Tips & Trik

Mengenal 5 Jenis Media Tanam Kaktus dan Sukulen. Kamu Sudah Tahu?

3 menit

Sahabat 99 tertarik untuk bercocok tanam kaktus dan sukulen di rumah? Sudah tahu belum apa saja media tanam kaktus yang ada saat ini? Yuk kenali setiap jenisnya di sini!

Media tanam merupakan elemen paling penting untuk kehidupan tanaman, tak terkecuali kaktus dan sukulen.

Meski kaktus dan sukulen termasuk tanaman yang mudah perawatannya karena tidak perlu sering disiram, tetapi diperlukan pemilihan media tanam yang tepat.

Dengan media tanam yang tepat, kaktus dan sukulen bisa tumbuh dengan baik dan cantik.

Lantas apa saja jenis media tanam yang dapat digunakan?

Langsung saja simak ulasannya berikut ini, ya!

5 Jenis Media Tanam Kaktus & Sukulen

1. Sabut Kelapa

sabut kelapa

Media tanam pertama yang bisa menjadi pilihan adalah sabut kelapa yang berasal dari tempurung kelapa yang dikupas atau disebut juga cocopeat.

Selain kaktus dan sukulen, sabut kelapa juga banyak dipakai untuk media tanaman hias atau hidroponik.

Media tanam yang satu ini mampu menyerap air dan menyimpannya lebih lama.

Penggunaan cocopeat tidak disarankan jika kaktus berada di luar ruangan yang tidak ada atapnya.

Pasalnya, pada musim hujan sabut kelapa akan menampung banyak air dan membuat kaktus menjadi busuk.

Jika kaktus dan sukulen menggunakan media tanam sabut kelapa, sebaiknya letakkan pot di area beratap dan tetap terpapar sinar matahari.

Kaktus dan sukulen cukup disiram seminggu sekali pada bagian tanah di sekeliling kaktus.

2. Sekam

media tanam kaktus

Media tanam kaktus dan sukulen selanjutnya adalah sekam.

Sekam diperoleh dari sisa penggilingan beras dan bermanfaat dalam proses penggemburan tanah.

Akar tanaman dapat menyerap unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.

Selain itu, sekam juga berfungsi untuk memperbaiki tingkat keasaman tanah.

Terdapat dua jenis sekam yaitu sekam biasa dan sekam bakar.

Perbedaannya terletak pada unsur hara yang ada pada sekam.

Sekam bakar atau arang sekam mengandung Zinc yang bermanfaat untuk kesuburan kaktus, sedangkan sekam biasa atau mentah tidak steril sehingga mudah ditumbuhi jamur.

Sekam bakar juga mengandung silika sehingga bisa memperkuat sukulen dan kaktus tumbuh lebih tegak.

Dengan menggunakan media sekam, kita sudah mengurangi limbah padi sehingga tidak terbuang percuma, lo.

3. Pasir Malang

media tanam kaktus



Pasir Malang merupakan media tanam yang berasal dari lahar atau magma gunung berapi yang dingin secara cepat.

Biasanya pasir ini berasal dari dataran tinggi atau gunung berapi yang terdapat di sekitar Kota Malang.

Itulah mengapa media tanam yang satu ini disebut dengan nama pasir Malang.

Jika dibandingkan dengan pasir biasa, pasir Malang jauh lebih mahal karena memilki sejumlah keunggulan.

Pasir ini dapat menjadi media tanam yang baik untuk kaktus dan sukulen karena lebih cepat melewatkan air dan mencegah kaktus membusuk.

Tekstur pasir ini juga halus sehingga dapat menahan air yang dapat berpotensi membuat sukulen dan kaktus menjadi lembap.

Selain itu, pasir Malang juga lebih bersih dan steril sehingga membuat tanaman terbebas dari jamur.

4. Batu Apung

media tanam kaktus

sumber: stonecontact.com

Pumice atau dikenal dengan sebutan batu apung adalah jenis batu piroklastik kaca dengan dinding batuan beku gunung berapi.

Batu ini tahan terhadap api, jamur, dan dapat mengapung di dalam air.

Sebagai media tanam kaktus dan sukulen, kamu bisa memilih batu apung berukuran 3-5 mm yang dicampurkan dengan pasir malang.

Kamu juga bisa memilih ukuran yang lebih besar untuk diletakkan di dasar pot kaktus atau sukulen.

5. Pupuk

pupuk

Selanjutnya adalah pupuk yang merupakan media tanam terpenting agar tanah ternutrisi sehingga kaktus dapat tumbuh dengan sehat.

Kamu bisa pilih pupuk organik yang terbuat dari sumber hewani dan nabati.

Dibandingkan dengan pupuk buatan, pupuk organik lebih bermanfaat untuk tanaman karena mengandung nutrisi alam dan lebih aman untuk tanaman.

Terdapat dua jenis pupuk yang ada saat ini, yaitu kompos dan kandang.

Pupuk kompos merupakan pupuk yang diuraikan melalui proses biologis dengan melibatkan bantuan mikroorganisme.

Sumbernya biasanya berasal dari tumbuhan atau limbah organik.

Sementara pupuk kandang berasal dari kotoran hewan ternak atau unggas, seperti sapi, ayam, domba, atau kambing.

***

Demikian penjelasan mengeni media tanam katus dan sukulen.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan impian di Kota Medan?

Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan perumahan seperti di Podomoro City Deli Medan.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts