Sahabat 99 ingin merancang eksterior rumah dengan nuansa alami dengan material batu? Jangan asal pilih, ya. Cek dulu pilihan jenis batu alam untuk dinding luar rumah terbaik berikut ini!
Batu alam merupakan bebatuan yang berasal dari proses alamiah.
Material ini cukup banyak digunakan masyarakat sebagai bahan bangunan, terutama untuk proses penyelesaian akhir.
Selain dapat digunakan sebagai bahan interior, batu alam juga dapat digunakan sebagai material dinding eksterior.
Namun, tidak semua batu alam cocok untuk digunakan di bagian luar rumah.
Lantas apa saja jenis batu alam yang baik untuk dinding eksterior?
Supaya kamu enggak salah pilih, cek jenis batu alam untuk area luar rumah berikut ini!
7 Jenis Batu Alam untuk Dinding Luar Rumah
1. Andesit
Batu alam andesit adalah jenis batu yang memiliki tekstur keras dan tahan terhadap jamur dan berbagai cuaca.
Oleh sebab itu, batu yang satu ini sangat cocok digunakan untuk bagian luar rumah.
Tidak hanya karena memiliki ketahanan yang baik, batu juga tersedia dalam berbagai corak dan motif yang dapat dipilih sesuai keinginan.
Batu andesit dapat diaplikasikan untuk dinding luar rumah dan lantai garasi.
Selain itu, jenis batu ini juga cocok menjadi material lantai teras atau carport.
2. Batu Candi
Jenis batu alam untuk dinding luar rumah yang baik selanjutnya adalah batu candi.
Batu yang satu ini memiliki tekstur gelap kehitaman.
Sejak dulu, batu ini banyak digunakan untuk pembuatan candi dan juga stupa serta eksterior rumah.
Candi adalah batu yang dapat dijadikan material pembuatan dinding luar rumah serta kolam hias.
3. Batu Palimanan
Palimanan adalah batu alam yang mempunyai tekstur warna cerah dan berserat.
Selain untuk dinding eksterior, batu yang satu ini juga dapat digunakan untuk interior bangunan.
Harga batu Palimanan juga cukup terjangkau dan tersedia dalam beragam corak.
4. Paras Jogja
Paras Jogja adalah jenis batuan kapur lunak.
Batu alam paras Jogja terbagi menjadi dua corak yakni batu paras Jogja krem yang dikenal dengan istilah lime stone serta batu paras putih.
Pemasangan batu paras Jogja sebenarnya lebih cocok untuk dinding interior, karena sifat batu ini lebih lunak dan mudah terserang lumut atau jamur.
Namun, bisa juga dipasang sebagai material eksterior dengan perawatan khusus, yakni melakukan pengotingan yang sering minimal 8 bulan-1 tahun sekali.
5. Susun Sirih
Batu susun sirih adalah batu alam hasil bentukan dengan ukuran keci memanjang, yakni sekitar 3×30 cm dan 3×40 cm dan lainnya.
Susun sirih juga terbagi dalam beberapa pilihan bahan dasar pembuatan awalnya.
Biasanya batu ini terbuat dari batu Purwakarta, andesit, Palimanan, dan juga batu cupang merah.
Selain cocok untuk material dinding luar rumah, susun sirih juga cocok digunakan sebagai material tiang, pilar dan juga pagar tembok batu.
6. Batu Templek
Templek adalah jenis baru yang sangat beragam sekali jenisnya.
Beberapa daerah di Indonesia mempunyai batuan jenis ini, sebut saja batu templek Purwakarta, batu templek Garut, batu templek Salagedang, dan lainnya.
Selain itu. batu templek juga terbagi dalam dua jenis yaitu batu templek jenis acak dan batu templek yang sudah berbentuk ukuran persegi.
Untuk harga, batu templek jenis acak memiliki harga relatif murah dibanding batu templek jenis ukuran.
7. Wall Cladding/Mozaik
Wall cladding merupakan batu jenis susunan dari batu susun sirih atau batu RTA dengan berbagai corak warna yang digabungkan menjadi satu atau disebut dengan batu jenis mozaik.
Jenis batu mozaik ini mampu memberikan kesan alam yang elegan dan penuh warna sehingga sangat cocok diaplikasikan pada dinding luar maupun dalam rumah.
Selain itu, batu ini juga bisa digunakan untuk area pagar depan rumah dan sekitar dinding luar kolam renang.
***
Itulah beberapa jenis batu alam untuk dinding luar rumah.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99, ya!
Baca artikel menarik dan terbaru lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Ingin miliki rumah masa depan seperti di Sky House BSD?
Pastikan hanya mencari di 99.co/id, ya!