Ada istilah-istilah yang termuat di brosur perumahan yang bagi sebagian orang sulit dipahami. Nah, di sini ada penjelasan lengkapnya!
Saat hendak membeli rumah, kita akan mendapatkan sebuah brosur perumahan.
Brosur tersebut berisi informasi mengenai gambaran umum mengenai unit rumah yang dijual.
Misalnya berisi harga, denah bangunan, lokasi, hingga berbagai keunggulan yang akan pembeli dapatkan.
Namun terkadang, ada istilah, singkatan, dan angka-angka di dalam brosur rumah yang bagi sebagian orang tidak ia mengerti.
Berangkat dari sanalah, lewat artikel ini, kami akan memberikan penjelasan ringkas dari istilah yang sering muncul di brosur perumahan.
Siapa tahu membantumu dalam menentukan hunian idaman.
Yuk, simak baik-baik!
8 Istilah yang Sering Muncul di Brosur Perumahan
grafikpalet.com
1. Type 45/72
Istilah tersebut merujuk pada penjelasan luas bangunan dan luas tanah.
Dua angka pertama adalah luas bangunan, sementara dua angka setelah tanda garis miring penjelasan luas tanah.
Jadi, jika di dalam sebuah brosur menyebut ‘type 45/72’, rumah yang dijual memiliki luas bangunan 45 meter persegi dan luas tanah 72 meter persegi.
Makin besar type yang ditawarkan, akan makin mahal harga rumah tersebut.
2. Ready Stock
Kemudian ada padanan ‘Ready Stock’.
Mungkin kamu sedikit tahu arti dari padanan tersebut, tapi dalam konteks brosur perumahan, ready stock berarti unit rumahnya sudah siap huni.
Artinya rumah tersebut bisa langsung kamu tempati.
Selain itu, rumah yang dijual dengan status ready stock biasanya status hukum dan dokumennya sudah lengkap.
3. Site Plan
Kata site plan mungkin terkadang termuat dalam sebuah brosur penjualan rumah.
Biasanya istilah site plan diikuti pula dengan sebuah gambar yang mirip dengan peta.
Site plan sendiri secara sederhana adalah rencana pembangunan atau gambaran konsep pembangunan dari berbagai aspek…
Sehingga gambar site plan akan meliput berbagai hal, seperti letak kavling rumah, fasilitas umum, dan penunjang perumahan lainnya.
Dengan cara melihat site plan, kita akan mendapat gambaran utuh secara visual rancangan masa depan perumahan yang sedang diincar.
masnid.com
4. Akad
Berikutnya adalah istilah akad.
Secara pengertian mungkin kamu sudah tahu artinya, tapi dalam sudut pandang membeli rumah, akad umumnya merujuk pada salah satu rangkaian proses membeli rumah…
Misalnya saat membeli rumah dengan cara Kredit Kepemilikan Rumah atau KPR, maka akad akan mempertemukan pihak bank dan calon debitur (pembeli rumah).
Nah, di sana akan ada dokumen perjanjian yang harus dipahami oleh masing-masing pihak.
5. One Gate System
Kamu mungkin pernah mendapatkan sebuah brosur yang konten di dalamnya memiliki spesifikasi ‘one gate system’.
One gate system merupakan sebuah sistem keamanan yang menandakan perumahan tersebut hanya mempunyai satu gerbang untuk akses masuk dan keluar.
Umumnya konsep one gate system diusung oleh perumahan cluster.
6. Perumahan Cluster
Tidak ada pengertian yang secara pakem menjelaskan perumahan cluster.
Namun biasanya, perumahan ini berisikan rumah dengan unit terbatas, tipe rumah sama, desain rumahnya sama, dan menggunakan konsep one gate system.
sindonews.com
7. Angsuran
“DP bisa diangsur!”
Jika kamu menemukan kata tersebut dalam sebuah brosur, itu artinya uang mukanya bisa dicicil.
Sederhananya angsuran adalah persamaan kata dari mencicil.
8. Booking Fee
Istilah booking fee pun cukup sering kita temukan dalam sebuah brosur perumahan.
Booking fee sendiri uang yang diberikan dari calon pembeli kepada pengembang sebagai bentuk komitmen dan keseriusan ingin membeli rumah.
Tak ada patokan pasti berapa nominal booking fee, tergantung dari kebijkan developer.
Tidak hanya itu, booking fee juga biasanya tidak bisa dikembalikan bila kamu mengurungkan niat untuk membeli rumah.
***
Itulah beberapa istilah yang sering ditemukan dalam brosur perumahan
Semoga bermanfaat dan membantu, Sahabat 99.
Ikuti artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah di daerah Surabaya?
Tak usah bingung, coba lihat di www.99.co/id dan temukan hunian impianmu di sana.
Cek sekarang juga!
