Sampai 4 Juli 2021, pemerintah telah merealisasikan belanja infrastruktur mencapai Rp53,1 triliun. Dengan anggaran yang tinggi tersebut, apa saja sebenarnya infrastruktur yang dibangun oleh Jokowi atau presiden ke tujuh Indonesia, Joko Widodo?
Meski Indonesia masih dilanda pandemi, pengerjaan infrastruktur negara masih tetap berjalan dengan normal.
Bahkan negara berhasil menghabiskan anggaran sebesar Rp53,1 triliun pada 4 Juli 2021.
Dilansir dari okezone.com, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur ini menjadi stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Basuki juga menekankan pemerintah telah menghabiskan anggaran tersebut dengan baik sambil mengikuti 3 prinsip reformasi anggaran, yakni ekonomis, tepat sasaran, dan efisien.
Data E-Monitoring Anggaran Tanggal 4 Juli 2021
Sesuai data e-monitoring sampai tanggal 4 Juli 2021, total anggaran tahun 2021 berkurang dari semula Rp149,81 triliun menjadi Rp139,86 triliun.
Relisasi pembangunan sudah mencapai 38,01% atau senilai Rp53,16 triliun dan perkembangan fisiknya sudah mencapai 39,80%.
Jika perkembangannya terus berjalan seperti sekarang, realisasi belanja infrastruktur PUPR akan mencapai target sebesar Rp137,23 triliun atau 98,2% pada akhir 2021.
Untuk semakin mengoptimalkan anggaran tahun 2021, kementerian PUPR juga melakukan penajaman rencana penyerapan anggaran sebesar Rp11,4 triliun.
Selain itu, anggaran sebesar Rp2,19 triliun akan disalurkan untuk penanganan bencana dan Rp8,95 triliun untuk kebutuhan mendesak lainnya.
Infrastruktur yang Dibangun Jokowi Tahun 2021
Dari total anggaran sebesar Rp53,1 triliun, pemerintahan Jokowi mengalokasi dana tersebut ke berbagai program infrastruktur dengan skema Padat Karya Tunai.
Program infrastruktur yang ada dalam skema tersebut di antaranya adalah pembangunan irigasi kecil, sanitasi, jalan produksi, dan rumah swadaya.
Pembangunan Padat Karya Tunai ini menghabiskan sebesar Rp11,48 triliun atau mencapai realisasi 49,41% dengan serapan 746.342 orang atau 60,5% dari anggaran PKT tahun 2021.
“Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR dilaksanakan melalui pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan…
…khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi,” ujar Menteri Basuki.
Selain Padat Karya Tunai, ada pula program infrastruktur lain yang dilaksanakan oleh pemerintahan Joko Widodo.
Program tersebut di antaranya adalah:
- Pariwisata sebesar Rp3,67 triliun;
- Ketahanan pangan sebesar Rp25,84 triliun;
- Kawasan Industri Terpadu sebesar Rp2,75 triliun; dan
- Information and Communication Technologies sebesar Rp161 miliar.
***
Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!
Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.
Kamu sedang mencari rumah di Bandung? Bisa jadi Mustika Townhouse adalah jawabannya!
Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!