Berita Ragam

7 Jenis Plastik dan Bahayanya untuk Kesehatan. Penting Kenali Sifatnya!

4 menit

Ada banyak plastik di sekeliling kita. Setiap jenis plastik tersebut memiliki sifat yang berbeda yang turut menentukan kegunaan serta bahayanya untuk manusia dan lingkungan. Apakah kamu sudah memahaminya?

Plastik adalah bahan dasar yang paling banyak dipakai untuk hampir segala jenis barang yang ada di dunia ini.

Apapun itu, yang ada di rumah ataupun di luar rumah, baik kemasan makanan, bungkus obat, belanja sayuran, atau bahkan peralatan dapur.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum mengetahui perbedaan setiap jenis plastik dan sifatnya.

Belum lagi soal bahayanya yang perlu dicermati agar tak merugikan manusia dan lingkungan.

Akibat ketidaktahuan itu, banyak orang yang masih menggunakan plastik secara sembarangan tanpa memerhatikan peruntukannya.

Padahal, plastik yang tidak digunakan sesuai fungsinya justru akan semakin meningkatkan bahayanya, lo!

Maka dari itu, yuk ketahui jenis-jenis plastik yang ada agar kamu tahu pilihan yang baik yang sesuai dengan kegunaannya.

Berikut ini penjelasan mengenai 7 jenis plastik dan sifatnya yang disertai dengan kegunaan dan bahayanya.

7 Jenis Plastik dan Bahayanya untuk Kesehatan

1. PETE atau PET (Polyethylene terephthalate)

jenis plastik

Plastik jenis ini biasanya digunakan sebagai bahan botol plastik untuk air minum kemasan dan biasanya tidak berwarna atau transparan.

Penggunaannya hanya cocok untuk sekali pakai dan sangat tidak dianjurkan untuk diisi air hangat apalagi air panas.

Meskipun cukup aman dan tidak mengandung BPA, namun kontak suhu panas dapat meracuni makanan dengan antimon dan metaloid beracun.

Produk yang biasa menggunakan jenis plastik PETE atau PET yaitu air mineral, minuman botol plastik, atau bumbu dapur.

Sebagai produk sekali pakai, plastik kemasan ini menjadi salah satu sumber sampah plastik terbesar di muka bumi.

2. Plastik HDPE (High Density Polyethylene)

jenis plastik

Dari segi tampilan, botol plastik yang juga biasa digunakan untuk minuman ini biasanya berwarna putih susu.

Sama seperti jenis plastik PETE atau PET, plastik HDPE juga hanya dianjurkan untuk penggunaan sekali pakai lalu buang.

Meskipun terkesan aman, namun ternyata dapat juga menimbulkan zat kimia estrogen yang membahayakan janin dan remaja.

Plastik jenis ini biasa digunakan untuk botol jus, detergen, botol sampo, dan kantong belanjaan.

Dengan sifatnya sebagai plastik kemasan sekali pakai, maka volume sampah plastik HDPE juga cukup banyak di lingkungan.

3. Jenis Plastik PVC (Polyvinyl Chloride)

jenis plastik

Plastik jenis ini menjadi  yang paling sulit didaur ulang dibandingkan bahan lainnya.

Bentuknya bisa fleksibel ataupun kaku dan biasa digunakan untuk pipa, plastik kemasan bungkus makanan, mainan anak, dan lantai vinyl.

Selain membahayakan ginjal dan hati, zat bernama DEHP di dalam plastik PVC juga dapat memengaruhi hormon maskulin menjadi feminin.

Plastik PVC tak pernah digunakan sebagai botol plastik minuman karena bahan pembuatnya yang sangat berbahaya.

4. Plastik LDPE (Low Density Polyethylene)

Plastik LDPE (Low Density Polyethylene)

Plastik LDPE secara umum memiliki standar food grade yang artinya baik untuk berbagai makanan dan minuman.

Bahannya pun mudah didaur ulang dan sangat cocok untuk wadah kemasan yang kuat namun tetap fleksibel.

Meskipun tidak mengandung zat BPA, namun seperti plastik lainnya, plastik LDPE dapat memicu zat estrogenik berbahaya.

Biasanya plastik kemasan ini digunakan untuk kantong roti, kantong sampah, karton susu, dan juga gelas minuman.




