Memiliki luas 1.419 km2 dan populasi sekitar 8,4 juta jiwa, Bekasi tumbuh sebagai dengan pertumbuhan ekonomi terpesat di Indonesia. Berkat pertumbuhan ekonomi yang pesat itu, Bekasi muncul sebagai pesona investasi properti baru di Tanah Air.
Ada beberapa faktor yang setidaknya membuat kota ini memesona dari sisi investasi. Pertama, lokasinya cukup dekat dengan Jakarta. Kedua, wilayahnya strategis dan masuk dalam proyek pemerintah skala nasional untuk infrastruktur ataupun ekonomi.
Lantaran dua alasan itu, beberapa kawasan di Bekasi pun kini kian gandrung diburu para penggiat properti. Salah satu wilayah yang paling menjadi sorotan adalah Cibitung. Alasannya, pengembangan infrastruktur di wilayah—yang kini menjadi kawasan industri terbesar di Asia Tenggara—itu cukup masif dan impresif.
Pengembangan secara besar–besaran di kawasan Cibitung terlihat dari keseriusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bekasi dalam membangun beberapa proyek infrastruktur, seperti Light Rail Transit (LRT) rute Cawang – Bekasi, Mass Rapid Transit (MRT) rute Tangerang – Bekasi dan kereta cepat Jakarta – Bandung.
Selain itu, proyek Toll JORR 2, serta 2 proyek bandar udara bertaraf internasional di daerah Kertajati dan Karawang, lalu pelabuhan Patimban di Subang. Semua rencana infrastruktur itu diyakini bakal mendorong nilai investasi di wilayah Bekasi, khususnya Cibitung.
Lantas, berkat rencana pembangunan infrastruktur itu, permintaan akan hunian di kawasan Cibitung pun kini semakin tinggi. Kesempatan itu membuat pengembang properti PT. Sirius Surya Sentosa (SSS) tertarik untuk menggarap proyeknya di sana. Mereka bergegas membangun kawasan superblok bernama Vasanta Innopark, dengan konsep Integrated City Within a City di kawasan ini.
Vasanta Innopark pun dipercaya bakal menjadi pilihan investasi terbaik di kawasan itu. Sebab, selain cukup strategis karena bakal didukung dengan sejumlah rencana pengembangan infrastruktur pemerintah, unit-unit hunian di Vasanta pun dipandang cukup berkualitas.
Di sana penghuninya dapat tinggal, bekerja, belajar, dan bermain (live, work, learn, play) dan hanya dalam satu kawasan. Apalagi, Vasanta juga memiliki Multilayer Park pertama di Indonesia seluas 2 hektare yang dapat memudahkan setiap orang untuk berinteraksi dan berpindah dari satu fasilitas ke fasilitas lainnya.
