Potret sepucuk surat menimbulkan kehebohan di media sosial. Pasalnya, surat tersebut diduga sebagai surat wasiat pelaku bom bunuh diri di Makassar. Berikut informasi selengkapnya!
Minggu pagi lalu tanah air dikejutkan dengan berita mengenai bom bunuh diri di sekitar Jalan Kajolalido, Makassar.
Menurut informasi yang beredar, ada dua orang yang menjadi terduga pelaku aksi tersebut.
Untungnya, selain pelaku tidak ada korban jiwa dari peristiwa ini.
Hanya saja sekitar kurang lebih 20 orang terluka akibat ledakan dan harus dirawat di rumah sakit.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, polisi menduga pelaku tersebut adalah L dan istrinya YSR yang merupakan warga kecamatan Bontoala.
Penggeledahan pun dilakukan dan polisi dikabarkan menemukan surat wasiat yang ditinggalkan pelaku di rumahnya.
Tidak hanya itu, potret surat wasiat pelaku bom bunuh diri ini pun beredar di media sosial.
Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Disebut Asli
Potret surat yang beredar di media sosial dibenarkan pihak kepolisian sebagai milik L.
Surat ini kabarnya ditemukan ketika polisi menggeledah rumah kontrakan L dan rumah rumah ibunya di Makassar.
Surat tersebut ditujukan kepada orang tua L dan adiknya dan berisi pesan perpisahan serta pernyataannya bahwa ia siap untuk mati syahid.
“Makanya saya tempuh jalanku sebagaimana nabi atau rasul Allah untuk selamatkanku dan bisa kita kembali berkumpul di surga,” demikian penggalan surat Lukman.
Tidak hanya itu, ia juga berpesan agar orang tuanya berhenti mengambil uang di bank dan menyatakan bahwa telah menyiapkan simpanan untuk membayar pinjaman mereka.
Sementara kepada adiknya, ia berpesan agar adiknya senantiasa beribadah dan menjaga ibu mereka dengan baik.
Isi Surat Wasiat Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Untuk lebih jelasnya, berikut pesan lengkap L yang ia tuliskan di atas kertas putih tersebut:
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai umi ku minta maafkan kalau ada salahku baik perilaku maupun lisanku. Jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah dan jangan tinggalkan salat. Semoga Allah kumpulkan kita di surga-Nya. Umi, sekali lagi minta maafkan. Ku sayang sekali, tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya.
Makanya saya tempuh jalanku sebagaimana nabi atau rasul Allah untuk selamatkanku dan bisa kita kembali berkumpul di surga. Satu pesanku buat kita umi, berhenti ambil uang di bank dan itu uang kontrak rumahku masih ada lima bulan di karyawan laundry, Rp 500 ribu/bulannya. Kontrakan ambil tiap bulan, simpanku untuk bayar pinjaman.
Pitto, minta maafkan kalau ada salahku dek, baik itu lisanku maupun perbuatanku dulu. Satu pesanku untuk kau dek, jaga umi baik-baik. Kau bisa jaga umi dan jangan juga malas-malasan salat dan jangan bergaul-gaul. Fokus saja bantu umi.
Istiqomah kita semua di jalan ini. Nah umi, Pitto dan keluargaku yang saya cintai karena Allah. Semoga Allah kumpulkan kita di surga dan semua saudaranya dan keluarganya bapakku.”
Pada bagian akhir surat, ia melengkapinya dengan tanda tangan dan nama lengkap.
Terorisme Merupakan Tindakan yang Dikecam Agama
Bukan pertama kalinya terjadi aksi bom bunuh diri yang mengatasnamakan agama di Indonesia.
Padahal menurut Waketum MUI Anwar Abba, tindakan ini bertentangan dengan nilai ajaran agama mana pun yang diakui di Indonesia.
Tindakan ini merupakan bentuk kejahatan kemanusiaan dan tidak terkait agama apa pun.
Oleh sebab itu ia meminta agar peristiwa tersebut tidak dikaitkan dengan hal-hal SARA yang berpotensi membuat kondisi semakin tidak kondusif.
“MUI meminta supaya masalah ini jangan di kait-kaitkan dengan agama dan atau suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin membuat rumit dan keruhnya suasana,” kata Anwar dilansir dari detik.com.
***
Semoga informasinya bermanfaat Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi 99.co/id untuk menemukan hunian impianmu.
Ada beragam pilihan properti di sana, seperti area Grand Sungkono Lagoon.