Setiap pria memiliki pertumbuhan jenggot yang berbeda-beda, ada yang tumbuh lebat dengan cepat ada juga yang sebaliknya. Ternyata, hal ini bisa menandakan kondisi kesehatan, lo!
Joel Schlessinger, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Nebraska, dan seorang ahli diet Paul Salter, menjelaskan kalau jenggot bisa mengungkap masalah kesehatan pada tubuh seseorang.
Menurut hasil penelitian mereka, terdapat enam cerminan kondisi kesehatan yang dapat terlihat dari jenggot.
Ingin tahu ulasan lengkapnya?
Langsung saja yuk cek di bawah ini!
6 Tampilan Jenggot Pria
1. Rontok & Berbentuk Bulat
Jenggot yang rontok di bagian kecil dan berbentuk bulat menandakan kalau orang tersebut kemungkinan menderita alopecia barbae.
Alopecia barbae adalah kelainan autoimun yang menyebabkan tubuh mulai melihat folikel rambut sebagai benda asing, dan menyerangnya sampai rambut berhenti tumbuh.
Kondisi ini dapat menyebabkan iritasi, rasa terbakar, dan pembengkakan.
Selain itu, rambut rontok di wajah pun bisa menggambarkan kemungkinan gangguan tiroid atau kondisi kesehatan lainnya.
Meski tidak menular atau berbahaya, segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalami hal ini disertai dengan
- kerontokan rambut di kepala,
- rasa lelah,
- perubahan kebiasaan tidur, dan
- penurunan berat badan.
Baca Juga:
Aneh Bin Nyata, Ini 6 Wanita Berjenggot yang Ada di Dunia – No. 5 Orang Indonesia!
2. Rontok & Menipis
Jenggot yang kian menipis bisa disebabkan sejumlah kemungkinan, termasuk potensi kekurangan nutrisi.
Malnutrisi kronis berdampak besar pada rambut rontok dan pertumbuhan.
Jika kalori yang cukup tidak dikonsumsi, pertumbuhan dan pemeliharaan rambut tidak akan optimal.
Untuk mengatasinya, kamu bisa mengonsumsi makanan yang mengandung protein seperti telur, daging sapi tanpa lemak, ayam, dan yoghurt.
Nutrisi lain yang mendorong pertumbuhan rambut yang sehat adalah vitamin E dan C, seng, biotin, dan asam lemak.
Kerontokan rambut juga bisa dipengaruhi struktur rambut wajah yang berbeda dengan rambut kulit kepala.
Selain itu, kerontokan juga merupakan gejala umum anemia.
3. Jenggot Sangat Tebal
Rambut di area wajah adalah karakteristik seks sekunder.
Cara tubuh bereaksi terhadap testosteron memiliki peran besar dalam perkembangan rambut pada wajah.
Jika kamu memiliki janggut yang lebat, mungkin hal ini menunjukkan kalau kamu lebih sensitif terhadap testosteron daripada orang lain yang tidak memiliki jenggot.
4. Kering & Rapuh
Rambut berbulu halus berkembang di tubuh selama masa kanak-kanak, kemudian menjadi rambut inti, lebih tebal dan kasar dan berkembang selama masa pubertas.
Namun, memiliki janggut tidak selalu berarti menunjukkan lebih jantan daripada mereka yang tidak.
Terkadang, ada juga jenggot yang lebat namun kering dan rapuh, sehingga penting untuk melakukan perawatan yang sama pada rambut wajah.
Cobalah menggunakan pembersih ringan, seperti sampo khusus dan mengoleskan minyak untuk jenggot serta menyisir atau menyikatnya setiap hari, agar terlihat rapi dan bersih.
5. Jenggot Terkelupas
Jenggot yang terkelupas memungkinan terjadinya ketombe.
Hal ini menjadi pertanda kalau kamu kurang menjaga kebersihannya.
Lakukan perawatan seperti saat kamu merawat kulit kepala.
Jika tak kunjung sembuh, lakukan konsultasi dengan dokter kulit.
Baca Juga:
Langsung Lebat, Ini 7 Cara Menumbuhkan Brewok dengan Bahan Alami
6. Tidak Memiliki Jenggot
Jika kamu sama sekali tak memiliki jenggot, hal ini mungkin menandakan masalah keturunan.
Pasalnya, genetika merupakan peran utama dalam perkembangan pertumbuhan rambut.
Sayangnya, tidak ada yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal ini.
Meski demikian, tidak memiliki janggut pada dasarnya tidak berbahaya atau tidak memiliki pengaruh terhadap kesehatan.
***
Semoga informasi ini bermanfaat ya untuk memeriksa kondisi kesehatan kamu!
Simak juga artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Sedang mencari hunian masa depan impian?
Kunjungi 99.co/id dan beragam pilihan perumahan di Jakarta Selatan, Bandung, Bali dan lokasi lainnya.