Berita Berita Properti

Demi Kejar Kelayakan Investasi dan Indeks Daya Saing Infrastruktur, PUPR Kebut Pembangunan di Indonesia

2 menit

Untuk meningkatkan kelayakan investasi dan indeks daya saing infrastruktur Indonesia, PUPR rela kebut semua pembangunan infrastruktur di dalam negeri.

Dilansir dari bisnis.com, Widyaiswara Utama Kementerian PUPR, Danis Hidayat Sumadilaga, menyebutkan pembangunan sangat penting demi pertumbuhan ekonomi negara.

Dengan pembangunan infrastruktur yang baik, pertumbuhan ekonomi nasional dan regional pun akan terus meningkat.

Selain itu, PUPR juga mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia demi meningkatkan Indeks Daya Saing Global Indonesia yang akhir-akhir ini turun.

Indeks Daya Saing Infrastruktur Indonesia dalam Beberapa Tahun Terakhir

indeks daya saing indonesia infrastruktur

Berdasarkan data Indeks Daya Saing Global atau Global Competitiveness Index, Indonesia mengalami peningkatan peringkat beberapa tahun yang lalu.

Pada tahun 2017 Indonesia mendapatkan peringkat 47, sedangkan pada 2018 peringkat Indonesia meningkat menjadi 45.

Peningkatan ini berasal dari banyaknya infrastruktur yang dibangun oleh Indonesia dan PUPR pada tahun tersebut.

Beberapa pembangunan tersebut di antaranya adalah pembangunan jalan tol, prasarana perkeretaapian, bandara, dan masih banyak lagi.

Meski meningkat pada tahun 2018, peringkat Indonesia kemudian menurun pada tahun 2019.

Di tahun 2019, Indonesia mendapatkan peringkat ke 50, jatuh 5 peringkat dari tahun sebelumnya.

Alasan mengapa peringkat Indonesia merosot adalah karena turunnya kapasitas adopsi teknologi, informasi, dan komunikasi yang drastis.



Dibandingkan dengan negara-negara lainnya, Indonesia memiliki peringkat di atas Vietnam, tetapi berada di bawah Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Usaha untuk Meningkatkan Peringkat Indonesia di Global Competitiveness Index

pembangunan jalan tol demi indeks global indonesia

Menurut Danis, pemerintah melalui PUPR terus melakukan usaha untuk meningkatkan peringkat negara dalam Indeks Daya Saing Global.

Usaha tersebut di antaranya adalah membangun jalan dan jembatan demi meningkatkan konektivitas dan mendukung pelayanan sistem logistik negara.

Berkat konektivitas tersebut, perekonomian negara menjadi meningkat dan pembangunan daerah menjadi terstimulasi.

“Manfaat pembangunan infrastruktur jalan juga terfokus pada investasi, baik pemerintah maupun swasta dalam proyek-proyek KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha) seperti jalan tol,” ujar Danis.

Di tahun 2021, pemerintah tetap memprioritaskan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan dengan membangun jalan nasional baru, jembatan, flyover, juga underpass.

Pembangunan tersebut akan dikaitkan dengan kawasan produktif, seperti kawasan industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari apartemen di Jakarta? Bisa jadi Vasaka Soltera adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts