Meneladan sikap dan sifat istri Nabi Muhammad merupakan salah satu perbuatan mulia bagi seorang wanita masa kini. Ada banyak kisah inspiratif yang bisa ditiru oleh kaum hawa.
Sahabat 99, Nabi Muhammad tercatat oleh sejumlah Sirah Nabawiyah memiliki 13 istri.
Istri-istri Nabi Muhammad SAW merupakan para wanita yang mulia, baik dalam kehidupan di dunia maupun di akhirat.
Mereka merupakan para wanita yang senantiasa mendapatkan gelar Ummul Mukminin.
Ummul Mukminin adalah gelar atau sebutan yang artinya ibu dari orang-orang yang beriman.
Untuk mengenal lebih jauh, yuk simak nama-nama istri Nabi Muhammad yang bisa kamu tiru sikap dan perbuatannya.
Mengenal dan Meneladan Sifat Istri Nabi Muhammad SAW
1. Khadijah binti Khuwailid (566—619 M)
Khadijah binti Khuwailid merupakan istri Nabi Muhammad yang dinikahi pertama kali saat Rasulullah berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah 40 tahun.
Khadijah merupakan perempuan setia dan mulia serta yang pertama mengakui kerasulan Muhammad SAW.
Dia juga perempuan pertama yang memeluk islam.
Khadijah lahir dari keluarga revolusioner dan menjadi seseorang yang pintar dan sukses.
Dia meneruskan usaha perdagangan ayahnya, beretika, dan punya keyakinan kuat.
Khadijah juga menjadi satu dari empat wanita yang menjadi teladan dalam kehidupan muslim.
Khadijah memberinya enam anak, termasuk dua putra yang meninggal saat masih bayi.
2. Saudah binti Zama’ah (596—674 M)
Dikutip aboutislam, Saudah merupakan seorang janda berusia 55 tahun yang dinikahi Nabi Muhammad yang berstatus duda.
Saudah memiliki reputasi sebagai wanita yang baik hati, dermawan, dan periang.
Dia juga termasuk orang-orang membela agama, turut memikul pelbagai macam penderitaan, berhijrah ke Abisinia.
Saudah juga memiliki akhlak yang terpuji.
Aisyah, Ummul Mukminin, pernah berkata, “Tiada seorang pun yang lebih aku kagumi tentang perilakunya selain Saudah binti Zam’ah yang sungguh hebat.”
3. Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shiddiq (614—678 M)
Aisyah adalah putri Abu Bakar, salah satu sahabat dan pendukung terdekat Nabi Muhammad SAW.
Dia adalah istri Nabi Muhammad yang paling dicintai dan berstatus gadis.
Aisyah meriwayatkan lebih dari 2000 hadis dan menjadi terkenal karena kecerdasannya yang tajam, tulus, jujur, terhormat, dan setia.
Aisyah merupakan satu dari tiga istri Nabi Muhammad yang menghafal Al-qur’an.
Dia juga adalah satu-satunya istri yang bersama Nabi ketika menerima wahyu.
Dipelukan Aisyah, Rasulullah SAW wafat.
4. Hafshah bin Umar bin Al-Khaththab (648—665 M)
Istri keempat Nabi Muhammad adalah Hafsah, putri salah satu orang kepercayaan terdekat Nabi Muhammad, Umar ibn Al-Khattab.
Hafshah menikah dengan Nabi Muhammad SAW di usia muda, akan tetapi menjadi janda ketika berusia 18 tahun.
Serupa dengan Aisyah, Hafshah adalah istri termuda Nabi Muhammad dan memiliki kepribadian yang mirip dengan Aisyah.
Hafshah merupakan wanita yang kuat dan teguh, serta rukun.
Hafsah juga bisa membaca dan menulis serta menghafal seluruh Al-Qur’an.
Dia wanita saleh dan cerdas yang menghabiskan waktu berjam-jam merenungkan ayat-ayat Al-qur’an.
5. Zainab binti Khuzaimah (595—626 M)
Zainab adalah istri pertama Nabi Muhammad yang tidak berasal dari suku Quraisy.
