Di era yang serba digital seperti sekarang, saham online muncul sebagai “mainan” baru untuk orang-orang yang gemar berinvestasi.Adapun, hal yang membedakan saham online dengan saham biasa adalah dari cara membelinya saja.
Jika dulu saham dibeli melewati pialang atau broker, saham online menawarkan kemudahan di dunia yang serba cepat seperti sekarang.
Cukup dengan ponsel atau laptop dengan koneksi internet, kamu sudah bisa berinvestasi.
Selain itu, kamu tidak perlu lagi menyimpan surat yang menyatakan kepemilikan saham karena data tersebut disimpan secara digital.
Banyak orang bilang kalau berinvestasi saham dengan cara online itu susah dan sulit dimengerti.
Sebenarnya, berinvestasi dengan cara ini tidak akan susah jika tahu triknya.
Berikut adalah trik yang perlu kamu ketahui sebelum berinvestasi saham di dunia online.
1. Kenali perbedaan Blue Chip, Second Liner, dan Junk Stocks
Sebelum memulai berinvestasi, ada baiknya kamu mengenali istilah penting dalam dunia saham.
Blue Chip, Second Liner, dan Junk Stocks adalah istilah yang digunakan untuk mengelompokkan jenis saham berdasarkan kapitalisasi pasarnya.
Kapitalisasi pasar itu sendiri adalah harga saham dikalikan jumlah saham yang beredar.
Penjelasan ketiga istilah ini adalah sebagai berikut:
- Blue Chip: Saham lapis satu dengan kapitalisasi pasar di atas Rp40 triliun;
- Second Liner: Saham lapis dua dengan kapitalisasi pasar mulai dari Rp500 miliar hingga Rp10 triliun; dan
- Junk Stocks: Saham lapis tiga dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp500 miliar.
2. Memilih Saham dengan Analisis Fundamental dan Teknikal
Tidak jarang investasi seperti ini diasosiasikan dengan judi.
Padahal, diperlukan kejelian dalam menganalisa dalam investasi ini.
Dengan analisis fundamental, kamu bisa melihat sehat tidaknya sebuah perusahaan dengan melihat kinerja dan laporan keuangannya.
Sementara analisis teknikal akan membantu kamu melihat pergerakan harga saham dari waktu ke waktu yang ditampilkan dalam grafik.
Kedua teknik analisis ini akan membantu kamu memutuskan saham mana yang berpotensi besar dalam memberi keuntungan.
3. Membeli Saham Online yang Cenderung Likuid
Likuid berarti saham mudah untuk dijual.
Dengan kata lain, kamu tidak memerlukan waktu yang lama ketika ingin menjual saham ini.
Saham yang likuid sangat cocok untuk kamu yang tidak sedang berinvestasi jangka panjang.
Membeli saham likuid memang terdengar menguntungkan.
Namun, alangkah baiknya jika kamu memilih jenis saham sesuai dengan rencana investasi.
4. Membeli dan Menjual di Saat yang Tepat
Prinsip yang diyakini banyak orang tentang saham adalah membeli saat harga turun dan menjual saat harga naik.
Baca Juga:
Mau Investasi? Pelajari Dulu Plus Minus Investasi Saham Vs Properti
Mungkin hal ini terdengar seperti strategi yang sembrono.
Namun, ternyata prinsip ini memang manjur dipakai para pemula di dunia investasi saham.
Selain menggunakan prinsip ini, jangan lupa juga untuk membaca artikel seputar saham agar kamu makin bisa menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual.
5. Membaca Saham dengan Kepala Dingin
Tidak jarang harga saham turun untuk waktu yang lama.
Dalam situasi seperti ini, tidak sedikit investor dan trader yang kalang kabut dengan tren negatif ini.
Jika situasi seperti ini menimpa kamu suatu hari, hal yang harus dilakukan adalah berusaha untuk tidak panik.
Dengan kepala dingin, kamu bisa menyusun strategi agar bisa keluar dari situasi ini.
Malah, saat-saat seperti ini adalah waktu yang tepat untuk membeli semua saham yang kamu incar (buy) dan tunggulah hingga harganya naik kembali (hold).
6. Menghindari Saham yang Harganya Cepat Naik
Di dunia saham, ada kalanya di mana sebuah saham harganya cepat sekali naik.
Kenaikan harga seperti ini tentu saja membuat banyak orang tergoda untuk membelinya.
Jika hal ini terjadi, ada baiknya untuk menahan diri agar tidak menyesal.
Saham seperti ini biasanya adalah Junk Stocks yang “digoreng” agar harganya naik.
Naiknya harga saham yang tidak pernah diprediksi tentu saja akam membuat kaget para pemegang saham.
Ketika sudah banyak yang membeli, “si penggoreng” saham akan menjual saham tersebut dan banyak orang akan rugi karena ketinggalan momen menjual saham itu.
Maka dari itu, hindarilah membeli saham seperti ini.
7. Menghadiri Seminar
Semakin banyak wawasan mengenai saham, semakin besar juga kemungkinan sukses berinvestasi saham online.
Seminar akan memberikan pengetahuan yang dibutuhkan untuk kamu dalam memahami berbagai aspek dalam investasi saham.
Kamu bis belajar banyak dari pengalaman para pembicara dan mengaplikasikan strategi yang membuat mereka sukses berinvestasi saham.
Baca Juga:
5 Usaha Kecil Kecilan Menjanjikan untuk Mahasiswa. Bikin Untung!
Maka dari itu, mengikuti banyak seminar akan memperbesar kemungkinan sukses kamu berinvestasi di dunia saham.
***
Inilah beberapa trik yang bisa kamu saat berinvesati saham online.
Semoga bermanfaat, Sahabat 99!
Simak informasi menarik lainnya di Blog 99.co Indonesia.
Jangan lupa untuk mencari kebutuhan properti hanya di 99.co/id.
***IQB/TSS