Beberapa waktu belakangan ini, viral di media sosial seorang ibu yang melahirkan bayi tanpa merasa hamil. Dari segi medis, hal ini kemungkinan disebut cryptic pregnancy dan bukanlah fenomena baru. Benarkah?
Cerita seorang ibu muda di Cianjur, Jawa Barat, yang melahirkan anak tanpa hamil secepat kilat menghebohkan masyarakat.
Dikutip Kompas, hal ini dialami SZ (25) warga Kampung Gabungang, Desa Sukapura, Kecamatan Cidaun, Cianjur.
Berdasarkan penuturan, SZ melahirkan bayinya setelah merasakan hamil hanya 1 jam.
Proses persalinan berjalan normal dan dibantu oleh bidan puskesmas setempat.
Tak sedikit masyarakat yang tidak percaya mengenai hal ini.
Bagi kamu yang belum tahu, ini cerita yang dialami SZ yang viral di media sosial.
Tidak Merasakan Tanda Kehamilan
SZ mengaku kaget mengingat selama ini tidak pernah merasakan tanda-tanda kehamilan.
Masih dikutip Kompas, sebelumnya dia hanya merasakan seperti angin yang masuk lewat organ kewanitaannya saat sedang bersantai di rumah.
Setelah itu, dia merasakan perutnya sakit dan perlahan membuncit.
Namun, kondisi tersebut tidak berlangsung lama karena perutnya kembali ke bentuk semula.
“Waktu itu saya mengira (perut membuncit) penyakit lambung saya kambuh,” kata SZ.
Dia pun bergegas ke puskesmas untuk memeriksakan diri.
Hasilnya, dia dinyatakan hamil. Kok, bisa?
Secara Medis Disebut Cryptic Pregnancy
Bidan desa Riska Setiani mengatakan SZ yang mengeluh sakit perut dinyatakan hamil setelah diperiksa.
“Kondisinya pun sudah waktunya melahirkan,” kata Riska dikutip Kompas.
Menurut Riska, kasus yang dialami SZ merupakan yang pertama kali terjadi di wilayah itu.
“Namun, secara medis memang ada kasus kehamilan yang tidak disadari,” katanya.
Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Cianjur Irvan Nur Fauzi mengaku telah menerima kabar tentang ibu muda yang tiba-tiba bersalin di Puskesmas Cidaun.
Dalam kaca mata medis, kata dia, kasus yang dialami SZ dikenal sebagai cryptic pregnancy atau kehamilan samar.
“Mengapa itu bisa terjadi. Penyebabnya dua hal, faktor fisik atau faktor psikis. Bisa salah satu di antaranya atau bisa keduanya,” kata Irvan.
Bukan Fenomena Baru
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi sekaligus konsultan fertilitas endokrinologi dan reproduksi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, dr Yassin Yanuar Mohammad, SpOG-KFER menjelaskan fenomena ini.
Dia menduga, kasus yang terjadi di Cianjur itu sama dengan fenomena yang pernah terjadi di Ciamis, Jawa Barat, pada Januari 2021.
Seperti diberitakan Kompas pada 14 Januari 2021, hal serupa dialami seorang wanita warga Dusun Pangligaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang tiba-tiba melahirkan tanpa menyadari hamil.
Yassin mengatakan, cryptic pregnancy bukanlah fenomena baru.
Fenomena itu adalah suatu kondisi ketika seseorang tidak menyadari atau tidak merasa dirinya hamil.
“Cryptic pregnancy itu kondisi ‘merasa tidak hamil’, bukan tidak hamil,” kata Yassin.
Hanya saja, menurut Yassin, kasus cryptic pregnancy sangat jarang terjadi.
“Faktor risiko cryptic pregnancy belum jelas. Namun hal ini bisa saja terjadi pada yang memiliki siklus haid yang jarang, sehingga merasa bahwa bila tidak haid adalah hal yang wajar, dan ketika hamil tidak menyadarinya,” ujarnya.
Faktor Terjadinya Cryptic Pregnancy
Menurut Yassin, ada beberapa orang yang dikategorikan bisa mengalami cryptic pregnancy, yaitu:
- Pada orang yang menjelang menopause atau perimenopause, di mana tanda kehamilan seperti peningkatan berat badan atau tambah gemuk, serta tidak haid dianggap sebagai hal yang lazim sehingga tidak sadar kalau hamil.
- Pada pengguna kontrasepsi, di mana penggunanya merasa tidak hamil karena penggunaan kontrasepsinya.
- Pada orang yang memang tidak menaruh perhatian atas gejala-gejala perubahan yang timbul pada tubuhnya.
- Pada orang yang berada dalam kondisi “denial” atau penolakan secara psikologis. Misalnya pada seseorang yang tidak ingin hamil, sehingga mengabaikan semua perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Perhatikan Perubahan Tubuh
Berkaca dari kasus-kasus cryptic pregnancy yang terjadi, sangat penting untuk menaruh perhatian atas segala perubahan yang terjadi pada tubuh.
“Tidak hanya istri, namun suami juga perlu memperhatikan kondisi dan perubahan apapun yang dialami istri,” ujar Yassin.
Dia juga menambahkan, kehebohan masyarakat terhadap kasus-kasus cryptic pregnancy menunjukkan bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi merupakan hal yang sangat penting.
Namun, pengetahuan setiap orang tentang hal tersebut masih belum merata.
“Padahal kehamilan merupakan hal yang penting untuk menyiapkan generasi, serta perlu didampingi selama prosesnya,” ujar Yassin.
***
Semoga informasi di atas bermanfaat, Sahabat 99.
Cek artikel lainnya di Berita 99.co Indonesia.
Kunjungi www.99.co/id untuk menemukan hunian impianmu dari sekarang!