Dia meninggal kurang dari satu tahun setelah pernikahannya sehingga sangat sedikit yang dapat digali lebih dalam tentangnya.
Zainab mendapatkan Ummul Masakin (ibu orang-orang miskin) karena kemurahan hatinya kepada orang miskin.
6. Ummu Salamah Hindun binti Abu Umayyah (599—626 M)
Ummu Salamah menikah dengan Nabi Muhammad SAW pada usia 29 tahun, setelah suami pertamanya meninggal karena berperang dalam perang Uhud.
Hidupnya dipenuhi dengan teladan kesabaran dalam menghadapi cobaan dan kesengsaraan.
Ummu Salamah meriwayatkan lebih dari 300 hadis, banyak di antaranya tentang wanita.
Dia menemani Rasulullah SAW dalam banyak ekspedisinya dan menikah dengannya selama 7 tahun sampai kematiannya.
Umat Salamah hidup lebih lama dari semua istri Nabi Muhammad dan meninggal pada usia 84 tahun.
7. Zainab binti Jahsy bin Rayyab (588—641 M)
Zainab binti Jahsy bin Rayyab merupakan salah satu isti Nabi Muhammad yang juga meninggalkan teladan baik.
Zainab pandai dalam memproduksi sesuatu seperti menyamak kulit atau melakukan produksi di bidang kerajinan tangan.
Dari hasil itu, disisihkan sebagian rezekinya kepada fakir miskin.
Dia kerap menjadikan hartanya sebagai ladang amal untuk berbagi.
Berkat amalan dan kedermawananya, tak sedikit kalangan kaum miskin, anak yatim, dan dhuafa yang merasa terbantu dan tertolong.
8. Juwairiyah binti Al-Harits (605—670 M)
Juwayriyah menjadi perhatian Rasulullah SAW ketika ditangkap dalam pertempuran melawan suku Banu Mustaliq.
Setelah memeluk Islam, Juwairiyah menjadi seorang wanita yang rajin beribadah.
Dia banyak berpuasa dan berdzikir mulai dari usai salat subuh hingga terbit matahari.
9. Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan (591—665 M)
Istri Nabi Muhammad SAW selanjutnya adalah Ummu Habibah yang merupakan saudara sepupu dari Utsman Bin Affan.
Ibunya yang bernama Shafiyah bintu Abil ‘Ash adalah saudara dari Affan yang merupakan ayah dari Utsman.
Selama hidupnya, Ummu Habibah adalah seorang yang teguh dalam memegang kebenaran.
10. Shafiyah binti Huyai bin Akhthab (628—672 M)
Shafiyah berasal dari bangsa Yahudi Bani Nadzir yang tinggal di daerah Khaibar, sekitar 120 km ke utara kota Madinah.
Dia disebut sebagai wanita Shadiqah atau wanita yang jujur imannya oleh Rasullullah SAW.
Shafiyyah adalah seorang perempuan yang cerdas dan memiliki kedudukan terpandang, serta berparas cantik.
Shafiyyah juga dikenal berkepribadian baik, penyantun, bermartabat, dan mulia.
11. Maimunah binti Al-Harits (602—681 M)
Maimunah adalah istri Nabi Muhammad SAW yang juga sangat baik hatinya.
Keponakannya, Ibn Abbas, yang kemudian menjadi sarjana Al-qur’an, belajar banyak darinya.
12. Mariyah Al-Qibtiyah
Selain kesebelas istri, Beliau Shalallahu Alaihi Wassalam juga memiliki 2 budak wanita salah satunya Mariyah Al-Qibtiyah.
13. Raihanah binti Zaid Al-Quradziyah
Raihanah bintu Zaid Al-Quradziyah awalnya adalah seorang tawanan dari Bani Quraidzah, lalu Rasulullah menjadikannya sebagai budak.
Akan tetapi pendapat yang lain menyatakan bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam telah membebaskan Raihanah bintu Zaid Al-Quradziyah lalu menjadikannya istri.
***
Demikianlah nama istri Muhammad SAW dan sikap serta perbuatan yang layak diteladani.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Ikuti terus artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Temukan rumah idamanmu hanya di www.99.co/id!