Berita Ragam

Heboh, Paguyuban di Garut Cetak Uang Palsu Sampai Mengubah Lambang Garuda

2 menit

Sebuah paguyuban bernama Kandang Wesi Tunggal Rahayu di Garut, Jawa Barat diketahui mencetak dan mempunyai mata uang sendiri.

Paguyuban Tunggal Rahayu ini mulai jadi sorotan publik ketika diketahui organisasi masyarakat (ormas) tersebut mencetak mata uang sendiri.

Beraninya lagi mereka diduga mengubah bentuk burung Garuda Pancasila, mengganti kalimat Bhineka Tunggal Ika, sampai mencetak wajah sosok pimpinan di atas mata uang kertas.

Paguyuban Tunggal Rahayu Ingin Mendaftarkan Diri ke Kesbangpolinmas

paguyuban tunggal rahayu

sumber: suara.com

Keberadaan ormas di Garut ini diketahui mendaftarkan diri ke kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Garut.

Namun, saat dicek persyaratannya mereka tidak lengkap bahkan taka da akta notaris.

Melansir dari CNNIndonesia, Kepala Badan kesatuan Bangsa Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat, R Lip Hidayat, menyatakan terdapat dua pecahan mata uang kertas.

Dua pecahan mata uang kertas ini diduga digunakan sebagai alat tukar di Paguyuban ini.

Nominal yang ada, yaitu Rp1 ribu dan Rp2 ribu dengan motif gambar wajah sosok pimpinan paguyuban Tunggal Rahayu.

Belakangan diketahui nama sosok pimpinan paguyuban ini adalah Cakraningrat alias Sutarman.

Tak hanya itu saja, dilansir dari Kompas, Kepala Kantor Kesbangpolinmas Kabupaten Garut, Wahyudijaya mengatakan bahwa ada mahkota di atas kepala burung Garuda.

Kalimat “Bhineka Tunggal Ika” pun diganti menjadi “Soenata Logawa”.



Baca Juga:

Mengenal Fungsi Materai 6000 dan Ciri-Cirinya Agar Tak Tertipu Barang Palsu!

Tersebar Hingga ke Kota-Kota Besar

lambang negara paguyuban tunggal rahayu

sumber: suara.com

Tak hanya di Garut, Paguyuban Tunggal Rahayu ini tersebar hingga ke kota-kota besar, seperti Bandung, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, hingga kabupaten Majalengka.

Namun, menurut Wahyudijaya ormas ini berpusat di kecamatan Caringin, Garut.

Wahyu menyebut secara sepintas Paguyuban Tunggal Rahayu ini mirip dengan organisasi Amalillah yang juga sempat menghebohkan Garut beberapa tahun lalu.

Hanya saja, kata dia, belum diketahui secara pasti apakah anggota Tunggal Rahayu diwajibkan membayar iuran sebagaimana kelompok Amalillah.

“Bahkan pengikutnya yang mempunyai utang pun dijanjikan akan dilunasi oleh pihak paguyuban. Adapun uang yang dijanjikan akan diberikan kepada para anggota paguyuban tersebut berasal dari Bank Swiss,” kata Wahyu, Selasa (9/9) saat diwawancarai tim CNNIndonesia.

***

Semoga artikel di atas dapat memberikan informasi untukmu, ya!

Kunjungi Berita Properti 99.co Indonesia untuk membaca informasi seputar properti lainnya.

Sedang mencari properti di The Elements Apartments? Cari saja lewat situs www.99.co/id.




Follow Me:

Related Posts