Berita Berita Properti

Insentif PPN Efektif Tingkatkan Penjualan Rumah Siap Huni hingga 323,5%. Ini Penjelasannya!

2 menit

Pemberian insentif PPN rupanya terbukti efektif mendongkrak penjualan hunian ready stock hingga 323,5 persen. Apakah kebijakan serupa perlu diterapkan untuk rumah inden? Simak penjelasannya!

Pemberian insentif berupa pemangkasan atau bahkan penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terbukti efektif mendongkrak penjualan properti.

Kebijakan ini memberikan harapan bagi pergerakan pasar perumahan di Indonesia.

Hal tersebut diutarakan oleh CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda pada Minggu (11/4/2021) yang dikutip dari laman ekonomi.bisnis.com.

“Kebijakan ini memberikan harapan dan angin segar bagi pergerakan pasar perumahan. Dampaknya di lapangan mulai terlihat,” ungkap Ali.

Untuk lebih jelasnya, simak ulasannya berikut ini!

Insentif PPN Efektif Tingkatkan Penjualan Rumah

Beragam Insentif di Sektor Perumahan

insentif ppn rumah indonesia

Ali Tranghanda juga mengapresiasi perhatian pemerintah untuk sektor perumahan yang dinilainya sangat besar.

Menurutnya, baru kali ini ada banyak kemudahan yang diberikan pemerintah di sektor properti.

“Belum pernah ada sebanyak ini stimulus, tidak hanya pengurangan PPN, tapi juga relaksasi LTV (loan to value) atau uang muka 0 persen sampai suku bunga yang rendah. Belum lagi kuota untuk perumahan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) yang ditambah tahun ini,” paparnya.

Insentif PPN untuk Rumah Siap Huni

Meski demikian peningkatan ini masih terbatas untuk rumah siap huni sehingga pasar rumah inden sedikit tertahan.

Berdasarkan survei IPW, pasar perumahan di Banten diprediksi tumbuh pada kuartal I/2021 sebesar 7,5 persen.

Menariknya terjadi peningkatan penjualan rumah siap huni hingga 323,5 persen quarter-to-quarter (qtq).

Kenaikan ini membuat kontribusi rumah siap huni mencapai 14,6 persen dari total unit terjual.



Penjualan ready stock ini sebagian besar dapat dipastikan terjadi karena adanya pengurangan PPN yang meningkatkan permintaan konsumen untuk membeli rumah.

Menurut Ali sebagian besar penjualan ready stock ini berada di segmen harga di bawah Rp1 miliar.

Penjualan Rumah Inden Menurun

rumah inden

Sumber: dok. PT Gaya Properti Sarana

Sementara itu, apabila dilihat hanya dari penjualan rumah inden, penjualannya turun 4,7 persen pada periode yang sama qtq.

Ali memprediksi pada kuartal kedua terjadi peningkatan lebih tinggi lagi untuk penjualan rumah ready stock karena makin banyak masyarakat yang mulai mengetahui insentif itu.

Menurut dia, saat ini masih 65 persen lebih dari konsumen yang belum mengetahui insentif itu.

Dia mengharapkan pemerintah dapat memberikan insentif PPN juga untuk penjualan perumahan inden sehingga dapat berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.

Mengingat multiplier effect properti sangat besar sebagai lokomotif perekonomian nasional dan mendorong 174 industri lainnya.

***

Bagaimana, apa kamu tertarik juga membeli rumah siap huni atau menanti insentif untuk rumah inden?

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Sahabat 99!

Jangan lupa baca artikel terkini lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan modern dan nyaman seperti di Green Serpong Bintaro?

Temukan hanya di situs properti 99.co/id.




Nita Hidayati

Penulis konten
Follow Me:

Related Posts