Belakangan ini istilah hoarding disorder cukup sering terdengar. Sebenarnya, apasih yang dimaksud dengan gangguan hoarding dan bagaimana ciri-cirinya?
Kamu pernah menimbun barang tak terpakai hingga memenuhi rumah?
Atau mengenal seseorang dengan perilaku tersebut?
Hobi menimbun barang bekas yang tak diperlukan ternyata termasuk masalah psikologis lo Sahabat 99.
Kondisi ini dikenal pula sebagai hoarding disorder alias gangguan hoarding.
Yuk, pahami gangguan mental satu ini lebih baik lagi.
Mengenal Hoarding Disorder dan Gejalanya
Hobi mengumpulkan barang tak selamanya positif Sahabat 99.
Terlebih jika yang dikumpulkan adalah barang-barang tanpa nilai jual, misalnya benda kenangan, struk belanja, kardus, kaleng, dan lainnya.
Menurut Asosiasi Psikiater Amerika, perilaku menimbun atau mengoleksi barang yang tak diperlukan ini disebut hoarding disorder.
Ini merupakan gangguan mental serius, dimana pelakunya mengembangkan hbungan erat yang tak wajar dengan barang miliknya.
Namun, berbeda dengan kolektor, penderita gangguan hoarding atau hoarder cenderung tak bisa merawat dan menyimpan barangnya dengan rapi.
Akibatnya, ruang tinggal mereka kotor dan berantakan, sehingga mengganggu kesehatan.
Dalam beberapa kasus, hoarder bahkan tak hanya menimbun barang tapi juga hewan peliharaan.
Berikut beberapa ciri hoarder yang umum terlihat dilansir dari Cleveland Clinic:
- Tak bisa membuang barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
- Resah jika dipaksa untuk membuang barang.
- Tersinggung hingga marah jika ada yang menyentuh barang miliknya.
- Terus menimbun barang tak penting meski sudah tidak tersisa ruang.
- Dalam keseharian cenderung perfeksionis, sulit memutuskan sesuatu, dan kesulitan membuat rencana.
- Cenderung mengisolasi diri dari lingkungan sosial.
Baca Juga:
7 Aplikasi Psikologi Android Gratis untuk Menjaga Kesehatan Mental | Bisa buat Curhat!
Penyebab Gangguan Hoarding
Penyebab timbulnya gangguan ini sebenarnya belum diketahui dengan pasti.
Hal ini karena pada tiap orang pemicunya bisa berbeda-beda.
Namun, menurut Cleveland Clinic, ada beberapa tipe orang yang lebih berisiko menjadi hoarder.
Diantaranya adalah:
- Mereka yang mengalami kejadia traumatis, seperti ditinggalkan.
- Pernah mengalami musibah yang menyebabkannya tak memiliki apa-apa.
- Anggota keluarganya ada yang menderita gangguang hoarding.
- Mereka yang tumbuh di dalam rumah tangga yang berantakan.
Menimbun barang membuat para hoarder merasa lebih aman dan tenang.
Akan tetapi, kondisi ini sebenarnya menunjukkan pengabaian diri sebab mereka tak memikirkan kesehatan lingkungan tinggalnya.
Serta kecendrungan untuk menghindari pengambilan keputusan dengan menjaga barang tetap menumpuk.
Tak hanya penyebab di atas, gangguan hoarder juga dikaitkan dengan kondisi berikut:
- Menderita demensia
- Memiliki perilaku OCD
- Depresi
- Gangguan pemusatanperhatian dan hiperaktif atau ADHD
- Psikosis
Bisakah Gangguan Hoarding Disembuhkan?
Perilaku hoarding biasanya sudah terlihat sejak remaja atau dewasa muda.
Semakin bertambah usianya, maka akan semakin sulit untuk menangani gangguan ini.
Maka, jika kamu atau kerabat dekat memiliki gejala hoarding lekaslah bertemu dengan ahli kesehatan jiwa.
Nantinya para psikiater akan melakukan skoring The Activities of Daily Living in Hoarding (ADL-H).
Ini diperlukan untuk melihat seberapa berpengaruhnya dampak hoarding pada kualitas hidup dan menentukan terapi yang tepat.
Perlu diingat, terapi tak akan membuat hoarder sembuh sepenuhnya.
Akan tetapi, setidaknya terapi perilaku kognitif bisa meminimalisir kencendrungannya untuk menimbun.
Serta membantu hoarder untuk belajar menata dan memilah barang.
Jika perilaku hoarding disebabkan depresi, gangguan kecemasan, dan kondisi medis lainnya, terapi akan diiringi dengan konsumsi obat-obatan.
Baca Juga:
Apa Itu Distimia? Yuk, Kenali Gejala dan Penyebab Gangguan Kesehatan Mental Ini!
Semoga informasinya bermanfaat ya, Sahabat 99.
Simak artikel menarik lainnya di Berita Properti 99.co Indonesia.
Ingin membeli hunian di kawasan perumahan citra raya?
Kunjungi 99.co/id dan temukan beragam pilihan properti menarik!
