Berita Ragam

Punya Kekuatan Mistis, Kenapa Orang Pribumi Tidak Mengusir Penjajah Menggunakan Ilmu Santet? Ternyata Ini Jawabannya!

2 menit

Orang Indonesia memang terkenal dengan kekuatan mistisnya, salah satunya adalah ilmu santet. Santet merupakan ilmu berbahaya yang dapat membuat korban tersakiti. Lalu, mengapa orang pribumi tidak menggunakan santet untuk mengusir penjajah pada zaman dahulu?

Hampir semua orang tahu bahwa masyarakat Indonesia menggunakan senjata bambu runcing untuk mengusir penjajah dari tanah air.

Namun, mengapa yang dipilih adalah bambu runcing? Padahal Indonesia memiliki ilmu mistis yang mematikan, yakni santet.

Hingga saat ini tidak ditemukan bukti ilmu santet digunakan pada orang-orang Belanda zaman dahulu.

Kira-kira kenapa santet tidak digunakan, ya?

Kasus Ilmu Santet Sudah Terjadi sejak Zaman Penjajahan

kasus santet zaman belanda

sumber: id.quora.com

Berdasarkan id.quora.com, ilmu santet sudah dipergunakan sejak zaman penjajahan dahulu.

Namun, namanya bukanlah santet, melainkan “goena-goena” yang sering muncul di berita koran-koran zaman Hindia Belanda.

Kata “goena-goena” juga tidak hanya merujuk ke kasus santet, melainkan ke kasus lain yang di luar akal manusia.

Saking terkenalnya ilmu “goena-goena” bahkan masyarakat keturunan Belanda pun memercayai ilmu ini, lo!

Sayangnya, sebagian besar koran di Hindia Belanda hanya menampilkan kasus “goena-goena” ke sesama masyarakat pribumi saja, tidak ke masyarakat Belanda.

Salah satu contoh kasus “goena-goena” yang terjadi zaman dahulu adalah kasus balas dendam menggunakan ilmu santet di Desa Tjiboegoel yang tertulis di Algemeen Handelsblad (15/1/1931).

Alasan Mengapa Orang Pribumi Tidak Menggunakan Santet ke Penjajah

boneka santet



Menurut artikel-artikel yang tersemat di id.quora.com, hampir semua kasus “goena-goena” hanya dilakukan ke sesama masyarakat pribumi, khususnya kalangan bawah.

Umumnya mereka menggunakan “goena-goena” untuk menebarkan teror ke orang-orang yang memiliki hubungan dengan pelaku santet.

Namun, ada pula alasan lain mengapa ilmu santet tidak digunakan.

Berdasarkan laman inibaru.id, untuk menggunakan santet seseorang harus mengorbankan keimanannya agar dapat bekerja sama dengan setan.

Hal ini tidak dilakukan oleh para pahlawan karena mereka menginginkan kemerdekaan murni dari usaha mereka sendiri.

Ada juga yang mengatakan bahwa Belanda juga menyewa tukang santet untuk menjaga serangan santet dan melakukan serangan balik.

Selain itu, mojok.co juga menuliskan dibutuhkan usaha yang banyak untuk dapat menyantet orang, seperti menyediakan tumbal atau mengambil kuku serta rambut orang yang akan disantet.

Hal ini tidak memungkinkan karena tumbal umumnya adalah hewan langka yang sulit ditemukan.

Sulit juga untuk mengambil kuku orang Belanda karena kemungkinan tukang santetnya yang akan ditembak lebih dulu sebelum melakukan santet.

***

Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu, Sahabat 99!

Simak juga artikel menarik lainnya hanya di portal Berita 99.co Indonesia.

Kamu sedang mencari apartemen di Tangerang? Bisa jadi Fairview House adalah jawabannya!

Cek saja di 99.co/id untuk menemukan rumah idamanmu!




Shafira Chairunnisa

Lulusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan dan pernah bekerja sebagai jurnalis di media nasional. Sekarang fokus menulis tentang properti, gaya hidup, desain, dan politik luar negeri. Senang bermain game di waktu senggang.
Follow Me:

Related Posts