5. Jenis Plastik PP (Polypropylene)

Jenis Plastik PP (Polypropylene)

Dilihat dari kualitasnya, plastik jenis PP ini adalah yang terbaik untuk makanan dan juga minuman.

Mirip seperti plastik PETE atau PET, plastik PP pun memiliki bentuk yang transparan.

Dengan daya tahan yang baik terhadap panas, polypropylene terbukti tidak menghasilkan zat kimia berbahaya sebanyak jenis lainnya.

Biasanya digunakan untuk botol plastik yoghurt, botol susu bayi, dan wadah makanan antar.

Dari semua jenis jenis plastik yang ada, plastik PP ini yang paling direkomendasikan untuk makanan dan minuman.

6. Jenis Plastik PS (Polystyrene)

styrofoam makanan

Bagi kamu yang biasa membeli makanan dengan wadah dari styrofoam, sebaiknya lebih berhati-hati ya!

Styrofoam dan juga wadah makanan sekali pakai lainnya umumnya dibuat dari bahan PS atau polystyrene ini.

Dalam keadaan panas, plastik ini dapat menghasilkan zat styrene yang dapat meracuni makanan dan minuman kita.

Tidak hanya itu, bahan plastik ini juga tidak dapat mengurai dengan tanah dan akan menimbulkan gas beracun bila dibakar.

Alhasil, plastik kemasan ini tidak sekadar menimbulkan sampah plastik tetapi juga menghasilkan polusi yang mencemari lingkungan sekitar.

7. Jenis Lainnya (Umumnya Polycarbonate)

Polycarbonate plastic

Masih ada lagi jenis jenis plastik lainnya yang beredar di pasaran.

Jenis plastik yang termasuk dalam kategori ini berarti dibuat dari bahan lainnya selain enam bahan di atas.

Bahayanya juga sangat tinggi dan terbukti dapat menimbulkan zat BPA dan/atau zat BPS yang merusak tubuh.

Bahayanya di antaranya gangguan mood, pertumbuhan, fungsi seksual, fungsi reproduksi dan juga pubertas.

Sebisa mungkin hindari pemakaian plastik ini untuk berbagai makanan dan minuman kamu ya!

Bahaya Sampah Plastik bagi Manusia dan Lingkungan

Banyaknya sampah plastik di sekitar kita berdampak langsung terhadap manusia dan lingkungan.

Sebagian besar sampah plastik tersebut berasal dari plastik kemasan sekali pakai yang sebagian besarnya sangat sulit didaur ulang, apalagi diuraikan alam.

Konsumsi berlebih terhadap plastik belakangan ini menjadi perhatian utama masyarakat dunia.

Pasalnya bahaya sampah plastik yang mengancam keberlangsungan kehidupan manusia dan bumi amat sangat mengerikan.

Oleh karena itu, penggunaan plastik sudah seharusnya dibatasi bahkan dikurangi demi kepentingan kita semua.

Berikut ini sejumlah bahaya sampah plastik yang perlu dihindari manusia:

  1. Mencemari tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
  2. Racun-racun dari partikel plastik yang mengendap ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
  3. PCB tidak dapat terurai, sehingga bisa menjadi racun berantai bagi binatang, tanaman, maupun manusia.
  4. Jenis jenis plastik kemasan sekali pakai dapat mengganggu jalur air yang meresap ke dalam tanah.
  5. Sampah plastik di alam dapat menurunkan kesuburan akibat terhalangnya sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak makhluk peyubur tanah.
  6. Plastik kemasan sangat sulit diurai, bisa memakan waktu ratusan hingga jutaan tahun.
  7. Membahayakan hewan-hewan terutama yang berada di darat dan di laut.
  8. Sampah plastik yang dibuang sembarangan ke sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai, penyumbatan aliran sungai, hingga banjir.

Yuk, sudah saatnya kita kurangi penggunaan plastik untuk melindungi makhluk hidup dan juga bumi kita.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Daripada disimpan dan dibaca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial yuk.

Jangan lupa bookmark Berita 99.co Indonesia untuk informasi menarik lainnya.

Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.




Elmi Rahmatika

Writer/Editor/Content Strategist with years of experience in Content Writing and SEO Writing. I enjoy writing about property, lifestyle, and pop culture.
Follow Me:

Related Posts