Gaya Hidup Kuliner

10 Jenis Ikan Asin Favorit Masyarakat Indonesia. Mana Kesukaanmu?

3 menit

Ikan asin merupakan lauk yang populer bagi kebanyakan orang Indonesia. Rasanya sangat nikmat, terlebih jika dimakan bersama nasi hangat, sambal, dan lalapan.

Selera makan seketika meningkat, bukan?

Aroma dan cita rasanya yang khas membuat ikan yang diawetkan ini cocok di lidah banyak orang.

Selain tahan lama, ikan asin juga bisa diolah dengan cepat dan mudah sehingga banyak dijadikan makanan harian keluarga.

Umumnya, ikan asin dibuat dari beberapa jenis ikan.

Ikan tersebut diawetkan dengan garam dalam jumlah yang banyak, lalu diawetkan, dan dijemur.

Metode pengawetan secara alami ini membuat ikan asin bisa disimpan di suhu ruangan selama berbulan-bulan.

Nah, ikan apa saja sih yang bisa diolah menjadi ikan asin?

Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

10 Jenis Ikan Asin di Indonesia

1. Jambal Roti (Rp65 Ribu/KG)

jambal roti

Ikan jenis ini banyak digemari masyarakat karena memiliki ukuran daging yang lebih tebal dibanding jenis lainnya.

Ketimbang dicampur bahan makanan lain, jambal roti biasanya dinikmati dengan campuran sambal oleh masyarakat kebanyakan.

Selain disantap bersama keluarga di rumah, jambal roti banyak jadi menu andalan warung makan Sunda, lo!

2. Peda (Rp45 Ribu/KG)

ikan peda

Olahan ikan setengah kering ini berasal dari ikan kembung betina yang dikeringkan.

Ikan ini bisa diolah menjadi berbagai menu makanan, contohnya tim peda.

3. Teri (Rp98 Ribu/KG)

ikan teri

Ikan asin teri merupakan jenis ikan kecil yang banyak ditemukan di perairan Indonesia.

Olahan ikan teri ini disantap menjadi beraneka menu makanan, mulai dari sambal goreng teri, peyek teri, hingga gulai teri.

Dapatkan ikan asin termurah hanya di Shopee dan Tokopedia

4. Tenggiri (Rp95 Ribu/KG)

ikan tenggiri

Ikan yang sejenis dengan ikan makarel, tuna, dan boneto ini dibuat dari ikan tenggiri yang dikeringkan.

Memiliki ukuran yang jumbo, ikan ini biasa dimasak dalam jumlah besar atau disimpan untuk kemudian hari.

Olahan ikan tenggiri ini biasa disajikan sebagai tumis bersama sambal.

5. Gabus (Rp89 Ribu/KG)

ikan gabus



Olahan ikan yang satu ini berasal dari ikan gabus yang telah dibersihkan sisik, insang, dan isi perutnya.

Ikan ini diasinkan dengan dibelah terlebih dahulu.

6. Sepat (Rp64 Ribu/KG)

ikan sepat

Ikan sepat tergolong dalam jenis ikan air tawar yang diawetkan.

Saat panen, jumlah buruan ikan ini sangat melimpah, lo!

Dengan demikian, ikan sepat dapat dengan mudah dijumpai di pasaran.

7. Bulu Ayam (Rp68 Ribu/KG)

ikan bulu ayam

Eits, jangan berpikir ikan asin ini terbuat dari bulu ayam lo, ya!

Alasan ikan ini diberi nama bulu ayam sebab bentuknya berukuran tipis seperti bulu ayam.

Dengan ukuran tersebut, ikan ini punya cita rasa yang unik dan renyah.

8. Layang (Rp60 Ribu/KG)

ikan layang

Selain dari air tawar, ikan asin juga bisa dari ikan laut, lo!

Ya, ikan ini adalah salah satunya.

Ikan asin ini memiliki ukuran yang lebih bervariasi, ada yang kecil hingga besar, begitu juga tebal tipis dagingnya.

9. Bilih (Rp180 Ribu/KG)

ikan bilih

Ikan ini berasal dari danau Singkarak, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Biasanya, olahan ikan bilih ini diolah dengan campuran sambal ijo.

Dijamin enak banget!

10. Tembang (Rp23 Ribu/KG)

ikan tembang

Ikan ini paling banyak hadir pada kuliner Betawi.

Dari pecak tembang sampai menjadi teman makan sayur asem dan sambal goreng, olahan ikan tembang ini selalu hadir di menu makanan masyarakat Betawi setiap hari.

***

Semoga informasi di atas bermanfaat untukmu, ya!

Temukan artikel menarik lainnya dalam Berita 99.co Indonesia.

Sedang mencari perumahan di Jakarta Selatan dan sekitarnya? Temukan saja di 99.co/id.




Gadis Saktika

Gadis Saktika adalah Content Writer di 99 Group yang sudah berkarier sebagai penulis dan wartawan sejak tahun 2019. Lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia UPI ini senang menulis tentang etnolinguistik, politik, HAM, gaya hidup, properti, dan arsitektur.

Related Posts