru.

Dari dulu sampai sekarang, kepolisian Indonesia masih sering menangkap para oknum yang menjual data pribadi sekelompok orang untuk dijadikan target marketing.

Kalau kamu pernah merasa ditelpon seseorang yang bekerja dari sebuah lembaga yang belum pernah kamu dengar untuk menawarkan kredit, misalkan…

…kemungkinan besar orang tersebut mendapatkan data pribadimu dengan cara membeli dari bandar data pribadi.

Enggak, percaya?

Berikut penjelasannya

Praktik Bebas Jual Beli Data Pribadi Semakin Meluas

Kasus terakhir yang membuktikan keberadaan orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini terjadi belum lama.

Adi Warnadi Istmentin, diringkus aparat berwajib setelah terbukti menjual database nasabah sebuah bank.

Ia melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 48 ayat 2 juncto; Pasal 32 ayat 2, dan diberi hukuman sejumlah 9 bulan penjara.

Adi sah ditetapkan menjadi tersangka karena posisinya sebagai pemilik situs  www.database.org.

Baca Juga:

Aturan & Cara Melaporkan Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Rumah

Di sana ia menawarkan jasa jual beli data pribadi nasabah bank, mobil mewah, sampai properti.

Selain individual, ternyata sindikat jual beli data pribadi sudah merambat ke aplikasi fintech.

Alfons Tanujaya, seorang pengamat siber dari situs vaksin.com, menyatakan bahwa kabar adanya jual beli data dari banyaknya aplikasi di smartphone adalah benar adanya.



Ini diakibatkan aplikasi-aplikasi pinjol tersebut yang tidak diproteksi dengan baik sehingga data pribadi dapat dengan mudah terunduh oleh orang yang salah.

Ia menyampaikan bahwa setiap aplikasi fintech seharusnya dilengkapi dengan sekuritas maksimal sehingga data pribadi para konsumernya tidak bocor dengan mudah.

Mengintip ke Dalam Praktik Jual Beli Data Pribadi

Apabila kamu penasaran apa saja, sih, yang dijual, siapa saja targetnya dan bagaimana bisnis ilegal ini berjalan, simak keterangan berikut ini!

Jenis data yang biasanya diambil dari usaha haram ini adalah:

  • Nama
  • Alamat
  • Nomor KTP
  • Nomor telepon
  • Nomor NPWP
  • Nomor rekening
  • Foto selfie
  • Tempat bekerja
  • Alamat tempat bekerja
  • Nama ibu kandung

Dilihat dari data yang berhasil dikumpulkan oleh Soejono Eben di Kumparan, harga setiap data berbeda-beda…

…mulai dari Rp350 ribu sampai Rp3,5 juta, dengan jumlah data yang dibagikan sebanyak 1000 sampai berjuta-juta data.

Marketer, orang yang mendapatkan data, mengambil data-data di atas dari oknum perusahaan dan langsung menjualnya pada perusahaan atau individual lain.

Enggak tanggung-tanggung, para penjual data pribadi ini sampai menawarkan berbagai macam bonus seperti nomor ponsel pengguna data seluler di Indonesia…

…nomor pengguna Whatsapp, hingga lima ribu data lengkap para nasabah bank-bank tanah air.

Baca Juga:

Antik! Ini Tips Rumah Anti Maling Dari Eks Maling yang Sudah Taubat

Semoga ulasan 99.co di atas dapat bermanfaat untuk Anda, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk terus membaca ulasan lainnya seputar properti hanya di blog 99 co Indonesia.

Cari properti idaman hanya di 99.co/id.




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts