Berita

Panduan Lengkap Homeschooling. Apakah Benar Bagus untuk Anak?

3 menit

Anda berencana mendaftarkan anak pada salah satu program dan kurikulum homeschooling di Indonesia? Perhatikan panduan ini agar tidak menyesal kelak!

Di zaman modern ini, semua orang harus bisa berkembang bersama zaman dan era globalisasi.

Banyak bidang dan lembaga-lembaga di Indonesia yang sudah berubah seiring jalannya zaman untuk beradaptasi terhadap perubahan global tersebut.

Salah satunya adalah bidang pendidikan.

Salah satu terobosan yang maju dan masih tergolong baru dalam bidang pendidikan adalah homeschooling.

Ide ini dicetuskan sebagai salah satu solusi melemahnya pendidikan di Indonesia yang sudah makin sulit didapatkan di kebanyakan kota.

Nah, kalau begitu apa sih sebenarnya homeschooling itu, bagaimana cara kerjanya, dan baik buruknya untuk anak kita?

Yuk, kita bahas sama-sama!

Apa Itu Homeschooling?

Secara harfiah, homeschooling berarti sekolah rumah, namun secara luas dapat di artikan sebagai sebuah pendidikan yang diselenggarakan di lingkungan rumah.

Sistem ini pertama kali muncul dan didirikan di negeri adidaya Amerika Serikat pada tahun 1960-an oleh tokoh pendidikan ternama, John Caldwell Holt.

Holt mencetuskan ide ini berdasarkan pembebasan cara berfikir murid-murid di Amerika Serikat dan menjauhkan mereka dari cara berpikir sekolah formal yang biasanya stagnan.

Kurikulum homeschooling lebih mandiri dan tidak mengandalkan guru seperti di sekolah formal, melainkan tanggung jawab orang tua.

Baca Juga:

10 Gedung Sekolah Unik di Berbagai Belahan Dunia

Perbedaan Homeschooling dengan Sekolah Formal Lainnya

homeschooling

1. Kurikulum Pembelajaran

Pada dasarnya kurikulum pembelajaran homeschooling itu lebih menyesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran anak, bisa mengikuti kurikulum sekolah formal atau kurikulum luar negeri.

Sedangkan pembelajaran sekolah formal tentunya mengikuti kurikulum yang sudah di tentukan oleh Dinas Pendidikan dan Departemen Pendidikan Nasional.

2. Fasilitas dan Tempat Pembelajaran

Sekolah formal biasanya memiliki keperluan dan fasilitas belajar yang lengkap seperti lab kimia, lapangan olah raga, laboratorium bahasa, bahkan sampai kolam renang!

Sementara itu, fasilitas dan tempat pembelajaran sekolah otodidak tidak akan jauh dari lingkungan rumah Anda, dengan perlengkapan dan fasilitas yang tentunya terbatas.

3. Jadwal Belajar dan Guru / Penanggung Jawab Sekolah

Seperti yang sudah dibahas, jadwal belajar homeschooling lebih fleksibel, tergantung kepada anak dan orang tua, tidak seperti sekolah formal yang biasanya lebih ketat.

Guru dan penanggung jawab sistem pembelajaran homeschooling juga hanya mengandalkan orang tua atau keluarga, berbeda dengan sekolah yang mengandalkan guru.

Keunggulan Homeschooling

homeschooling

1. Fleksibilitas Belajar

Seperti yang sudah kita tahu, waktu belajar sistem homeschooling lebih fleksibel.



Pasalnya, sekolah formal mengambil hari belajar dari hari senin sampai jumat (terkadang sampai sabtu) dengan jam pembelajaran mulai dari jam 7 pagi hingga 3 sore.

Sementara waktu belajar homeschooling lebih disesuaikan dengan jadwal anak dan orang tua sesuai dengan kesibukan kedua pihak.

2. Bebas Memilih Tempat Belajar

Karena waktunya yang fleksibel, Anda bisa memilih tempat belajar untuk anak-anak Anda.

Anda bisa memilih tempat yang memiliki latar belakang edukasi seperti museum, perpustakaan, atau pun di alam terbuka seperti taman.

Para peneliti membuktikan bahwa pergantian pemandangan saat belajar dapat mengurangi rasa bosan dan menstimulasi otak anak ketika sedang belajar, sehingga mereka lebih fokus.

3. Perkembangan Bakat Anak Cenderung Lebih Cepat

Anak yang belajar dengan sistem homeschooling cenderung lebih mandiri dan fokus terhadap pembelajaran yang mereka jalani.

Ini dikarenakan orang tua dan anak dapat memilih waktu, topik pembelajaran, dan durasi belajar, serta menyesuaikannya dengan minat, bakat, dan cara belajar anak.

4. Pergaulan Lebih Terawasi

Berbeda dengan sekolah formal, dalam sistem homeschooling,  orang tua langsung turun tangan dalam dunia belajar anak.

Artinya, Anda sebagai orang tua akan dapat mengawasi perkembangan anak Anda secara langsung, termasuk pergaulan mereka.

Dengan pengawasan yang langsung, anak Anda akan terhindari dari pergaulan bebas.

Kelemahan Homeschooling

homeschooling

1. Fasilitas Terbatas

Fasilitas di sekolah formal cenderung lebih lengkap dibandingkan dengan perlengkapan yang ada di rumah.

Fasilitas-fasilitas tersebut sebenarnya sangat esensial karena dapat mendukung perkembangan dan pembelajaran anak-anak.

2. Dunia Pertemanan yang Terbatas

Walaupun memang benar bahwa mengawasi pergaulan anak adalah hal yang menguntungkan bagi kedua pihak, Anda juga harus memperhatikan ruang lingkup anak Anda.

Anak-anak yang terdaftar dalam pembelajaran homeschooling biasanya memiliki sedikit teman dan tumbuh dengan kesadaran lingkungan yang terbatas.

Pertemanan yang luas namun tetap terawasi dapat membantu anak Anda tumbuh menjadi seorang manusia sosial yang percaya diri.

Baca Juga:

Sambut Tahun Ajaran Baru, Ini Tips Menata Meja Belajar Anak

Mana yang menurut Anda lebih baik? Sekolah formal atau informal?

Semoga bermanfaat artikelnya ya, Sahabat 99!

Jangan lupa untuk pantau terus informasi penting seputar properti lewat Blog 99.co Indonesia.

Tak lupa, pastikan kamu menemukan properti idaman di www.99.co/id




Samala Mahadi

Lulusan Sastra Inggris Maranatha Christian University, Samala adalah seorang editor di 99 Group dari tahun 2021. Berpengalaman menulis di bidang properti, lifestyle, dan fashion. Hobi termasuk menulis dan segala hal berbau literatur dan Paleontologi.

Related Posts