Sejak selesainya pembangunan Burj Khalifa yang dinobatkan sebagai pencakar langit tertinggi pada 2010, banyak negara yang seolah berlomba-lomba membangun pencakar langit tandingan dan juga bangunan yang unik serta megah. Bangunan menjulang ditambah dengan desainnya yang tidak biasa, bisa menjadi daya tarik bahkan landmark dari sebuah negara. Nah, berikut ini kami sajikan 10 bangunan yang diramalkan menjadi pusat perhatian mulai tahun 2016.
[nextpage title=”Canaletto, London” ]
1. Canaletto, London
Canaletto London Tower merupakan bangunan apartemen setinggi 97 meter karya Ben van Berkel dari UNStudio. Apartemen yang terletak di City Road, pusat kota London ini dilengkapai banyak fasilitas mewah seperti restoran kelas atas, private screening room, kolam renang dan gym, serta Club Canaletto di lantai 24 lengkap dengan sky terrace. Disebut-sebut CEO Facebook Mark Zuckerberg akan memilih Canaletto sebagai tempat tinggalnya di London.
[/nextpage]
[nextpage title=”Museum of Local Zinc Mining, Sauda” ]
2. Museum of Local Zinc Mining, Sauda
Tampil dengan desain sederhana, museum ini disebut-sebut akan mencuri perhatian masyarakat dunia pada tahun 2016. Museum of Local Zinc Mining merupakan karya Peter Zumthor, arsitek kebangsaan Swiss yang dibangun sepanjang jurang Allamnnajuvet dekat wilayah Sauda, Norwegia. Peter Zumthor merancang museum ini dengan bahan utama kayu dan seng. Pemandangan yang indah, pengaturan tata letak, dan semangat pembangunan museum ini akan menjadi bagian yang menarik dan penting pada museum ini.
[/nextpage]
[nextpage title=”Lotte World Tower, Seoul” ]
3. Lotte World Tower, Seoul
Gedung serba guna Lotte World Tower ini berada di Ibu Kota Korea Selatan, Seoul. Karya Kohn Pedersen Fox, seorang arsitek Chicago ini dijanjikan selesai pada 2016. Jika sudah selesai, tinggi Lotte World Tower mencapai 555 meter yang sekaligus menasbihkannya menjadi bangunan tertinggi di Semenanjung Korea, menggeser Ryugyong Hotel di Pyongyang Korea Utara dengan tinggi 330 meter.
[/nextpage]
[nextpage title=”MSMSF, San Fransisco” ]
4. MSMSF, San Fransisco
Bangunan yang merupakan perluasan dari kompleks bangunan Museum Seni Modern San Francisco (MSMSF) ini akan mulai dibuka pada Mei 2016. Snøhetta perusahaan arsitektur asal Norwegia dipercaya untuk membangun bangunan baru yang tepat berada di belakang bangunan asli karya Mario Botta. Menurut sang arsitek bangunan baru dari MSMSF ini dibuat menggunakan serat-serat kaca yang diperkuat polimer berwarna perak abu-abu yang menghasilkan bentuk seperti awan abstrak.
[/nextpage]
[nextpage title=”La Tour des Cedres, Laussane” ]
5. La Tour des Cedres, Laussane
Hunian apartemen dengan tinggi 117 meter ini selain menjadi rumah untuk manusia, juga akan menjadi ‘rumah’ bagi lebih dari 19 ribu tumbuhan. La Tour des Cedres atau The Tower of Cedars karya Arsitek Italia Stefano Boeri berada di Laussane, Swiss. Tumbuhan yang berada di badan bangunan ditujukan untuk melindungi bagian dalam apartemen dari angin, debu, dan polusi suara, serta menjadi penyejuk mata bagi masyarakat Laussane. Apartemen ini akan menjadi pusat perhatian karena merupakan bangunan vertikal pertama yang benar-benar seperti hutan di dunia.
[/nextpage]
[nextpage title=”World One Tower, Mumbai” ]
6. World One Tower, Mumbai
World One Tower ini berada di Mumbai India. Bangunan setinggi 442 meter ini disebut sebagai tempat tinggal vertikal tertinggi di dunia. Arsitektur asal New York, Pei Cobb Freed & Partners merupakan ‘dalang’ dari apartemen megah ini.
[/nextpage]
[nextpage title=”Tippet Rise Arts Center, Montana” ]
7. Tippet Rise Arts Center, Montana
Tippet Rise Arts Centre di Montana, Amerika Serikat ini berada di atas lahan peternakan seluas lebih dari 4 ribu hektar. Bangunan ini akan menjadi tempat pergelaran musik klasik dan pameran skala besar karya-karya patung dunia. Selain menjadi tempat berkesenian, Tippet Rise Arts Centre juga memiliki fasilitas rumah tinggal bagi seniman dan ruangan untuk mengajar, latihan, dan rekaman.
[/nextpage]
[nextpage title=”Tate Modern, London” ]
8. Tate Modern, London
Tate Modern yang berlokasi di London ini merupakan galeri seni yang pembangunannya rampung pada 2012, namun baru akan dibuka Juni 2016 mendatang. Herzog & de Meuron sebagai arsitek memilih batu bata sebagai bahan baku utama struktur bangunan. Gaya kontemporer ala Mesopotamia yang diusung dikatakan akan mampu meningkatkan minat orang mengunjungi Tate Modern kelak.
[/nextpage]
[nextpage title=”Galeri Seni Downing College University of Cambridge” ]
9. Galeri Seni Downing College University of Cambridge
Galeri Seni Downing College milik Universitas Cambridge ini masih dalam proses penyelesaian Caruso St John Architecs, sebuah firma arsitektur asal Inggris. Pada waktu yang akan datang, galeri lukisan ini dijanjikan akan menjadi tempat yang lebih nyaman untuk mengerjakan kegiatan seni dibandingkan Tate Modern.
Bagaimana Urbanites kesembilan bangunan tadi? Patut dijadikan perhatian bukan. Semoga informasi yang kami sajikan dapat berguna bagi Anda. Jangan lupa terus baca blog UrbanIndo untuk mendapatkan informasi dan tips yang menarik.
[/nextpage]