Berita Ragam

8 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat dan Tujuannya dalam Penulisan. Sudah Tahu?

3 menit

Ada banyak jenis paragraf yang dikelompokkan berdasarkan tujuan dan juga letak kalimatnya. Kalau kamu belum tahu, yuk kita bahas apa saja jenisnya tersebut.

Paragraf adalah gabungan beberapa kalimat yang saling berhubungan dan menghasilkan suatu tema tertentu.

Umumnya, paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tetapi hal itu tidak selalu pasti karena tergantung pada pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya.

Ada banyak paragraf yang bisa kamu pelajari. Setiap jenisnya dibagi berdasarkan tujuan dan letak kalimat utamanya.

Dengan mengetahui jenis paragraf, hal ini dapat membantumu menentukan jenis paragraf yang hendak digunakan sehingga membantu dalam penyusunan tulisan.

Lantas, apa saja jenis paragraf tersebut?

Langsung saja kenali jenis-jenisnya berikut ini!

8 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat dan Tujuannya

jenis paragraf

sumber: susantokun.com

Terdapat tiga jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya, yakni paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Paragraf Deduktif

Jenis paragraf ini memiliki ciri yakni kalimat utamanya yang berada di awal paragraf.

Paragraf ini dimulai dengan memaparkan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas.

2. Paragraf Induktif

Jenis paragraf selanjutnya adalah induktif, yakni kebalikan dari paragraf deduktif.

Paragraf ini memiliki kalimat utama di akhir paragraf.

Jenis paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik.

Paragraf induktif terbagi ke dalam tiga jenis, yakni generalisasi, analogi, dan kausalitas.

3. Paragraf Campuran

Sesuai namanya, paragraf ini menggabungkan paragraf deduktif dan induktif.

Paragraf ini memiliki kalimat utama di awal dan akhir paragraf.

Biasanya dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama lagi sebagai penjelas.

4. Paragraf Narasi

paragraf narasi

Selain menurut letak kalimat utamanya, ada juga paragraf menurut tujuannya.

Jenis paragraf berdasarkan tujuannya yang pertama adalah narasi.

Paragraf narasi bertujuan menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.

Ciri-ciri dari paragraf ini adalah terdapatnya informasi mengenai kejadian, pelaku, dan waktu.

Cerita paragraf narasi dituliskan secara runtut dan urut.

Paragraf narasi dapat dibedakan menurut jenis ceritanya, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif.

Narasi ekspositoris adalah narasi yang berisikan rangkaian perbuatan yang disampaikan secara informatif sehingga pembaca mengetahui peristiwa itu secara tepat.

Sementara narasi sugestif adalah narasi yang hanya mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang.

5. Paragraf Argumentasi

Argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta.

Paragraf ini mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuannya agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Ciri-ciri paragraf argumentasi adalah menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin.



Oleh sebab itu, paragraf argumentasi membutuhkan paparan fakta untuk membuktikan pendapatnya.

Isi dari paragraf ini biasanya menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman dan penelitian. Penutup paragraf argumentasi biasanya berupa kesimpulan.

Ada tiga jenis pola paragraf argumentasi; pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab akibat.

Pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya.

Sementara pola generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.

Pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

6. Paragraf Persuasif

jenis paragraf

Persuasif adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau memengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.

Mirip dengan argumentasi, paragraf persuasif juga memerlukan fakta dan data untuk meyakinkan pembaca.

Ciri-ciri kalimat persuasif adalah berasal dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.

Paragraf persuasi harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya.

Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.

7. Paragraf Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek dengan kata-kata yang mampu merangsang indra pembaca.

Jenis paragraf ini bertujuan menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan.

Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.

Ciri-ciri teks deskripsi adalah menggambarkan suatu benda, orang, makhluk, tempat, atau suasana tertentu.

Penggambaran dilakukan dengan melibatkan pancaindra (pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecapan, dan perabaan).

Paragraf ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat atau merasakan sendiri objek yang dideskripsikan.

Oleh sebab itu, kalimat dalam paragraf ini harus menjelaskan ciri-ciri objek seperti warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.

8. Paragraf Eksposisi

Eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan suatu topik kepada pembaca.

Tujuannya memberikan informasi sehingga memperluas pengetahuan pembaca.

Pembaca juga perlu melakukan proses berpikir dan melibatkan pengetahuan untuk memahami paragraf ini.

Ciri-ciri paragraf eksposisi adalah memaparkan definisi dan memaparkan langkah-langkah, metode atau melaksanakan suatu tindakan.

Oleh sebab itu, gaya penulisan paragraf eksposisi bersifat informatif.

Paragraf eksposisi juga menginformasikan sesuatu yang tidak bisa dicapai oleh alat indra.

Selian itu, umumnya juga menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa dan bagaimana.

Ada banyak jenis paragraf eksposisi seperti eksposisi definisi, klasifikasi, proses, ilustrasi, berita, pertentangan, perbandingan, dan analisis.

***

Itulah penjelasan mengenai jenis paragraf.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99.

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan impian di Kota Medan?

Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Podomoro City Deli Medan.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts