Walaupun saat ini pandemi Covid-19 kian merebak di seluruh kawasan Indonesia, sektor properti dinilai masih memiliki prospek yang cemerlang dan menampakkan nilai positif.
Pada 2021, industri properti akan berkembang dan menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Faktor yang memengaruhinya adalah program vaksinasi yang berimplikasi pada perbaikan ekonomi nasional.
Selain vaksinasi, restrukturisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan rencana pemberian subsidi bunga oleh pemerintah ikut berkontribusi terhadap perkembangan sektor properti.
Indonesia Property Watch (IPW), sebagaimana melansir kompas.com, Rabu (6/1/2021), pun menilai bahwa sektor properti akan mengalami pemulihan mulai semester 2 2021.
Waktu yang Tepat untuk Membeli Properti
Oleh karena itu, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk bersiap membeli properti, baik bagi end user maupun investor.
Pasalnya, bila seluruh masyarakat sudah melakukan vaksin dan pandemi berakhir, harga industri properti berpotensi semakin meningkat.
Minat terhadap properti berdasarkan Market Behavior Survey IPW, sebagaimana diberitakan kompas.com, Senin (21/9/2020), rumah tapak masih menjadi favorit dan diminati masyarakat pada 2021.
Dari 285 responden, 51,06 persen di antaranya memilih rumah tapak.
Selain itu, 22,34 persen dari mereka ingin membeli tanah dan 11,70 persen apartemen.
Rumah Tapak Menjadi Favorit
Dari survei tersebut, IPW juga memprediksi bahwa pasar rumah tapak akan cepat mengalami pemulihan sekaligus penggerak dalam pemulihan ekonomi nasional.
Sementara itu dari rentang harga, survei tersebut menemukan bahwa properti seharga Rp500 juta sampai Rp1 miliar merupakan kategori yang paling diincar oleh 29,79 responden.
Kemudian, sebanyak 28,72 responden berminat membeli properti yang dibanderol sekitar Rp300 juta sampai dengan Rp500 juta.
Lokasi Properti Terfavorit
Mengenai lokasi, unit properti di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) merupakan kawasan yang paling diminati oleh masyarakat meskipun di tengah pandemi.
Hasil survei menjelaskan bahwa sebanyak 68,09 persen dari total 285 responden berminat membeli properti di masa pandemi Covid-19.
Rinciannya, sekitar 32,98 persen mengaku akan membeli properti dalam kurun waktu 1-3 tahun.
Lalu, sejumlah 11,7 persen responden memilih untuk membeli hunian dalam waktu 6 bulan ke depan.
Kemudian, sebesar 10,64 persen lainnya berniat membeli properti dalam rentang 6 bulan hingga satu tahun.
Alasan Masyarakat Tetap Ingin Beli Properti
Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda menjelaskan, terdapat tiga alasan yang mendorong masyarakat tetap ingin membeli properti.
Pertama, faktor harga yang dinilai lebih terjangkau, kedua penawaran dan promosi menarik yang digaungkan oleh pengembang, dan yang ketiga cicilan dirasa lebih fleksibel.
***
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya, Sahabat 99.
Jangan lupa pantau terus artikel menarik lainnya lewat Berita 99.co Indonesia.
Sedang mencari rumah dijual di Bekasi Utara?
Cek saja pilihannya hanya di 99.co/id.