PT Jasa Marga (Persero) memberlakukan diskon 15% untuk semua jalan tol di Indonesia yang dioperasikan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang berada di bawah naungan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).
Melansir dari CNNIndonesia.com, PT. Jasa Marga (Persero) menarifkan diskon 15% untuk seluruh jalan tol Indonesia mulai dari 10 Juni 2019 pukul 00.00 WIB sampai 12 Juni 2019 pukul 24.00 WIB.
Diskon ini berlaku untuk seluruh jalan tol di Indonesia yang berada di bawah naungan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI).
Diskon yang diinisiasi oleh ATI ini diberikan sebagai bentuk pelayanan serta mendistribusikan lalu lintas agar tidak menumpuk pada tanggal tertentu.
Irra Susiyanti, Corporate Communications Departement Head Jasa Marga berharap diskon bisa dijadikan acuan bagi pengguna jalan agar bisa merencanakan perjalanan mudik dengan baik.
“Namun, diskon ini tidak diberikan pada saat prediksi puncak arus mudik maupun balik Lebaran agar lalu lntas dapat terdistribusi dengan baik,” ujar Irra Senin, (10/6).
Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Desi Arryani pun mengamininya.
Ia mengatakan diskon diberikan sebagai bentuk kepedulian pengelola jalan tol kepada masyarakat yang akan menjalani perjalanan mudik.
Baca Juga:
Rumah Menteri Pupr Digusur Untuk Proyek Jalan Tol, Kok Bisa?
Diskon Jalan Tol di Indonesia Sudah Berlaku Sejak Akhir Mei 2019
Sebelumnya, sistem diskon 15% ini sudah berlaku pada tanggal 27-29 Mei 2019.
Lalu, kali kedua, ATI memberikan kembali diskon sebesar 15% saat mudik Lebaran 2019 ini.
Maka dari itu, masyarakat yang mudik, kembali ke kota asal atau berlibur bisa menggunakan tol dengan tarif yang lebih murah.
Tak hanya itu, adanya sistem diskon ini pemudik yang memiliki waktu libur lebih lama dapat menunda waktu balik dan membuat kepadatan arus lalu lintas terpecah.
Hal ini pun didukung oleh pernyataan Irra Susiyanti.
“Diskon tidak diberikan pada saat prediksi puncak arus mudik maupun balik lebaran agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik,” kata Irra Susiyanti, Minggu (9/6).
Diterapkannya diskon 15 persen, maka bila dirinci besaran tarif yang berlaku pada Tol Trans Jawa untuk kendaraan pribadi atau Golongan I bisa lebih efesien.
Bila sebelumnya dari Merak hingga Probolinggo sebesar Rp 775.500 turun menjadi Rp 659.175, begitu juga sebaliknya.
Volume Jalan Tol Jakarta – Cikampek Capai Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah
Sumber: liputan6.com
Melansir Liputan6.com, pada H+3 lebaran, kendaraan sebanyak 166.574 kembali ke Jakarta dari arah timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon, dan Bandung).
Lalu lintas arus balik Lebaran 2019 rute Tol Jakarta – Cikampek ini menjadi volume tertinggi sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia.
Jumlah di atas meningkat hampir tiga kali lipat dari volume kendaraan biasanya yaitu, 67.345 kendaraan.
Untuk GT Cikampek Utama jumlah yang berhasil dilayani mencapai 109.296 atau naik 309 persen dari LHR normal 26.705 kendaraan.
Sedangkan angka di GT Kalihurip Utama yakni 57.278 kendaraan atau naik 41 persen dari LHR normal 40.640 kendaraan.
Lalu lintas mudik dari arah Timur merupakan kontribusi utama arus balik di dua GT pengganti Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama dari arah Cikopo-Palimanan dan GT Kalihurip Utama dari arah Cipularang-Padaleunyi.
Pada periode tahun 2018, rekok volume kendaraan tertinggi pun tercapai yaitu, sebanyak 130.125 kendaraan.
Baca Juga:
7 Aplikasi Jalur Mudik Wajib Ada untuk Memudahkan Perjalanan
Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu!
Terus kunjungi Blog 99.co Indonesia untuk mendapatkan ulasan menarik seputar dunia properti.
Tak lupa, share artikel menarik ini ke media sosial kamu dan kunjungi 99.co/id untuk mendapatkan harga properti yang terjangkau!
